Dear buat reader yg masih
setia nungguin cerita ini,
kalian daebak!! 🔥.
.
.Happy Reading 🌹🌹🌹
Dua hari sudah Nasha berdiam diri di rumah. Kejadian dua hari lalu, masih terbayang-bayang di otaknya, menciptakan rasa trauma pada diri Nasha. Dia jadi takut ke sekolah, dia takut mendapat perlakuan sadis dari anak-anak sekolah.
Gadis itu kini tengah berbaring diatas ranjang seraya membaca asik membaca novel, sebelum rasa haus menyerang tenggorokannya.
"Haus banget gue, " keluhnya, tak lama dia berdiri membuka pintu kamarnya. Reflek dia terperanjat saat melihat Saga yang tiba-tiba saja sudah berada di hadapannya.
"Papa ..., ngapain ke sini? " tanya Nasha heran, apalagi ketika melihat raut wajah Saga yang memancarkan amarah.
"ANAK KURANG AJAR KAMU! " Saga tiba-tiba membentak Nasha, kemudian melayangkan tamparan kuat pada pipi gadis itu sampai dia jatuh tersungkur.
Nasha memegang pipinya yang terasa memanas. Sangat sakit. Matanya berkaca-kaca, dia tidak percaya dengan yang dilakukan Saga terhadapnya.
"Papa kenapa nampar aku?! "
"Karena kamu sudah memalukan nama keluarga! Jelaskan apa maksud video ini!? " Saga menunjukkan sebuah rekaman video di ponselnya. Di mana, di video tersebut menunjukkan Nasha sedang mabuk dan di sekelilingnya terdapat beberapa orang lelaki. Gadis itu terlihat bak orang gila sembari berceloteh dan memaki-maki nama sekolah, juga mengumbar aib keluarganya sendiri.
"Pa ..., maafin Nasha, " Gadis itu segera menangis, jika sudah begini dia tidak dapat mengelak.
"Maaf kamu bilang? Asal kamu tau, video kamu ini tersebar di grup keluarga besar Papa! Saudara-saudara Papa jadi menggunjing keluarga kita! Karena kelakuan kamu, dasar anak jahanam!! " Cerca Saga, kemudian mendekati Nasha dan mendorong kepala gadis itu.
Nasha sesegukan, "Maaf, Pa ..., tolong maafin Nasha .... "
"AARGHH! " Saga berteriak seraya menghentakkan kakinya, "Istri sama anak sama-sama gak benar! Menyesal saya pernah menikahi ibu kamu sampai bisa melahirkan anak berperilaku jelek seperti kamu!! "
Setelah mengatakan itu, Saga langsung berjalan keluar dari kamar Nasha. Tidak lupa mengunci kamar gadis itu dari luar. Dia sengaja mengurung Nasha, sebagai hukuman untuk gadis itu.
"Pa!! Buka pintunya, Pa! Papa tega ngurung Nasha? " Nasha menggedor-gedor pintu sambil berteriak. Meski semuanya berbuah sia-sia.
Nasha kemudian terduduk bersandar di pintu setelah sedari tadi menggedor-gedor pintu bak orang gila. Dia meremas rambutnya frustasi.
"Hidup gue kenapa jadi gini, sih, anjing?! " keluh Nasha, air matanya sudah banjir tak terbendung lagi. Dia yakin, video nya yang tersebar tadi pasti adalah ulah sang peneror itu. Sial memang! Semua penyebab kekacauan ini bersumber dari orang itu, si dalang dibalik permainan amplop pink.
🍁🍁🍁
Tepatnya pada saat jam pulang sekolah SMA Pelita Bangsa, Vares, Gio, dan Lidya memutuskan untuk tetap berada di dalam area sekolah. Kini Friska adalah sasaran kecurigaan mereka.
Ketiga orang itu mengikuti langkah Friska secara sembunyi dan diam-diam. Terlihat, gadis itu baru saja pulang dari toilet dan kembali ke dalam kelas. Entah apa yang akan dilakukannya. Dia meraih ranselnya kemudian berjalan ke belakang kelas lalu membuka locker. Tak lama dia merampas sesuatu dari dalam sana, ada sebuah amplop pink.
KAMU SEDANG MEMBACA
NOT A FOREIGN GIRL [END+COMPLETED]
Mystery / ThrillerJudul awal = Nadine Story diganti menjadi Not A Foreign Girl 🍁 Nadine, si gadis penuh luka. Dia benar namun selalu disalahkan, dia ada namun selalu ditiadakan dalam keluarganya. Pukulan, cacian, hinaan, bullyan, Nadine selalu merasakan itu, baik d...