Bab 53

47 1 0
                                    

"Lupakan kenangan pahit yang kamu rasakan, sudah waktunya untuk kamu membuka lembaran baru dengan kenangan indah bersama orang yang kamu sayangi"

_Daisha Aqilla Khairina_











Happy Reading warning typo bertebaran!!

Sesuai rencana waktu lalu dimana Deva mengajak sang istri serta putra mereka untuk mengunjungi orang tuanya di Belanda. Selesai mengurus segalanya tanpa ada yang terlewat sama sekali kini keluarga kecil itu sudah bersiap untuk pergi ke bandara. Walaupun dadakan mereka memberitahu sang putra namun akhirnya Alfa mengiyakan ajakan dari orang tuanya itu, lagi pula Alfa juga merindukan opa Andra serta oma Rahma.

"Sudah siap kan gak ada yang ketinggalan kan?"tanya Airin kesekian kalinya ke kedua laki-laki tampan yang berdiri di depannya.

Deva mengangguk, ia menghela nafas"Hah sayang kamu udah tanya itu kesekian kalinya loh!!"

"Tau tuh bunda sampai bosen Alfa jawab nya"sahut sang putra mendengus kesal.

Airin tidak peduli jika kedua orang itu jengah karena ulahnya. Bagi Airin lebih baik mengecek berulangkali ketimbang ada yang tertinggal bukan? Karena mereka akan berpergian jauh dan beda negara pula.

"Semua sudah siap pak Deva"ujar pak Joko si sopir pribadinya Deva.

Deva mengangguk tak lupa ia mengucapkan terima kasih"Iya pak Joko makasih"

"Barang-barang udah masuk semua kan? Let's go to airport!!"ucap Deva dengan riang gembira mengintruksikan.

Bodyguard yang bernama Doni itu mengangguk latih"Sudah semuanya pak"

"Makasih ya pak. Tolong jaga rumah baik-baik selama saya pergi!!" Deva tak lupa memberikan wejangan untuk para bodyguardnya.

Para bodyguardnya pun mengangguk patuh"Siap pak laksanakan!! Selamat liburan pak Deva, bu Airin, den Alfa"

"Makasih ya pak"balas anak dan istrinya Deva bersamaan.

Deva, Airin, dan Alfa sudah berada dalam perjalanan menuju bandara. Sesampainya di sana mereka tak perlu repot-repot menunggu keberangkatan karena mereka keluarga Agler. Mereka kini sudah berada di dalam jet pribadi, masing-masing sudah duduk di tempatnya hanya menunggu landing saja. Perlahan pesawat itu mengudara menuju Belanda. Airin begitu kagum melihat pemandangan dari jendela pesawat yang ia naikin, untuk kesekian kalinya ia sangat takjub akan keajaiban dari Allah SWT.

Tepukan di pundak membuat nya berhenti sejenak memandangi pemandangan, ia melihat putranya duduk di dekatnya.

"Kenapa sayang?"tanya Airin sambil mengusap kepala Alfa.

Kepala Alfa menggeleng, lalu ia menyandarkan kepalanya pada pundak sang bunda"Alfa pengen bermanja sama bunda boleh kan?"

"Haha boleh dong sayang.. Gak biasanya kamu gini, Fa" Airin tertawa terbahak-bahak sambil geleng-geleng kepala. Di usap nya lengan sang putra dengan lembut. Sudah lama sekali Alfa tidak bersikap manja seperti ini sekarang padanya.

Airin tak keberatan dengan sikap Alfa yang bermanja padanya. Ia menepuk-nepuk punggung sang putra sambil bergumam murotal kesukaan Alfa. Lalu, tak lama tirai yang menjadi pembatas antara pilot dan penumpang terbuka, keluarlah Deva yang menatap kedua orang itu heran. Tanpa bersuara Deva berbicara dengan istrinya. Airin hanya tersenyum saja pasalnya sang suami cemberut karena Alfa kini sedang bergelayut manja di lengannya.

Lentera Surgaku✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang