💌 49: Rahasia, sandiwara, masa lalu

1K 33 0
                                    

Inii adalah satu part sebelum part
terakhir. Ramaikan! 💓

💌💌💌💌💌



.



Sedari tadi Nasha berjalan tak tentu arah. Seharusnya dia sudah ada di rumah sejak pagi tadi, akan tetapi rasa ketakutannya terhadap Saga amat besar. Bagaimana bila pria itu tau dia dikeluarkan dari sekolah karena video tak senonoh itu? Habis sudah ia.

Maka beginilah sekarang, Nasha memutuskan untuk berjalan-jalan saja tanpa arah yang jelas.

Tatapan matanya kosong. Rasa sakit di kepalanya berkali-kali lipat dihantam oleh bermacam-macam problem yang menimpanya.

Semuanya terasa, rumit.

Dia belum pernah merasakan masalah-masalah berat seperti ini seumur hidupnya. Baru kali ini.

Lamunan Nasha tiba-tiba buyar ketika melihat sosok wanita paruh baya yang berjalan lawan arah di depannya. Dia menyipitkan matanya untuk memperjelas penglihatannya. Wanita itu seperti tidak asing.

DEG.

Jantung Nasha berdegup kencang. Ya, dia tau siapa wanita itu. Dia adalah Talia.

Lantas, Nasha mempercepat langkahnya, sedikit berlari kecil diatas trotoar. Ketika jaraknya sudah dekat dengan wanita paruh baya itu, Nasha pun langsung meneriakinya.

“MAMA!! ”

Wanita yang disebut mama itu lantas mendongak. Ia terkejut bukan main.

“Nasha? ” gumaman itu lolos dari bibir Talia.

“Mama? ” Kini Nasha berdiri tepat dihadapan Talia.

Dia membekap mulutnya. Merasa syok kala melihat keadaan Talia yang amat kacau. Wajah, tangan, badan dan kakinya nampak kotor. Bajunya jauh dari kata layak, robekan ada dimana-mana. Celana pendek yang nampak kusam. Dan di tangan kanannya Talia tampak menenteng sebuah kresek yang Nasha yakini itu berisi sampah. Sungguh miris.

“Ma, Mama kenapa bisa kayak gini? ” tanya Nasha.

Air mata tiba-tiba meluncur dari netra Talia. “Mama udah lama diusir sama 
Om Zega dan istrinya. Dia tega-teganya bohongin mama kalau dia udah cerai sama istrinya. Dan sekarang, mama dibuang gitu aja sama dia. ”

Nasha membuka mulutnya, tak habis pikir dengan apa yang menimpa Talia.

“Te--terus, sekarang mama lagi ngapain? ” tanya Nasha.

“Mama lagi mulung. Karena, semenjak diusir, mama mutusin buat kerja seperti ini biar mama masih bisa makan. Mama malu mau pulang ke rumah, karna mama yakin, pasti kalian nggak akan mau nerima kehadiran mama, ” jelas Talia.

“Lagipula ini terjadi karna kesalahan Mama sendiri. Mama khianatin papa, Mama udah hancurin keluarga Mama sendiri! ” ujar Nasha kesal. Kini perasaan kesal dan rasa tak tega bercampur aduk jadi satu.

“Maaf, Nasha. Maafin Mama, “ Talia tiba-tiba saja menangis, dan bersujud di kaki Nasha. Berharap putrinya bisa memaafkan kesalahan yang ia perbuat.

“Mama tau Mama sudah sangat berdosa, kesalahan Mama mungkin sudah tak bisa dimaafkan. Tapi Mama mohon, Nasha, Mama mohon. Tolong maafkan Mama .... " Talia memohon dengan lirih.

"Ma, bangun, Ma. Ga enak kita dijadiin pusat perhatian, ” Nasha meminta Talia untuk bangun.

Talia pun akhirnya bangun. Nasha menghela napas. Dia kemudian mendaratkan bokongnya diatas tempat duduk yang tersedia di trotoar, diikuti oleh Talia.

NOT A FOREIGN GIRL [END+COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang