Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Don't forget to vote, comment and follow.
Thank you🐝
ılıılıı
Suaraja belakangan ini naik daun dan selalu meraih posisi pertama dalam trending topic media sosial.
BerandaTikTok, Instagram, Twitter, dan media sosial lainnya kini tengah dipenuhi oleh beberapa cuplikan cover lagu milik Suaraja, terutama lagu berdurasi kurang-lebih empat puluh detik ciptaannya sendiri dengan judul ‘Rotasi Mimpi’ itu kini sukses mencuri perhatian netizen.
Positif komentar membanjiri, memuji lagu ciptaannya yang hanya berlatar seorang laki-laki yang tengah memangku gitar dengan backsound gitar itu sendiri yang ia mainkan secara mendayu, posisinya tampak membelakangi kamera.
Direct message akun media sosialnya saat ini penuh diserbu oleh para netizen. Bahkan banyak artikel-artikel yang dibagikan tentang beberapa identitasnya. Namun, wajah pemilik suara tidak pernah nampak dalam informasi tersebut.
Dia adalah Saskara Rateja Danadyaksa. Putra tunggal dari seorang pengacara kondang ternama, Gibran Danadyaksa. Semua orang tahu Gibran, seorang single parent yang namanya selalu masuk artikel maupun channel berita gossip di televisi lantaran mendiang istrinya adalah mantan artis sinetron.
Namun tujuh belas tahun Rateja hidup, nama maupun wajahnya belum pernah sama sekali tampak dilayar kaca maupun artikel seperti anak artis pada umumnya. Karena, keluarganya sejak dulu sengaja merahasiakannya. Mendiang Bunda bilang, beliau tak mau Rateja mengikuti jejaknya. Bunda ingin Rateja hidup bebas, tanpa harus repot kegiatannya diliput media.
Karena, Bunda paham betul bagaimana rasanya. Dulu ada tuduhan yang mengatakan bahwa Bunda hamil diluar nikah hanya karena pernikahannya yang digelar secara privat. Beliau di-bully habis-habisan di media sosial.
Dikatakan pelacur, hanya karena kesalahpahaman dan berita hoax yang masuk channel televisi ternama—nama Bunda dulu sempat terkenal hingga luar negeri karena keikutsertaannya dalam sebuah proyek film internasional yang melibatkan sejumlah artis luar negeri—karena itulah Bunda dihujat.
Bunda depresi. Namun beliau merawat Rateja sepenuh hati, hingga akhirnya beliau menghembuskan nafas terakhirnya karena serangan jantung diusia Rateja yang baru menginjak tujuh tahun. Itulah sebabnya keluarga memilih merahasiakan identitasnya sejak kecil, bahkan Ayah melarang keras Rateja untuk tidak mengikuti jejak Bunda, yaitu terjun ke dalam dunia entertainment.
Semenjak tahu Rateja suka menyanyi, bahkan sempat mengikuti audisi di sekolahnya, Ayah marah besar. Kemudian membatasi lingkungan sosial Rateja. Bahkan demi melindungi Rateja dari media, Ayah memasukkan Rateja ke sekolah menengah umum bukan sekolah swasta dengan fasilitas kelas atas seperti anak dari kalangan artis. Juga, menyembunyikan marga Rateja agar tak ada yang curiga.
