Bab 36

48 3 0
                                    

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh...

Sebelum mulai baca, aku ingin curhat sedikit nih.. Untuk reader terimakasih banyak yang sudah baca ceritaku ini.. Terimakasih atas support kalian semuanya terimakasih banyak🥺🙏

Aku di sini juga masih belajar untuk menjadi penulis yang lebih baik lagi. Aku pun sendiri masih penulis amatir berbeda dengan penulis-penulis lainnya yang luar biasa di luar sana. Aku hanya ingin menyalurkan hobi ku yang senang membaca dan menulis, maka dari itu dengan keberanian aku menyalurkannya lewat Wattpad ini☺️

Maaf jika dalam setiap bab terdapat typo ataupun kata-kata yang kurang berkenan 🙏 jangan sungkan untuk kasih saran ke aku, justru itu membuatku semakin giat belajar untuk menjadi lebih baik...

Jazzakumullah Ya Khatziran semua back to story yaa guyss hehe😂

.


.





.

Bismillahirrahmanirrahim

Jangan lupa voute dan komen...

Warning typo bertebaran!!


🕊️🕊️🕊️🕊️

Semenjak tau jika perempuan yang ia cintai sudah memiliki keluarga, kini Arya Aditya Wiraguna dokter spesialis bedah di rumah sakit Graha Medika Jakarta memilih untuk menjauh dari nya. Bahkan kini, Arya jika bertemu dengan Airin bersikap dingin layaknya orang asing. Mungkin jika di lihat-lihat memang tidak baik namun, hanya itulah yang bisa di lakukan oleh Arya Aditya Wiraguna.

Parasnya yang tampan tak sulit baginya untuk mencari pendamping hidup menemani nya di hari tua nanti. Kedua orang tuanya pun sudah lelah mencari cara agar sang anak segera menikah namun, lagi-lagi hanya tolakan halus yang mereka dapat. Alasan Arya belum menikah mungkin ia belum bisa melupakan perasaan nya terhadap Airin tersebut, maka dari itu ia begitu sulit untuk mencari pengganti Airin. Dan alasan Arya yang ia katakan kepada kedua orangtuanya yaitu belum kepikiran untuk menikah ia masih ingin menikmati waktunya masa lajangnya itu.

Usai selesai shif bekerjanya, Arya segera pulang ke rumahnya. Namun, sebelum itu ia mampir ke salah supermarket terlebih dahulu. Dengan langkah kerennya ia keluar meninggalkan rumah sakit menuju basment tempat parkir. Tak menundanya lagi, Arya injak gas rata-rata mobilnya menuju supermarket. Di tengah perjalanan, ponselnya berdering menandakan panggilan masuk. Arya kenakan earphone pada telinga nya lalu ia sentuh panel hijau ke atas pada layar ponselnya.

Arya
Assalamualaikum ma

Mama
"Wa'alaikumussalam, Arya udah pulang belum nak?"

Arya
Udah ma, Arya mau ke supermarket dulu. Kenapa ma? Mama mau titip sesuatu?

Mama
"Nggak nak.. Ya udah hati-hati di jalan jangan ngebut yah.. Mama tutup telfon nya, Assalamualaikum"

Arya
Iya ma.. Wassalamu'alaikum

Belum sampai di supermarket, di tengah jalan mobil Arya terhenti. Ia melihat kemacetan di depan. Netra nya melihat ke sana kemari.

Lentera Surgaku✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang