" Li" ucap seseorang membuat Ali yang tengah duduk di kantin untuk makan siang menatapnya.
" Ngapain Lo disini" ucap seorang pria yang tidak lain adalah Kevin
" Gue sengaja kesini, kata Mila Lo kerja disini, " ucap Kevin membuat Ali mengangguk.
" Lo gak mau balik ke rumah Lo" ucap Kevin membuat Ali menatapnya
" Untuk apa?" Ucap Ali
" Gue yakin mereka itu sebenarnya masih sayang sama Lo, mungkin mereka hanya kecewa sama Lo" ucap Kevin
" Gue rasa gue Udah cukup membuat mereka kecewa karena gue, Lo tau sendiri kan" ucap Ali membuat Kevin terdiam.
" Terus sekarang Lo tinggal di mana" ucap Kevin
" Gue tinggal di kontrakan" ucap Ali
" Yaudah gue balik kerja lagi nanti gue kirim alamat kontrakan gue" ucap Ali dan berlalu membuat Kevin menghela nafas.Sedangkan Prilly ia Baru saja selesai meeting dan langsung kembali ke kantor dan langsung masuk ke ruangannya dan duduk dikursi kebesarannya dan menyandarkan tubuhnya.
" Panggilkan OB keruangan saya" ucap Prilly setelah menekan tombol telpon dan kembali memejamkan matanya, kepalanya terasa begitu pusing apa lagi masalah kampus belum selesai. Tak lama seorang mengetuk pintu.
" Masuk" ucap Prilly membuat seorang OB masuk.
" Ada yang bisa saya bantu" ucap Ali membuat Prilly menatapnya
" Tolong kamu belikan saya nasi goreng tidak pedas dan jangan terlalu banyak Kecap, sama jus mangga jangan terlalu manis dan tidak pakai lama " ucap Prilly lalu menyerahkan selembar uang merah
" Baik Bu, saya permisi " ucap Ali yang diangguki Prilly.
Dengan segera Ali kekantin dan memesan makanan untuk Prilly sambil menunggu Ali duduk dan membuka hpnya dan ternyata banyak pesan masuk
" Ini mas pesanannya " ucap seorang wanita paruh baya yang diangguki Ali
" Terimakasih " ucap Ali dan segera pergi menuju ruangan Prilly sedangkan Prilly ia tengah menatap tajam pada Maya yang tengah menundukkan kepalanya.
" Saya tanya kamu niat kerja atau tidak jika tidak silahkan kamu keluar" ucap Prilly
" Saya minta maaf Bu" ucap Maya membuat Prilly menghela nafas, kepalanya belum sembuh tapi sekretaris bikin masalah bagaimana tidak sekretarisnya itu sering datang terlambat, mengerjakan laporan sering salah dan sekarang disuruh membuat proposal aja hancur.
" Reno kamu handle pekerjaan Maya dan kamu Maya kamu saya pecat, silahkan keluar" ucap Prilly.
" Bu saya mohon jangan pecat saya" ucap Maya membuat Prilly menatapnya lalu duduk di kursi kebesarannya membuat Maya segera keluar dan membereskan barang-barangnya dan segera pergi
" Ren tolong kamu kosongkan jadwal hari ini" ucap Prilly lalu keluar namun saat depan pintu ia bertemu dengan Ali.
" Maaf Bu ini makanannya " ucap Ali membuat Prilly menatapnya
"Buat kamu saja" ucap Prilly Lalu pergi meninggalkan Ali yang mematung.
" Kamu ngapain disitu" ucap Reno yang baru keluar dari ruangan Prilly.
" Tadi saya mau ngantar makan persen Bu Prilly tapi dia malah pergi" ucap Ali membuat Reno menghela nafas
" Yasudah sebaiknya kamu kembali kerja, makanannya kamu makan saja" ucap Reno yang diangguki Ali dan segera pergi.
" Mungkin ini rezeki gue hari ini, lumayan uang makan gue aman" ucap Ali dan segera pergi ke dapur kantor.
" Bukannya itu pesenan bos, ngapain Lo makan" ucap Sarah.
