19

433 30 4
                                    

Sesampainya di pusat perbelanjaan dan mereka langsung membeli beberapa peralatan dapur sedangkan El hanya Diam mendorong troli berisi belanja mommynya.

" Ouh iya sayang, kayak mommy mau beli dispenser buat di kamar kamu, jadi kamu kalo mau minum tidak perlu turun, pokonya kamu harus banyak minum dan makan - makanan yang sehat" ucap Prilly membuat El menggelengkan kepalanya

Mommy gak perlu berlebihan " ucap El membuat Prilly menatapnya

" Tidak, mommy tidak berlebihan" ucap Prilly membuat El mengangguk daripada harus berdebat dengan mommynya.

" Ayo sayang, seperti udah itu aja" ucap Prilly yang diangguki El. Sesampainya di kasir Prilly dibuat kesal oleh mba-mba kasih yang menatap El berlebihan.

" Anak saya memang ganteng jadi tidak perlu diliatin terus" ucap Prilly membuat mba kasirnya sedikit malu sedangkan El hanya diam saja.

Setelah membayar Prilly ke lobby untuk menyimpan barang-barangnya setelah itu mereka ke sebuah restoran untuk makan siang.

" Ka El" teriak seseorang membuat El menatapnya dan menghela nafas setelah mengetahui siapa yang memanggilnya .

" Ka El mau makan kan ayo sama Luna sama mama dan papa" ucap Luna yang langsung menarik El tanpa menunggu persetujuan El.

" Ayo pril El kita makan bareng" ucap Mila yang diangguki Prilly dan El dan mereka memesan makanannya.

" Ka El ko gak pernah main, ka El Pasti lupa sama Luna ya, atau ka El gak sayang sama Luna" ucap Luna membuat El menggelengkan kepalanya

" Kaka kemaren sibuk jadi gak sempet main" ucap El

" Ka El bohong, pokonya besok ka El harus antar jemput Luna kesekolah kau tidak Luna tidak mau sekolah" ucap Luna membuat Mila menghela nafas

" Luna ka El kan sibuk, nanti aja kalau ka El gak sibuk antar jemput nya" ucap mila

" Luna tenang besok ka El yang antar jemput Luna, iya kan El" ucap Prilly yang diangguki El

" Iya besok Kaka antar" ucap El membuat Luna bersorak gembira tiba-tiba benda pipih Kevin berdering pertanda panggilan masuk

" Halo" ucap Kevin

" Lo dimana ada yang mau gue omongin" ucap seseorang yang tidak lain adalah Ali

" Gue lagi nemenin Mila diluar tempat biasa" ucap Kevin

" Oke" ucap Ali dan telpon terputus

" Papa tidak boleh pergi, papa sudah janji hari ini papa akan nemenin Luna" ucap luna membuat Kevin menghela nafas

" Iya sayang papa gak kemana-mana"  ucap kevin yang diangguki Kevin. Sedangkan El ia mengeluarkan handphonenya dan matanya menatap tajam, benar dugaannya dia berada disini.

" Em mom aku ke toilet dulu" ucap El yang diangguki Prilly dengan segera El pergi dan sesampainya di lobby dia langsung menarik tangan seorang pria dan memasukannya ke dalam mobil.

" Apa yang ingin kamu lakukan El" ucap ali, ya El tidak ingin mommynya sampai bertemu dengan Ali dan selain itu ada hal yang harus El lakukan pada Ali

" El" ucap Ali yang tidak dihiraukan oleh El sesampainya di sebuah rumah mewah El langsung turun dan menarik Ali masuk

" El, apa yang kamu lakukan" ucap seorang wanita paruh baya

" Ada apa El" ucap seorang pria paruh baya yang tidak lain adalah papanya Ali

" Sekarang anda jujur kepada mereka apa yang sudah ada perbuat pada mommy" ucap El menatap Ali tajam.

" CEPAT" teriak El, ia harus membuat Ali jujur pada kedua orangtuanya supaya pandangan orang tua Ali baik terhadap Prilly, bahwa Prilly adalah wanita baik-baik tidak seperti fitnah diluar. Rasanya sudah cukup ia melihat mommynya yang setiap malam menangis karena bajingan yang berstatus sebagai ayah kandungnya sendiri.

" Jaga bicara kamu El, bagaimanapun dia Daddy kamu sendiri, kamu harus menghormatinya" ucap mamanya Ali

" Benar kata Oma kamu El bagaimanapun dia Daddy kamu" ucap papanya Ali membuat El menatapnya

" Aku tau dia harus dihormati, tapi apa aku harus menghormati orang yang sudah menghancurkan mommy, TIDAK, ITU TIDAK AKAN PERNAH TERJADI" ucap El diakhiri teriakannya

" Jaga nada bicaramu terhadap orang yang lebih tua, apa mommy kesayangan kamu tidak mengajarkan kamu tata Krama" ucap Mamanya Ali, membuat El mengeluarkan pistol dan menembak sebuah figura besar membuat Ali menatapnya

" El, apa yang kamu lakukan" ucap Ali membuat El menatapnya,
" El semua yang Daddy lakukan itu karena kesalahan mommy kamu yang sudah melukai opa kamu" ucap Ali membuat El menatapnya

" Anda fikir saya bodoh? TIDAK! Saya bukan anak kecil yang bisa dengan mudahnya anda hasut, " ucap El membuat Ali menatapnya tajam

" Sebenarnya apa yang dia ajarkan kepada kamu, balas dendam iya" ucap Ali membuat El menatapnya tajam

" Saat ini aku tidak ingin melukai siapapun, jadi tolong jangan memancing sisi gelap saya" ucap El

" Lebih baik kamu pulang " ucap mamanya Ali

" Pulang?" Ucap El membuat mamanya Ali menatapnya

" Iya saya tidak ingin ada keributan diistana ini" ucap Mama Ali membuat El duduk di sofa

" Rumah ini adalah rumahku, jadi siapapun tidak ada yang bisa mengusirku " ucap El

" Apa maksudmu" ucap mamanya Ali membuat El berdiri

" Seluruh aset keluarga Syarief sudah berganti nama atas namaku, anggap saja itu sebagai ganti rugi atas hinaan orang luar terhadap saya " ucap El membuat mamanya Ali menampar El membuat El terdiam memegang pipinya, rasa sakit tamparan itu tidak seberapa tapi rasa sakit dihatinya yang semakin dalam

" Terimakasih,,, Oma" ucap El penuh penekanan disertai senyuman pahitnya.

" Saya datang kesini untuk meminta dia jujur pada kalian, sekali lagi saya minta katakan yang sebenarnya " ucap El yang sudah mulai emosi membuat Ali menatapnya tajam

" Kau jangan kurang ajar, aku adalah Daddy kamu, dan meskipun aku yang mempitnahnya itu karena kesalahannya sendiri, " ucap Ali membuat El emosi

Bug

Satu pukulan dilayangkan oleh El , membuat Ali tersungkur " sepertinya kau memang harus mati BAJINGAN " teriak El

" Cukup, masalah ini kita bisa selesaikan dengan baik-baik kalian tidak perlu seperti ini, El tahan emosi kamu dan Ali apa benar kamu yang mempitnah Prilly sehingga membuat perusahannya bangkrut " ucap papa Ali yang diangguki Ali

" Ali melakukan itu karena Ali tidak terima dia menyakiti papa" ucap Ali

" Dia hanya menyakitinya, dia tidak membunuh seperti anda" ucap El membuat Ali memukul El membuat El memejamkan matanya sebentar dan menatap Ali tajam bahkan matanya menyorotkan sinar kebencian dan kekecewaan yang begitu besar.

" Lihat bagaimana Bajingan nya dia, putra kesayangan kalian, aku tanya apa pantas aku memanggil dia Daddy, jawabannya tentu saja tidak" ucap El dengan sekuat tenaga El menarik Ali

" El mau kemana " ucap papanya Ali membuat El menatapnya

" Aku akan membunuh bajingan ini" ucap El dan menembak perut Ali membuat Ali meringis dan diiringi darah mengalir deras.

" Ali, El, Oma mohon berhenti " teriak mamanya Ali saat El memanarik Ali yang kesakitan dan memasukannya ke dalam mobil samping kemudi depan segera El masuk dan mengemudikannya.

Jangan lupa vote pollow dan coment ya guys 🙏😍🥰🥰🥰

Sebelah Mata Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang