20

445 30 3
                                    


" Ali, El, Oma mohon berhenti " teriak mamanya Ali saat El memanarik Ali yang kesakitan dan memasukannya ke dalam mobil samping kemudi depan segera El masuk dan mengemudikannya.

" Pah ayo susu el" ucap Mama Ali dengan segera mereka menyusul mobil el

" Pah cepet nyetirnya" ucap mamanya Ali

" Iya ma sabar" ucap papanya Ali sedangkan di mobil El , Ali terlihat sudah begitu pucat karena banyak mengeluarkan darah bahkan darah itu mengenai jok mobil El

" El Daddy minta maaf, Daddy salah, " ucap Ali

" DIAM" Teriak El dan menambah kecepatan namun tiba-tiba El merasa ada sesuatu yang tidak beres dengan mobilnya dan ya rem mobilnya blong.

" El apa yang terjadi" ucap Ali melihat raut wajah El yang terlihat cemas .

" Keluar," ucap El membuat Ali terdiam bagaimana ia keluar sedangkan mobilnya tidak berhenti.

" Keluar, kau jangan mati" tetiak El namun Ali masih terdiam

" Keluar, cepat" teriak El dan membuka pintu lalu mendorong Ali keluar sebelum mobil itu membawa dirinya terjun ke jurang yang begitu dalam .

" El" teriak Ali

" Ali" teriak Mama Ali dan menghampiri Ali yang tergeletak di pinggir jln

" Ma El, masuk ke jurang" ucap Ali sebelum kesadarannya hilang.

" Ali" ucap mamanya Ali sedangkan papanya Ali menelpon ambulan dan polisi. Tak lupa ia menelpon Kevin untuk meminta nomor Prilly.

Sedangkan Prilly Tengah mengobrol dengan Mila setelah ia makan.

"El ko lama banget" ucap Prilly tiba-tiba telpon Kevin berdering dan segera mengangkatnya

" Iya om" ucap Kevin

",,,,,,,," Ucap papanya Ali membuat Kevin kaget

" Kebetulan prilly sama aku dan Mila, om Share Lok Sekar Kevin kesana" ucap Kevin membuat Prilly menatapnya

" Ada apa Vin" ucap Prilly membuat Kevin menghela nafas

" Mobil El masuk ke dalam jurang, sekarang kita kesana" ucap Kevin membuat Prilly tersenyum

" Lo bercanda " ucap Prilly

" Prilly gue serius, sekarang kita kesana " ucap Kevin dan berdiri menggandeng Luna sedangkan Mila menuntun Prilly dan mereka langsung ke tempat kejadian sedangkan Ali baru saja di larikan ke rumah sakit.

" Om El mana, El mana" teriak prilly.

" Prill tenang dulu" ucap Mila

" Gak bisa, El mana " ucap Prilly dengan tangisannya yang terdengar pilu bagaimana tidak sedih dan sakit buah hatinya terluka.

" Tadi El masih didalam mobil" ucap papanya Ali sedangkan mamanya Ali ikut kerumah sakit menemani putranya.

"El" teriak prilly kearah jurang yang terdapat beberapa orang tim SAR yang akan mengevakuasi El. Dengan setia Mila merangkul Prilly.

Setelah hampir satu jam lebih El berhasil dievakuasi dengan keadaan luka parah  bahkan denyut nadinya pun lemah dan segera dibawa kerumah sakit untuk ditangani oleh dokter.

" " Sayang kamu bertahan ya, mommy disini, mommy mohon, kamu harus kuat ya, kamu jangan tinggalkan mommy sendiri " ucap Prilly dengan air mata yang mengalir deras  menatap putranya yang terbaring lemah dengan luka yang begitu parah.

" El pasti bertahan, El pasti akan sembuh, Lo harus yakin " ucap Mila namun tak membuat air mata prilly berhenti menetes.

Sesampainya di rumah sakit El langsung ditangani oleh dokter dan Prilly menunggu di luar bersama Mila tak lama datang Kevin dan papanya Ali, sedangkan Luna ia sudah Kevin antarkan pulang bersama orang tua mila.

" Gimana El dan Ali" ucap papanya Ali membuat mamanya Ali menatapnya. Dan Prilly baru sadar jika ada mamanya Ali.

" Ali baru selesai operasi pengangkatan pluru kalo El masih ditangani dokter " ucap mamanya Ali

" Sebenarnya apa yang terjadi, kenapa bisa El kecelakaan, pasti karena kalian, kalian sudah melukai putraku untuk yang kedua kalinya, kenapa hah" teriak Prilly

" Maafin Tante prill, tadi El dan Ali datang kerumah El memaksa Ali untuk mengatakan yang sejujurnya pada Tante dan om sempat ada perdebatan hingga akhirnya Ali mengakui kalau ia yang sudah mempitnah kamu,  tapi sayang emosinya El tidak terkontrol dan menembak Ali, setelah itu El membawa Ali kemobil saat Tante tanya mau kemana El hanya bilang ingin membunuh Ali akhirnya Tante dan om mengejar mobil El entah kenapa tiba-tiba Ali keluar dari mobil sebelum mobil El masuk ke jurang" ucap mamanya Ali membuat Prilly mengusap wajahnya, gara-gara membela dirinya El harus seperti ini.

" Untuk sementara ini polisi mengatakan bahwa adanya kerusakan pada rem mobil El sehingga mobilnya masuk kedalam jurang " ucap papanya Ali.

"Maafin mommy sayang, kesekian kalinya kamu terluka karena membela mommy, jika boleh memilih lebih baik nama mommy jelek tapi kamu tidak seperti ini, mommy minta maaf El, mommy mohon sama kamu bertahan, mommy belum siap jika harus kehilangan kamu, kamu segalanya buat mommy" ucap Prilly  dalam hatinya.

Setelah beberapa jam dokter keluar membuat Prilly segera menghampirinya.

" Sok kondisi anak saya gimana " ucap Prilly membuat dokter menghela nafas pelan.

" Kondisi pasien saat ini sangat lemah, tubuhnyapun tidak merespon lagi serta detak jantung pasien juga sangat lemah, sebaiknya kita ikhlaskan pasien " ucap dokter membuat tubuh prilly lemas, dadanya sesat sakit mendengar kondisi putranya.

" Gak, anak saya masih hidup, TIDAK BOLEH ADA YANG BERKATA ANAK SAYA MENINGGAL, ANAK SAYA MASIH HIDUP," teriak Prilly dengan tangisannya yang terdengar pilu membuat Mila meneteskan air matanya.

" Baik Bu , kita tunggu 3 hari kalau masih tidak ada respon mohon maaf kami akan melepas alat medisnya*" ucap dokter membuat tubuh prilly lemas dengan segera mila menuntun Prilly untuk duduk di bangku.

" Sayang, mommy mohon kamu bangun ya, mommy gak sanggup kalau harus kehilangan kamu, El sudah berjanji sama mommy akan selalu menemani mommy dan membahagiakan mommy, bahagia mommy adalah kamu sayang, mommy mohon kamu bangun" ucap Prilly dalam hati.

" Prill ingat pesan El dia , dia paling tidak suka Lo sedih, " ucap Mila membuat Prilly menggelengkan kepalanya

" Gue cuma punya dia mil" ucap Prilly membuat Mila mengangguk dan memeluk Prilly.

Tiba-tiba seorang pria berusia sekitar 30 an datang dengan wajah ngos-ngosan membuat Prilly menatapnya begitu yang lainya.

" Maaf nyonya, saya mau bicara dengan anda mengenai mr.el" ucap pria tersebut membuat Prilly menatapnya lalu mengangguk

" Di sini saja" ucap Prilly lagipula tidak ada orang tua Ali juga hanya ada Mila dan Kevin.

" Begini nyonya Minggu ini Mr El. Harus menghadiri beberapa kunjungan di La dan Amsterdam berhubung mr.el sakit apa nyonya sendiri yang akan menggantinya" ucap pria tersebut yang bernama baja.

" Kamu urus saja sendiri saya tidak mungkin meninggalkan El" ucap Prilly membuat baja terdiam , bagaimana bisa ia pergi sedangkan ia juga harus mengurus dua perusahaan sekaligus, kalau dirinya pergi bagaimana dengan kantor pusat.

Apakah El akan selamat? Tunggu next ya🙏🙏🙏😘🥰😍

Jangan lupa untuk vote pollow dan coment ya biar nulisnya semangat 🙏😘🥰😍

Sebelah Mata Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang