ciee tembus nih komennya🙈
Okey sesuai perjanjian, author update lagi..
Yang belum follow akun author mari follow bantu author yuk biar semangat buat cerita😉
🌼🌼🌼
Happy Reading Pembacaku ❤️
***
"Wulan, kau kah itu?"
Aku mengangguk dengan seguk tangisku.
Mas Evan bangkit dari ranjangnya. Begitupun dengan diriku, aku berjalan perlahan mendekatinya. "Ahh.. terimakasih sayang. Terima kasih karna telah datang." Mas Evan memeluk erat tubuhku.
Kia datang dan menyeret ku agar terlepas dari pelukan mas Evan.
Tepat di depan pintu kamar mas Evan dia melepas tarikannyaPlakk,,
"Dasar rubah betina!" Umpat Kia terhadap ku.
Belum puas dengan tamparan di pipi kananku, kali ini Kia Menjambak rambutku sampai ke tangga, dia hendak membawaku turun, mas Evan datang dengan wajah yang sudah merah padam.
"Kia! Lepaskan tanganmu dari rambut istriku yang wangi itu!"
Ah, sudah ku pastikan mas Evan benar-benar emosi saat ini!
Ia mencekal tangan Kia agar terlepas dari rambutku."Jangan pernah kau sentuh istriku!" Seru mas Evan dengan suara yang di naikkan satu oktaf.
Aku hanya terdiam sambil memijat kepalaku yang terasa sakit.
Pertikaian antara mas Evan dan Kia membuat ibu mertua ku naik ke atas.Terlihat bu Tari bingung, "Ada apa ini!?"
"Oh, apa karena wanita jalang ini tante tidak mengizinkan ku kembali ke pada mas Evan!" Kia menunjukku.
Mas Evan terlihat murka tangan nya tertarik ke atas,
Plaakk!!
Tamparan yang cukup keras, bukan.. itu bukan dari mas Evan melainkan tamparan dari bu Tari.
Ku lihat pipi Kia memerah, terlihat jelas bekas tangan bu Tari melekat di pipi kanan nya.
Aku shock apalagi mas Evan, namun rasa kasihan tersirat begitu saja di hati kecilku.
"Bu, sudahlah... Tidak perlu di perpanjang lagi." Ujarku berharap bu Tari melepaskan Kia.
"Dia pantas mendapatkannya Wulan, jangan kau beri belas kasihanmu terhadap wanita bermuka dua ini, dia tak pantas mendapatkannya." Tukas mas Evan.
Mata Kia berkaca-kaca, ah.. aku tahu pasti wanita ini akan menangis, bagaimana tidak tamparan tadi bukanlah tamparan biasa, bisa jadi bu Tari mengeluarkan semua jurus genjhutsu yang tersembunyi di dalam sana.
"Mas, setega itu kah kamu terhadap ku? Aku sudah meminta maaf terhadap mu dan juga ibumu, aku sudah sadar bahwa Azka bukanlah lelaki yang ku cintai, melainkan diri mu mas. Aku benar-benar mencintaimu.."
Kia menangis sesenggukan, kasihan juga melihatnya seperti itu. Tapi, apalah dayaku yang hanya bisa diam.
"Maafkan lah dia mas, bagaimana pun juga dia telah meminta maaf kepada mu." Kali ini aku membuka suara, tak tega melihat mantan kekasih suami ku ini terpojokkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
AUTO JANDA [ TAMAT ]
Teen Fiction"Semua bajumu sudah aku kemas. Mulai hari ini kamu bukan istriku lagi. Ibu di bawah sudah menunggumu, baik-baik menghadapnya." Evan menatap datar. "Oke," Timpalku tak kalah datar. "Kamu gak sedih? Aissh, benar-benar kamu Wulan." Ucapnya kesal. Kutar...