Bismillahirrahmanirrahim
Sudah baca wajib voute ya guys..😉😊
Jangan jadi silent reader ya 🤗
Jazzakumullah Ya Khatziran 🙏💜
.
.
.
🌻🌻🌻🌻
Happy Reading~~
Beberapa jam waktu sudah berlalu setelah kepergian Deva sejak pagi tadi. Airin terusik akan matahari yang masuk dari celah jendela, ia membuka kedua matanya, membuat peregangan kecil untuk tubuhnya itu. Saat sudah sadar, Airin tau jika sekarang ini ia berada di kamar suaminya. Pipi Airin memerah kala mengingat kejadian semalam. Airin masih tidak percaya bahwa sekarang dia sudah menjadi istri sepenuhnya seorang Radeva Albiansyah. Malam itu mungkin momen indah untuk Airin dalam hidupnya karena ia bisa memberikan kesuciannya untuk sang suami tercinta. Tapi, apakah suaminya itu merasakan hal yang sama seperti dirinya? Airin sadar jika suaminya kini sudah tidak ada lagi di sampingnya, tidak banyak berpikir buruk Airin mengira jika suaminya itu sudah pergi bekerja. Airin mengambil nafas sejenak, ia membawa selimut tebal itu masuk ke dalam kamar mandi. Selesai mengenakan pakaian nya kembali Airin keluar dari kamar tidur Deva tak lupa ia membawa sprei yang dimana terdapat darah nya di sana. Airin segera mencuci sprei tersebut.
"Pagi non Airin.."sapa ibu Inem yang sukses membuat Airin jantungan.
Airin kaget karena suara ibu Inem, ia tersenyum canggung ke ibu Inem"Astaghfirullahalladzim eh iya ibu Inem pagi.."
"Non mau ngapain?"tanya ibu Inem yang memerhatikan gerak-gerik Airin.
"Eh mau nyuci bu"
"Biar ibu saja non yang cuci.." ibu Inem sempat mau mengambil sprei yang di bawa oleh Airin namun dengan cepat Airin mencegahnya.
"Jangan bu gak usah.. Saya bisa sendiri kok"jawab Airin meyakinkan ibu Inem.
Tak banyak membantah ibu Inem mengangguk"Yasudah kalau gitu ibu beres-beres rumah dulu ya"
Airin mengangguk"Iya ibu"
Selepas ibu Inem pergi, Airin merasa lega. Ia benar-benar malu jika sampai ibu Inem yang mencuci sprei nya itu. Airin langsung memasukkannya ke dalam mesin cuci dan segera mencuci nya. Tidak memerlukan waktu yang lama Airin telah menyelesaikan cuciannya, setelah itu ia kembali ke kamarnya. Airin merasakan ngilu pada selangkangan jika di pakai untuk berjalan. Rasa sakit yang luar biasa membuat Airin merintih kesakitan di setiap langkah kaki nya. Tapi, ia harus pergi bekerja pagi ini tidak mungkin hanya dengan kesakitan kecil seperti ini ia harus bolos bekerja bukan?
Airin masuk ke kamar mandi dan melangsungkan mandi wajibnya. Lima menit kemudian Airin selesai mandi dengan gulungan handuk yang ia lilitkan pada rambutnya. Airin duduk di depan meja rias nya, ia segera memakai make-up tipis-tipis serta menutupi bekas yang telah dilakukan suaminya. Airin melihat bercak merah ada di mana-mana dan Airin menutupinya dengan fondation agar tak terlihat orang. Ya walaupun Airin mengenakan hijab tapi Airin ingin menutupi bercak tersebut.
"Gak keliatan kan?" Airin mengecek dengan teliti sebelum benar-benar memastikan bercak merah pada kulit nya tak terlihat. Di rasa sudah cukup kini Airin berganti ke rambutnya, ia mengeringkan rambutnya dengan hair dryer agar lebih cepat kering. Saat sudah siap semuanya kini Airin bergegas menuju rumah sakit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lentera Surgaku✓
SpiritualASSALAMUALAIKUM TEMAN-TEMAN MAAF YA UNTUK CERITA INI AKAN SLOW UPDATE 🙏 TERIMAKASIH PENGERTIANNYA 😚 Jangan lupa like, comment, and follow my account😉 Ketika ada seseorang yang menikahi mu, apakah kamu akan menerimanya? Lalu bagaimana perasaan mu...