24

406 30 2
                                    

Sorenya prilly memutuskan untuk pulang sebentar untuk sekedar mandi dan ganti, setelah selesai mandi dan bersiap prilly segera keluar sebelum itu ia mengambil beberapa perlengkapan El seperti sikat gigi dan lainnya. Namun saat melewati meja belajarnya Prilly melihat sebuah buku yang tergeletak di atas tumpukan buku-buku, karena penasaran akhirnya prilly mengambilnya lalu membukanya.

Hari ini aku akan bertemu dengannya, seorang yang sangat aku rindukan, seseorang yang membuatku sangat kecewa.

Tulis di kertas tersebut membuat Prilly membuka lembaran berikutnya

Kenapa setiap melihatmu aku selalu merasa sakit, kenapa setiap melihatmu aku selalu ingin balas dendam, jika boleh meminta aku tidak ingin memiliki rasa dendam ini, aku juga ingin memiliki keluarga yang utuh seperti mereka, tapi aku tau inilah takdir ku yang tidak akan pernah memiliki keluarga yang utuh, keluarga yang sebenarnya. Untuk sekarang aku hanya ingin melihat mommy bahagia , apapun akan aku lakukan untuk kebahagiaan mommy.

Air mata Prilly menetes membacanya, ia selalu egois, ia hanya mementingkan kebahagiaannya tanpa memperdulikan putranya yang merasa sakit dengan keadaan seperti ini.

Setelah sekitar satu jam di kamar El Prilly memutuskan untuk cuci muka dan segera berangkat ke rumah sakit.

Sedangkan di rumah sakit El tengah disuapi makan oleh Omanya karena sudah waktunya makan.

" Oma seneng deh, dikasih kesempatan buat nyiapin kamu" ucap Mama Ali membuat El tersenyum ia juga sangat senang namun ia masih gengsi untuk mengakuinya.

Tak lama pintu terbuka menampakkan seorang wanita cantik dengan dress simple nya dan menyimpan tasnya di nakas .

" Maaf ya prill Tante yang nyuapin El " ucap mamanya Ali yang diangguki prilly

" Terimakasih ya Tan" ucap Prilly membuat mamanya Ali tersenyum, ia tahu prilly masih kecewa terhadapnya.

" Gimana sayang, masih ada yang sakit" ucap Prilly yang direspon geleng kepala oleh El

" Tidak mom, aku baik-baik saja kalian saja yang terlalu berlebihan" ucap El membuat Prilly tersenyum

"Yaudah besok kita pulang, nanti mommy bicara dulu sama dokter" ucap Prilly yang diangguki El

" Terimakasih ya mom" ucap El yang diangguki Prilly.

" Sekarang minum obat" ucap Mama Ali yang diangguki El dan segera meminum obat.

" Dah sekarang kamu istirahat " ucap Mama Ali yang diangguki El dengan penuh kasih sayang prilly mengelus kepala El.

"Mommy akan memberikan yang terbaik untuk kamu, mommy akan selalu membuat kamu bahagia " ucap Prilly dalam hati.

" Prill, boleh Tante bicara " ucap Mama Ali yang diangguki prilly dan mereka keluar.

" Prill maafin Tante ya, maafin perkataan Tante yang sudah menyakiti hati kamu " ucap Mama Ali
"Mungkin kata maaf tidak bisa menyembuhkan luka di hati kamu, tapi Tante bener-bener menyesal dan Tante minta maaf sama kamu " ucap mama Ali membuat Prilly tersenyum

"Lebih baik kita lupakan saja kejadian itu, lagipula aku sudah memaafkan Tante," ucap Prilly membuat Mama Ali memeluknya.

" Terimakasih prill, terimakasih" ucap mamanya Ali yang diangguki prilly.

Esoknya seperti yang diucapkan prilly bahwa El akan pulang dan sekarang El baru saja sampai di rumah dan langsung diantar ke kamar dan istirahat setelah itu Prilly turun ternyata Ali Tengah duduk di sofa ruang keluarga, ya karena tadi Ali memaksa untuk mengantarkan El, dengan segera prilly ke dapur untuk membuat bubur untuk El, karena sudah beberapa hari ini bi Sri pulang kampung karena anaknya sakit.

Dengan serius Prilly menyiapkan bahan-bahan untuk buat bubur dan sekalian untuk dirinya, hari ini ia ingin makan ayam rica-rica. Meskipun ia tidak bisa memakan pedas tapi kalau sedikit pedas tidak apa-apa.

Tiba-tiba sebuah tangan melingkar di pinggang prilly membuat Prilly kaget dan ingin melepaskannya namun Ali mengeratkan pelukannya, ya Ali yang memeluknya tadi ia mencari prilly dan ternyata sibuk didapur. Sebulan sering bertemu dan menjaga El, membuat Ali memiliki perasaan lebih apalagi Prilly adalah seorang istri idaman bagaimana tidak Prilly pandai mengurus anak, pandai masak, cantik tuntunya.

" Biarkan seperti ini" ucap Ali membuat Prilly terdiam sedangkan Ali mengeratkan pelukannya seolah tidak ingin Prilly pergi. dengan kepala di pundak Prilly

" Aku tidak tahu harus gimana untuk meyakinkan kamu bahwa aku benar-benar menyayangi kamu, aku mencintai kamu" ucap Ali dengan tangan mengelus perut rata prilly.
" Seharusnya aku sadar dari dulu, bahwa semuanya salah paham, seandainya aku sadar aku tidak akan kehilangan momen kamu hamil El, momen ngidam kamu, maafkan aku" ucap Ali membuat Prilly terdiam menikmati usapan tangan Ali di perutnya yang entah kenapa Ali memasukkan tangannya ke dalam blush prilly.
Kecupan manis di pundak Prilly membuat prilly merasakan sesuatu yang berbeda.

"Li, aku mau masak" ucap Prilly

" Biarkan seperti ini" ucap Ali membuat Prilly menghela nafas dan kembali mengaduk bubur setelah jadi menuangkannya di mangkuk setelah itu ia membuat rica-rica sedangkan Ali masih diam memeluk prilly membuat Prilly kesusahan.

" Prill, kamu mau kan nikah sama aku" ucap Ali membuat terdiam dan melepaskan pelukan Ali

" Kamu bilang dulu sama El ya" ucap Prilly yang diangguki Ali dan segera menata masakannya di meja dan membawa bubur kekamar El diikuti oleh Ali.

" Sayang" ucap Prilly membangunkan El membuat El membuka matanya Membuat Prilly tersenyum

" Makan dulu ya" ucap Prilly yang diangguki El sedangkan Ali ia duduk di sofa kamar El memperhatikan bagaimana Prilly menyuapi El.

" Masih ada yang sakit gak El" ucap Ali dan duduk disamping El

" Nggk dedd, aku baik-baik saja" ucap El

" Syukurlah" ucap Ali yang diangguki El.

" Nih minum obatnya" ucap Prilly yang diangguki El " yaudah mom turun dulu ya, kamu istirahat aja" ucap Prilly yang diangguki El

" Terimakasih ya mom" ucap El yang diangguki prilly dan segera keluar sedangkan Ali masih duduk disamping El membuat El menatapnya

" Daddy mau tidur" ucap El membuat Ali menatapnya.

" Yang sakit itu kamu, jadi kamu saja yang tidur Daddy hanya bingung memikirkan cara supaya mommymu mau menikah dengan Daddy, apa lagi saat ini mommy kamu lagi dekat dengan seorang pria bernama baja, kemarin saja mereka makan berdua di caffe, masa ia harus Daddy hamili supaya mommymu mau menikah dengan Daddy" ucap Ali membuat El memukul pundak Ali cukup keras membuat Ali meringis.

"Kalo Daddy menghamili mommy, bukannya mommy mau menikah dengan Daddy tapi mommy akan membenci Daddy, " ucap El tegas bagaimana bisa daddynya punya fikiran buntu seperti itu.

" Terus Daddy harus gimana, ? Kamu mau kan Daddy menikah dengan mommy" ucap Ali

" Mommynya mau nggak sama Daddy, Daddy kan kalah ganteng sama aku" ucap El membuat Ali menatapnya sebal

" Kamu ganteng itu turunan dari Daddy, pasti gantengan Daddy lah" ucap Ali membuat El menggelengkan kepalanya

" Udah ah El mau tidur ngantuk, Daddy fikirin aja sendiri aku gak ngerti tentang percintaan" ucap El membuat Ali menatapnya

Jangan lupa untuk vote pollow dan coment ya guys 🙏😍😍😍😍🥰

Sebelah Mata Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang