Part 65

12 1 0
                                    

Bismillahirrahmanirrahim

Don't forget to like and commentt 😝

☘️☘️☘️☘️

Jika kebahagiaan bisa di raih dengan mudah mungkin semua orang akan hidup bahagia tanpa ada masalah yang menimpanya. Siapa yang tau musibah itu datang kapan?

Jangan pernah menyerah untuk selalu bersyukur, berdoa dan ikhlas atas semua yang telah terjadi. Percayalah suatu saat nanti kita akan mendapatkan hadiah yang setimpal dengan masalah yang di hadapi.

~~~

Sesuai permintaan anak bungsu Deva, kini keluarga kecil nan bahagia itu sedang melakukan perjalan menuju salah satu obyek wisata yang diinginkan anak mereka. Khusus pergi kali ini, Deva menggunakan jet pribadi keluarga Agler untuk menuju ke tempat tersebut.

Suasana dalam pesawat jet, sangatlah meriah sekali dengan suara nyanyian Fauzan yang sebisa nya sehingga membuat mereka tertawa. Namun, kali ini hanya keluarga Deva sajalah yang pergi tanpa mertua dan kedua orangtuanya khusus Deva bersama keluarga saja.

Bukan maksud tak ingin mengajak mereka berliburan bersama tapi Deva ingin sekali menghabiskan waktu bersama istri, dan kedua anaknya selama mungkin mengingat Deva yang notabenenya gila bekerja sehingga tidak ada banyak waktu mereka bersama-sama.

Pulau Dewata Bali adalah tujuan mereka, selain pulau nya yang sangat indah di sana Deva mempunyai villa yang jarang sekali ia singgahi. Bali, sendiri merupakan ikon nya negara Indonesia yang terkenal dari berbagai macam negara. Tak heran jika Bali banyak turis yang berlibur di Bali. Selain, pulau yang indah Bali sendiri mempunyai budaya yang sangat kenal dan terkenal. Contoh, tari tradisional yaitu tari barong, tari kecak dll. Makanan khasnya pun tak pernah ketinggalan untuk dicicipi yaitu sate lilit, dan sambel matah yang segar untuk di makan.

Setelah 18 jam menempuh perjalanan yang cukup panjang itu akhirnya mereka telah mendarat di bandara Ngurah Rai Bali. Fauzan yang tengah di gandeng Anggita sangat antusias hingga loncat-loncat saat kaki nya menapak di tanah. Jangan lupakan kedua laki-laki tampan yang tengah berdiri di belakang begitu senang karena mereka sudah mendarat dengan selamat.

Setelah semuanya turun, mereka berempat jalan bersama keluar bandara. Pesona yang keluarga itu miliki membuat siapapun akan mengira jika mereka adalah keluarga artis. Kacamata hitam yang mereka gunakan untuk melindunginya dari sinar matahari, serta pakaiannya yang simple namun terkesan modis membuat mereka terlihat tampan dan cantik.

"Al, udah telfon pak sopir untuk jemput nak?"tanya Deva menoleh ke anak sulungnya.

Alfa yang di tanyain mengangguk seraya mengecek ponselnya"Udah yah, lagi otewe tunggu di depan mungkin udah sampai.."

Deva hanya menganggukkan kepalanya saja sebagai jawabannya.

"Fauzan, ya Allah nak jangan lari-lari nanti jatuh nak"ujar lembut Anggita ke anaknya.

Fauzan tidak menggubris ucapan sang bunda, ia masih saja berlari-lari meskipun tangannya di gandeng oleh bunda nya.

"Fauzan..."panggil Deva dengan suara bass nya. Fauzan tidak mendengar jika sang ayah memanggilnya.

Melihat sang istri kesusahan dengan kekuatan anaknya, Deva tanpa berkata ia langsung menggendong Fauzan begitu saja.

Fauzan yang di gendong memonyongkan bibirnya, ia nampak kesal dengan sang ayah"Ayah, Uzan mau jalan aja... Tulunin ayah.. Undaa tolong, kakk.."

Lentera Surgaku✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang