Part 61

40 1 0
                                    

"Tidak ada yang bisa melawan yang namanya takdir dari Allah SWT. Kita sebagai umatnya hanya mampu menerima dengan ikhlas hati. Sulit? Tentu saja karena kita harus menata hati kembali saat menerima takdir dari nya..!!"

_Radeva Albiansyah_

.

.

Terlihat dari kejauhan sebuah mobil mercy hitam melintas dengan cepat di jalanan ibukota Belanda. Jangan lupakan orang yang duduk manis di dalam mobil mewah tersebut, dengan memakai tuxedo navy, kacamata hitam serta jam bermerek Dior itu melingkar di pergelangan tangannya. Tatapan matanya kosong menatap keluar jendela yang begitu cerah pagi itu. Nampak sekali raut kesedihan di balik kacamata hitam yang di kenakan nya itu, berulangkali mengambil nafas dalam-dalam seraya pandangan masih setia melihat luar jendela.

Drrrttt...!! Drrrttt....!!

Getaran keras ponsel mahalnya terdengar, di rogoh nya saku jas nya tanpa lama. Nama sang sahabat lah yang menelfon nya.

Deva
Assalamualaikum

Ettan
"Wa'alaikumussalam.. Bro gue denger kabar dari tante Rahma katanya lo hari ini balik ke Indonesia ya? Seriusan itu?"

Deva
Kalau udah dengar ngapain tanya!? Gue masih di perjalanan menuju bandara puas lo!!

Ettan
"Etdahh jutek amat sih lo!? Oke deh gue tungguin di sini semoga selamat sampai Jakarta!! Assalamualaikum"

Deva
Wa'alaikumussalam

Dan bersamaan Deva menerima panggilan singkat dari Ettan tiba-tiba saja mobil yang ia naikin mengerem secara mendadak sehingga membuatnya membentur jok depannya.

Deva mengusap jidatnya yang habis terbentur tadi"Sir, can you drive carefully!? Why did you brake suddenly!?" Deva begitu kesal terhadap sopir papa nya ini yang tidak hati-hati dalam berkendara.

Translate ( Pak, bisakah anda menyupir dengan hati-hati!? Kenapa mengerem mendadak!? )

Lalu si sopir yang berumur sekitar 53 tahun itu menoleh pada Deva dan meminta maaf padanya"Sorry sir for my carelessness. There was a small child who suddenly crossed in front of your car!"

Translate ( Maaf tuan atas kecerobohan saya. Ada seorang anak kecil yang tiba-tiba melintas di depan mobil tuan )

"Small child?" Satu alis Deva sukses naik ke atas.

Translate ( Anak kecil? )

Pak sopir yang bernama Andreas mengangguk"Yes sir, that's right"

Translate ( Ya tuan benar sekali )

Mendengar jawaban sang sopir Deva keluar dari mobilnya benar saja ia melihat anak kecil laki-laki tengah berjongkok ketakutan sembari membawa bola nya.

Deva menghampiri anak tersebut"Hi kid are you okay? Is there anyone injured? Why are you playing on the street? That's very dangerous!!"

Translate ( Hai nak apa kamu baik-baik saja? Tidak ada yang luka kah? Kenapa kamu bermain di jalanan? Itu sangat berbahaya!! )

Anak kecil itu tak menjawab Deva, mungkin anak itu masih kaget dengan apa yang terjadi barusan padanya tebak si Deva. Deva meminta si sopir tadi untuk menepikan mobil dan ia memintanya untuk membelikan air minum agar anak tersebut sedikit tenang. Deva menggendong anak laki-laki itu lalu mereka berdua duduk di kursi yang terdapat di trotoar.

Lentera Surgaku✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang