Part 24

96 6 0
                                    

Bismillahirrahmanirrahim, selesai baca wajib voute dan comment nyaa 😉👍

.

.

.

.

🌺🌺🌺🌺

Jika boleh memilih takdir untuk kita sendiri mungkin alangkah baiknya kita tidak pernah bertemu dan bersatu dalam mahligai rumah tangga yang sangat tidak diinginkannya ini? Apa salah jika kita sudah Allah Takdirkan? Mampukah kita menyalahkan takdir dari Allah? Kita hanyalah manusia biasa yang hanya bisa menerima kehendak Allah SWT, kita tidak tau takdir kita kedepannya bagaimana, seperti apa bukan? Lalu untuk kehendak siapa orang yang patut di salahkah?

Keinginan kecil seorang wanita itu hanyalah sederhana. Yaitu, bisa hidup bahagia dalam membina rumah tangga bersama pasangannya. Setiap hari dimana melakukan momen bersama dan indah untuk menggapai Jannah nya Allah SWT. Jika wanita sudah menemukan imam yang tepat untuk hidupnya mampukah wanita hidup bahagia bersama pasangannya tersebut?

Tepat hari ini, bulan ini, tahun ini pernikahan Daisha Aqilla Khairina dan Radeva Albiansyah sudah menginjak sepuluh bulan lamanya. Tidak terasa sekali rasanya baru kemarin mereka menikah dan kini pernikahan mereka sudah sepuluh bulan lamanya. Dan di waktu yang tersisa dua bulan ini membuat Airin sang istri tak tenang. Pasalnya Airin teringat akan surat perjanjian yang Deva buat untuknya. Dimana di surat tersebut Deva akan menceraikan Airin dalam waktu 1 tahun pernikahan mereka. Dan kini tinggal 2 bulan saja Airin hidup bersama Deva.

Hari Senin, hari dimana hari paling padat dalam dunia pekerjaan. Suara klakson kendaraan pun terdengar di mana-mana dan tentu saja jalanan macet seperti biasa. Airin yang saat itu sedang ada di jalan menuju rumah sakit dengan mobil pemberian dari sang mertua nampak kesal pasalnya sedari tadi mobilnya tidak jalan sama sekali.

"Duh kenapa macet sih?" Airin menengok ke sana kemari berharap jalanan segera lancar.

Pagi ini Airin mempunyai jadwal operasi bersama Arya dan seharusnya ia sudah berada di rumah sakit untuk saat ini namun, jalanan yang macet membuatnya sedikit terlambat untuk ke rumah sakit. Getaran pada dasbor mobil membuatnya terkejut di ambilah ponsel boba tersebut dan nama Arya lah yang menelfon nya.


Drrrtt.... Drrrtt....

Airin

Assalamualaikum dokter Arya

Dokter Arya
"Wa'alaikumssalam, Rin kamu di mana kenapa belum sampai di rumah sakit?"

Airin
Iya maaf banget, dokter Arya. Airin sudah di jalan cuman ini jalanan macet banget gak jalan-jalan dari tadi

Dokter Arya
"Masih ada waktu 15 menit sebelum operasi di mulai, Rin. Lebih baik kamu naik ojek saja kasihan pasien nungguin nanti nya"

Dilirik lah jam tangan yang melekat pada tangannya memang benar apa yang di katakan oleh dokter Arya masih ada 15 menit untuk Airin sampai di rumah sakit.

Airin
Ah benar ini Airin juga udah dekat kok sama rumah sakit. Assalamualaikum

Dokter Arya
"Hati-hati Rin jangan buru-buru. Wa'alaikumssalam"

Ini yang tidak di sukai Airin jika bekerja mengendarai mobil tidak akan bisa menyalip memalui celah jalan kecil. Airin menghembuskan nafasnya ia harus menunggu entah berapa lagi sampai jalanan kembali lancar. Airin berdoa semoga jalanan segera lancar kembali.

Lentera Surgaku✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang