" Udah ah El mau tidur ngantuk, Daddy fikirin aja sendiri aku gak ngerti tentang percintaan" ucap El membuat Ali menatapnya" Kamu tidak punya pacar" ucap Ali membuat El menggelengkan kepalanya
" Serius" ucap Ali yang diangguki El"Pacar itu hanya membebani" ucap El
" Tapi kamu menyukai perempuan kan" tanya Ali menatapnya El curia.
" Fikiran Daddy terlalu jauh" ucap El membuat Ali terkekeh
" Yaudah Daddy keluar dulu , kamu istirahat " ucap Ali dan mengelus kepala El dan segera pergi membuat El tersenyum, ia tidak menyangka bisa mengobrol dengan daddynya.
Sedangkan Prilly ia tengah duduk di sofa ruang keluarga dengan handphone di genggamannya. Dengan segera Ali menghampirinya.
" Kebetulan kamu sudah turun aku mau keluar aku titip El dulu ya sebentar " ucap Prilly membuat Ali menatapnya
" Mau kemana siang-siang begini " ucap Ali
" Aku mau ketemu baja , dia ingin bertemu " ucap Prilly membuat Ali menghela nafas
" Sekali lagi kamu ketemu baja aku nikahi kamu sekarang juga" ucap Ali membuat Prilly menatapnya
" Udah deh , jangan pakai ngancem segala, sekarang aku harus pergi sebagai Daddy yang baik kamu jagain El" ucap Prilly dan pergi menggunakan mobilnya membuat Ali kesal dan menelpon seseorang setelah itu ia menaiki tangga dan masuk ke kamar El.
" El, kalau Daddy menikahi mommy sekarang bagaimana?" Tanya Ali tiba-tiba membuat El menatapnya
" Memangnya mommy mau" ucap El
" Kalo nunggu mommy kamu yang ada keburu nikah sama orang lain memangnya kamu mau punya Daddy baru" ucap Ali membuat El menggelengkan kepalanya
" Tapi kalau mommy bahagia gakpapa kali" ucap El Santai membuat Ali membelalakkan matanya
" Daddy kamu itu cuma Deddy aliandra Syarief" ucap Ali
" Memangnya kenapa Daddy mau menikahi mommy" ucap El membuat Ali menghela nafas
" Mommy kamu lagi bertemu dengan pacarnya, makanya harus menikahi Mommy sekarang" ucap Ali
" Mommy tidak punya pacar dad" ucap El
" Punya ko namanya baja" ucap Ali membuat El tertawa membuat Ali menatapnya sebal.
" Kenapa ketawa kamu senang iya" ucap Ali membuat El menggelengkan kepalanya
" Sekarang kamu turun jadi saksi dibawah juga ada Oma dan opa, pokoknya Daddy mau menikahi mommy kamu sekarang " ucap Ali membuat El menghela nafas
" Gendong" ucap El membuat Ali menatapnya kenapa El jadi manja setahunya ia dingin.
" Oke Daddy gendong " ucap Ali dan duduk dengan segera El menaiki pundak Ali dan mereka segera turun, ternyata sudah ada semua termasuk penghulu
" Loh El kenapa sayang " ucap mama Ali membuat El menggelengkan kepalanya
Dan turun dari gendongan Ali dan segera duduk begitupun Ali .
" Sudah siap" ucap penghulu yang diangguki Ali dengan segera menjabat tangan penghulu dan terdengar suara ijab qobul membuat El tersenyum saat kata sah terucap sungguh hatinya sangat bahagia akhirnya mommy dan daddynya menikah dan ia memiliki keluarga utuh.
" Sini sayang duduk" ucap Ali saat melihat Prilly baru datang bersama baja karena ingin menjenguk El dan ada beberapa hal yang harus dibicarakan.
Dengan segala kebingungannya prilly duduk saat Ali menariknya untuk duduk
" Sekarang tandatangani buku nikahnya" ucap penghulu membuat Prilly menatapnya dan menatap Ali
" Li, apaan sih ini" ucap Prilly berbisik membuat Ali tersenyum
" Tanda tangan saja nanti aku jelaskan" ucap Ali membuat Prilly menurut saja.
Setelah menandatangani serta penghulu sudah pergi El mengajak baja ke kamarnya untuk membicarakan tentang perusahaannya.
"Selamat ya sayang akhirnya kalian sudah sah menjadi suami istri" ucap mamanya Ali membuat Prilly tersenyum dan menatap Ali tajam.
" Yaudah mama sama papa pamit ya, jangan lupa kasih mama dan papa cucu lagi ya" ucap mama Ali membuat Ali mengangguk. Setelah kepergian orang tua Ali Prilly menatap Ali tajam.
" Kenapa kamu nekat nikahi aku" ucap Prilly membuat Ali tersenyum
" Aku cuma tidak mau milik aku di ambil orang dan aku minta kamu putusin baja" ucap Ali membuat Prilly menatapnya penuh tanya
" Maksud kamu apa sih" ucap Prilly
" Baja pacar kamu kan aku sering liat kalian jalan bareng" ucap Ali membuat Prilly tertawa membuat Ali menatapnya dengan bingung
" Kenapa kamu ketawa sih aku lagi serius" ucap Ali membuat Prilly menatapnya
" Baja itu sekretaris El jadi mana mungkin aku pacaran sama laki-laki yang sudah berkeluarga " ucap Prilly dan segera pergi kekamarnya ia ingin berendam untuk mendinginkan kepalanya karena Ali .
Sedangkan Ali masih terdiam apa kata Prilly, baja sekretaris El jadi selama ini ia salah paham pantas saja tadi El tertawa, dengan segera Ali mencari kamar Prilly setelah ketemu ia masuk namun tidak ada orang Dengan segera Ali membuka pintu kamar mandi ternyata prilly tengah berendam dengan segera Ali mengunci pintu kamarnya dan masuk ke kamar mandi membuat Prilly kaget.
" Ali kamu ngapain kesini" ucap Prilly membuat Ali tersenyum
" Mau berendam sama kamu, lagi pula sekarang kita sudah halal jadi gapapa dong" ucap Ali dan melepaskan seluruh pakaiannya dan masuk ke dalam bathtub membuat Prilly merasa dag-dig-dug apalagi saat ini ali memeluknya dari belakang dengan tangan yang mulai nakal.
Sedangkan El ia terlihat serius dengan berkas di mejanya bersama baja.
" Jadi bagaimana apa Syarief grup sudah selesai semua" ucap El
" Sudah Mr. Dan sekarang lagi ada beberapa proyek. Dan ini beberapa data kepemilikan perusahaan bisa anda cek kembali" ucap baja membuat El mengambilnya lalu membacanya
" Pak Kevin mantan sekretaris Mr. Ali kini kembali bekerja di perusahaan Syarief grup" membuat El menatapnya
" Apa kau sudah Gila, dia sahabat Daddy kalau dia cerita bagaimana? Lagipula kenapa kau terima" ucap El
" Maaf Mr. Bukan saya yang menerimanya, saat Mr kecelakaan ada beberapa meeting penting di la, sedangkan nyonya tidak bisa hadir begitupun saya tidak mungkin pergi karena masih mengurus pemindahan perusahaan Syarief grup, akhirnya nyonya meminta tolong pak Kevin untuk membantunya dengan syarat jangan menceritakan tentang apapun kepada Mr Ali" ucap baja membuat El menghela nafas
" Terus" ucap El
" Besok ada pembukaan ltc hospital, dan pembukaan hotel di Bali untuk Syarief grup juga ada beberapa pertemuan di lombok, Singapura dan Paris dan pembukaan hotel dibali bertepatan juga dengan pertemuan di Paris Minggu ini jadwal anda sangat padat begitupun dengan Minggu berikutnya karena ada beberapa kolega yang pertemuannya tidak ingin digantikan oleh nyonya"" ucap baja membuat El terdiam memegang dua perusahaan ternyata sangat sulit, ia Ali mengetahuinya sekarang ia ingin Ali fokus pada mommynya dan membahagiakan Mommynya, namun jika seperti ini ia tidak mungkin mengerjakannya sendiri dan tidak mungkin juga meminta bantuan mommynya
Prilly dan Ali sudah menikah bagaimana rumah tangganya? Tunggu next ya
Biar nulisnya semangat tinggalin jejak kalian ya vote dan coment, yang belum pollow, pollow dulu ya🙏🙏😍🥰
