Part 27

94 6 0
                                    

Bismillahirrahmanirrahim...
Selesai baca wajib voute dan comment 😉

.

.

.

🌻🌻🌻🌻

Happy Reading~~

Keesokan harinya...

Suara kicauan burung dan sinar matahari yang perlahan menampakkan diri. Pagi hari cerah siap menyambut. Meskipun tubuh masih ingin tidur namun, harus mengumpulkan niat untuk kembali bekerja. Perlahan sinar matahari masuk ke celah-celah jendela di sebuah kamar yang terlihat nyaman untuk ditinggali. Hal itu sontak menganggu sang pemilik kamar, perlahan kedua mata itu terbuka lebar tak lupa ia mengucek matanya dan merubah posisi menjadi duduk bersandar pada ranjang tidurnya.

"Sudah pagi ternyata.."ucapnya dengan suara serak khas orang bangun tidur. Saat kedua matanya sudah terbuka lebar, ia nampak kaget dengan apa yang baru ia lihat.

Deva kaget saat tau dirinya tidur satu ranjang dengan Airin sang istri. Deva spontan langsung turun dari ranjang, ia mengusap wajah nya gusar.

"Jadi semalam gue tidur satu ranjang sama dia?"gumam Deva dengan lirih. Ingatannya kembali mengingat kejadian semalam dan Deva mengerti kenapa ia tidur di ranjang yang sama dengan Airin.

Tak banyak komen, Deva memutuskan untuk mandi sedangkan Airin sang istri masih terlelap dalam mimpi. Selesai mandi, pandangan Deva mengamati Airin yang di mana nampak tentram dalam tidur nya. Perlahan Deva mendekati ranjang tidur mereka dan tangannya siap untuk mengusap wajah Airin.

"Cantik..."puji Deva dengan suara pelan. Belum sempat Deva mengusap wajah Airin, kedua mata Airin terbuka lebar kala melihat wajah Deva dari dekat.

Airin langsung bangun dari tidurnya dengan perasaan campur aduk.

"Eh mas Deva sudah bangun?"tanya Airin ke Deva, Deva menganggukkan kepalanya sebagai jawaban. Lalu, Deva keluar dari kamarnya tanpa berkata apa-apa.

Airin menyibakkan selimut nya, ia segera mandi dan bersiap-siap keluar kamar. Airin ingat jika hari ini sedang bersenang-senang dengan kedua keluarganya. Hari kedua mereka berlibur di villa dan sekarang ini mereka semua sedang bersiap-siap untuk pergi ke kebun teh. Bumil nampak cantik dengan balutan dress bermotif bunga-bunga yang ia padukan bersama hijab segiempat warna biru muda. Airin menghampiri kedua orangtuanya yang sudah siap di ruang tamu.

"Pagi umi, pagi ma.." sapa Airin ceria.

Kedua wanita paruh baya itu melihat Airin mereka tersenyum ke Airin.

"Pagi sayang... Cantik banget sih putri umi ini..." Umi Salamah menggoda Airin.

Sontak membuat pipi Airin bak tomat yang di rebus karena tersipu malu"Umi bisa aja.."

"Iya nak kamu emang cantik loh hari ini..." Mama Rahma menimpali ucapan umi Salamah.

"Jadi Airin biasa nya gak cantik dong..." Airin berpura-pura kesal terhadap kedua ibu nya itu.

Airin menekuk wajahnya, ia memasang wajah cemberutnya.

"Haha jeng anak mu ini loh..."kata mama Rahma terkekeh geli melihat sikap menantu nya. Ketiga nya tertawa bersamaan dan tidak lama ketiga laki-laki tadi menghampiri mereka.

Lentera Surgaku✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang