Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Don't forget to vote, comment and follow.
Thank you🐝
ılıılıı
Lathifah Kayanala. Namanya berarti lemah lembut dan berhati dermawan. Namun agaknya, sifat dengan arti namanya sangat bertolak belakang. Lemah lembut? Kayanala 24/7 adalah ngegasanytime. Tiada hari tanpa ngegas.
Dermawan apanya? Tau kerupuk udang? Iya, kerupuk udang—yang menjadi pendamping makan siang Kayanala dengan sayur asem—dicuri oleh Opet, kucing tetangga yang bandelnya ampun-ampunan.
Kini ia sedang uring-uringan didepan rumah seraya memegang sapu ijuk, jaga-jaga saja, siapa tahu bertemu kucing jantan yang laknat itu. Tapi Kayanala tidak se-tega itu untuk menggebuknya kok, palingan di gampar saja.
Hobi kucing itu kalau tidak nyuri kerupuk udangnya Kayanala ya menghamili kucing-kucing perawan yang tidak berdosa, kemudian di ghostingbegitu saja. Baginya, Opet itu kucing paling menyebalkan seantero kampung Karangsari. Demi apapun, Kayanala gedek setengah hidup dengan kucing jelek itu.
Belum lagi kalo kucing itu sukanya menguji iman dan kesabaran Kayanala. Kucing itu dengan seenak udel duduk di pot bunga Ibu—yang teknisnya, Kayanala lah yang merawatnya sepenuh hati seperti anak sendiri—dan buang kotoran di sana tanpa rasa berdosa. Bagaimana Kayanala tidak emosi, coba?
Kalo kata Ozi sih, Asu tenan. Ia menyiramnya setiap pagi, merawatnya dengan hati-hati. Eh malah mati karena kotorannya Opet. Jadi begini ya perasaan ibu-ibu yang anaknya digebuk anak orang. Merasa tidak terima!
Abaikan perihal Opet. Kayanala malas membahasnya. Lebih baik ia menikmati sore hari yang indah, tentram nan da—
BRAK!
—mai.
“IIHHH MBAAAKK! ITU PUNYA GALAAA!”
“APA SIH! INI PUNYA MBAK, YA! MAS ALI YANG BELIIN BUAT MBAK, TAU?!”
“KAN KEMAREN MBAK KASIH GALAAA!”
“GAK JADI! BONEKA BARBIE YANG AKU KASIH KE KAMU AJA TEWAS! INI KUDA PONI YANG DIBELIIN MAS ALI GAK BOLEH TEWAS JUGA DITANGAN KAMU YA, GALA!”
“BOROK LOH MBAK! KAN UDAH DIKASIH, KOK DIMINTA LAGI?! IHHHHH!”
“BIARIN! KAMUNYA RESE!”
“Buset bocah! Jangan teriak-teriak! Bapak lagi tidur!” Sungut Kayanala yang merasa terganggu oleh pekikan bersahut adik-adiknya.
“Itu Gala nya, Kak. Masa boneka Barbie yang aku kasih kemaren tewas, kepalanya botak separo, tangan sama kakinya copot semua. Padahal kemaren dia udah janji gak bakal dirusak! Sekarang kuda poni aku juga kepalanya hampir copot sama dia!” Adu Zira, adik pertama Kayanala.
