💌 21: Transplantasi ginjal

1.7K 57 1
                                    


🍁 Playlist: Runtuh - Feby Putri
ft. Fiersa Besari 🍁


💐HAPPY READINGGG 💐

.
.
.

"Leo? " Tiba-tiba suara berat familiar milik seseorang terdengar, membuat kedua anak manusia itu mengurai pelukannya dan menengok kehadiran orang tersebut.

"Arion? " Leo mendongakkan kepalanya, matanya bertemu dengan mata Arion, cowok itu kemudian bangkit berdiri.

Kening Arion mengernyit, ia merasa begitu heran setelah melihat Leo yang memeluk Nadine. "Lo kenapa bisa sama cewek sialan ini? " tanya Arion.

"Jaga mulut lo, Ar, " Spontan jawaban itu terlontar dari mulut Leo. "Gue ga suka lo ngatain Nadine dengan sebutan 'cewek sialan'. "

Arion mendengus geli, ia bahkan sampai geleng-geleng lalu menyorot Nadine yang berdiri di sebelah Leo. Mata gadis itu sembab, hidungnya merah. Tanpa perlu diberitahu Arion sudah tau kalau gadis itu baru saja selesai menangis. "Oh, gue tau. Kenapa tiba-tiba lo jadi deket sama sahabat gue. Karena lo udah kasih apa yang dia mau 'kan? Tubuh lo? "

"TUTUP MULUT KOTOR LO ARION!! " bentak Leo, ia menatap sahabatnya tajam.

Arion menatap manik Leo tak kalah sengit. "Lo bentak gue cuma karena cewek sialan ini? Lo udah dipengaruhin, Le, sama dia? "

"Cukup, Ar! Tolong lo jangan buat ribut di situasi yang lagi buruk kayak gini, " pinta Leo.

"Apa yang buruk? " tanya Arion menatap remeh keduanya.

"NADINE!! " Teriakan Talia tiba-tiba menggema, wanita itu berlari menghampiri Nadine. "Nadine, ayo sayang, kamu harus segera donorin ginjal kamu ke Nasha, kakak kamu kritis! "

Nadine masih diam. Ini bukanlah keputusan yang mudah. Sangat sulit baginya dihadapkan dua pilihan, antara egois atau mementingkan nyawanya sendiri.

Arion yang sejatinya tidak tau menahu kini malah kebingungan ditempat sambil menatap bergantian wajah Talia, Saga, dan Nadine. Jelas cowok itu tahu, bahwa pasangan paruh baya didepannya adalah kedua orang tua pacarnya yaitu Nasha. Dan perkara donor ginjal Nadine ke Nasha yang sedang mereka ributkan, membuat tanda tanya memenuhi kepala Arion.

"Om, Tante, ini sebenarnya ada apa? " Arion mengangkat suara bertanya.

"A--Arion, Nasha kecelakaan, " Tak dapat dipungkiri, Arion juga merasa terkejut saat mendengar jawaban dari Talia. "Dan sekarang dia butuh ginjal seseorang. "

"Nadine, Papa mohon jangan tolak. Kalau sampai Nasha meninggal, kata pembunuh akan kembali disematkan pada diri kamu, Nadine! " Saga menaikkan nada suaranya satu oktaf, napasnya menggebu.

Ucapan Saga berhasil membuat Nadine mengingat memori itu.

"Kita gak punya banyak waktu lagi, Nadine! Kamu mau 'kan? " pinta Talia namun dengan nada memaksa.

Sementara Leo menggenggam erat jemari Nadine, gadis itu menoleh sesaat padanya ketika Leo menggeleng pertanda melarang.

"Pak, Bu! Pasien sudah saya pindahan ke ruangan ICU, kondisinya semakin memburuk, " Sang dokter kembali muncul dengan memberitahukan hal buruk tersebut.

NOT A FOREIGN GIRL [END+COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang