Kenna dan cinta pertamanya, hingga detik jam pada menit yang ia tempuh dalam waktu setiap harinya, hanya tetap menjadikan Gavin sebagai sosok yang selalu ia temukan di garis terdepan. Selalu ada untuknya, sekaligus menjadi alasan patah hatinya, bertepuk dengan sebelah tangan.
Kata orang, tidak ada cara paling mudah untuk patah hati selain cinta yang tidak pernah diungkapkan. Lalu bagaimana Kenna bisa mengutarakan perasaan demikian kepada seseorang yang berubah menjadi pasangan hidup seseorang?
Pilihan paling bijak dan sesuai dengan norma yang ia yakini adalah, cara menghormati orang yang kau cintai yang tak bisa kau miliki adalah dengan melanjutkan hidup, berdamai dengan keadaan, semakin mencintai diri sendiri, tidak harus melupakan selama isinya tidak dibuka-buka kembali.
Lalu yang menerima cinta, dan tidak pernah tahu sedang dicintai, Gavin akhirnya sampai dititik bahwa kebenaran selalu menemukan jalannya untuk tiba, pada waktu yang menurut orang kadang tidak tepat, namun menjadi waktu terbaik menurut penciptanya.
Kenna yang malang masih harus dipatahkan kembali, bahwa Gavin dengan superior moral yang sangat tinggi itu tidak bisa melakukan apapun atas perasaan Kenna sebagai suami dari seseorang, dan sudah jelas bahwa Gavin menjungjung tinggi kesetiaan pada komitmen seperti itu. Keinginan terbaik darinya untuk Kenna adalah Kenna akan bahagia sekalipun tidak dengannya.
Pada sekon serta menit yang berlomba setiap jam yang mengubah waktu menjadi hitungan hari, kemudian minggu, bulan, dan berakhir menjadi 5 tahun berikutnya, Gavin dan Kenna Resee dipertemukan di masa Kenna sedang berada pada versi terbaiknya. Sebaliknya dengan Gavin yang bergumul dengan urusan pernikahan yang sedang berada diujung tanduk, namun tidak pernah siap pada sebuah perceraian yang sangat takut disesalinya, juga menyimpang pada standart hidup yang ia yakini, bahwa menikah hanya sekali untuk selamanya dan tidak ada kata perceraian dalam hidupnya.
Sayang, Gavin bisa berencana, tapi keadaan punya kenyataan. Berpikir dengan Kenna telah selesai, namun hidup mengatakan bahwa itu bahkan belum dimulai. Batasan etika dan standart moral yang ia junjung tinggi pada akhirnya harus patahkan sendiri oleh karena nyaman itu pelan-pelan berubah menjadi perasaan yang menjurus pada asmara yang romantis terhadap Kenna dan mulai melihat gadis itu menjadi sosok wanita yang seharusnya dipertimbangkan untuk urusan teman hidup.
Pada dasarnya, laki-laki itu memiliki habit yang sama, jika sudah urusan tentang wanita. Yang membedakan Gavin dengan mereka adalah, Gavin meyakini bahwa jatuh cinta bukan berarti kau harus bersama, sama halnya dengan bersama bukan berarti semua orang mencintai Gavin .
KAMU SEDANG MEMBACA
UNBROTHER
Chick-LitKenna dan cinta pertamanya, hingga detik jam pada menit yang ia tempuh dalam waktu setiap harinya, hanya tetap menjadikan Gavin sebagai sosok yang selalu ia temukan di garis terdepan. Selalu ada untuknya, sekaligus menjadi alasan patah hatinya, ber...