"Gue serius, sampai ketemu gak akan gue kasih ampun" ucap Ali dengan penuh keyakinan membuat Mila menghela nafas sepertinya ia harus memberitahu sahabatnya untuk berhati-hati.
" Gue pinjem leptop Lo" ucap Ali
" Buat apaan" ucap Kevin membuat Ali menatapnya tajam dengan segera kevin mengambil leptopnya dan segera memberikannya pada Ali. Dengan segera Ali mengotak-atik leptopnya, tiba-tiba Ali tersenyum miring.
" Gue tau orangnya" ucap Ali membuat Kevin menatapnya sedangkan Mila merasa was-was. Tiba-tiba saja telpon Ali berdering pertanda panggilan masuk dengan segera mengangkatnya.
" Hallo ma" ucap ucap Ali
"Ali kamu dimana, papa masuk rumah sakit, ada seseorang yang menembak" ucap mamanya membuat rahang Ali mengeras ia tahu siapa pelakunya.
" Ali kerumah sakit sekarang " ucap Ali dan segera pergi namun sebelum itu ia mengirimkan pesan kepada seseorang.
Sesampainya di rumah sakit Ali langsung menghampiri mamanya.
" Ma gimana keadaannya papa" ucap Ali dan berdiri di samping tempat tidur papanya
" Alhamdulillah peluru itu hanya mengenai tangan, sebenarnya siapa yang melakukan itu Li" ucap mamanya membuat Ali menatapnya
" Mama tenang aja Ali sudah menemukan orangnya, dan Ali pastikan semua akan baik-baik saja" ucap Ali
" Ammin" ucap mamanya membuat Ali mengangguk
" Kalau begitu Ali keluar dulu ya ma ada yang harus Ali Urus" ucap Ali yang diangguki mamanya.
Sedangkan di tempat lain Prilly disekap di sebuah apartemen , bahkan tangannya di ikat begitu dengan kakinya.
" Bukain woy, brengsek" teriak Prilly tiba-tiba pintu terbuka menampakkan seorang pria tampan yang tidak lain adalah Ali, membuat Prilly menatap tajam Ali sedangkan Ali menatapnya remeh.
" Senang bertemu dengan anda Mrs,Prilly, bagaimana apakah duduk anda nyaman" ucap Ali dan duduk dihadapan Prilly
" Brengsek lepasin gue, dasar pembunuh" ucap Prilly membuat Ali tersenyum sinis.
" Tidak semudah itu, kamu harus menanggung akibatnya karena sudah bermain-main denganku, seperti yang lo bilang darah dibayar darah dan nyawa dibayar nyawa, karena Lo sudah melukai bokap gue, gue akan membalasnya seperti yang Lo bilang." Ucap Ali membuat Prilly menatapnya tajam dan berusaha melepaskan ikatannya melihat itu Ali melepaskan ikatannya membuat Prilly menampar Ali membuat Ali mencekik leher Prilly membuat Prilly sulit bernafas.
" Lo jangan pernah macem-macem sama gue, kalau Lo tidak ingin hancur" ucap Ali dan menghempaskan tubuh Prilly.
" Sekarang Lo mau mengakui kesalahan Lo dan meminta maaf sama nyokap bokap gue atau gue ambil sesuatu yang berharga dalam diri Lo" ucap Ali membuat prilly kembali menampar Ali.
"Berani Lo nampar gue" ucap Ali
Plak
Plak
Plak
Membuat bibir Prilly berdarah akibat tamparan keras Ali , namun bukannya takut Prilly menatap Ali tajam.
" Kalau gue gak bisa menghancurkan hidup Lo dengan cara ini, gue bisa bawa kasus dua tahun lalu ke meja hijau, apa kamu masih ingat saat balapan liar anda menyebabkan sebuah mobil masuk kedalam jurang, saya rasa anda tidak melupakannya, anda tau karena anda saya kehilangan kedua orang tua saya, dan sebelum saya mati saya akan menghancurkan hidup anda, mungkin bisa dengan kepergian kedua orang tua anda, atau salah satunya " ucap Prilly membuat Ali menatapnya tajam dengan rahang mengeras
