Berbeda dengan Prilly dan Mila, Ali dan Kevin sesampainya di kantor ia dikagetkan oleh keadaan lobby yang sangat mengejutkan bagaimana tidak kantornya begitu berantakan dan bahkan sudah sepi tidak ada karyawan.
" Ada apa ini Vin " ucap Ali
" Gue gak tau sebelum gue keluar tadi baik-baik saja" ucap Kevin membuat Ali memejamkan matanya dan membuka hpnya dan mengirimkan pesan namun belum mengirimkan pesan hp Ali berdering pertanda panggilan masuk ternyata gio
" Halo, " ucap Ali dengan rahang mengeras.
" Ada kabar buruk tuan , ada beberapa orang yang memasang bom di setiap sudut ruang rumah anda dan 5 menit yang lalu rumah anda sudah hancur namun para art serta penjaga rumah sudah diamankan 1 menit sebelum meledak" ucap gio membuat Ali menghela nafas iya tahu ini perbuatan siapa, jika ini membuatnya bahagia iya rela sekalipun ia harus kehilangan nyawanya.
" Li ada apa" ucap Kevin membuat Ali menatapnya
" Semua ini terjadi karena gue, karena perbuatan gue sendiri" ucap Ali membuat Kevin menatapnya bingung
" Maksud Lo gimana sih" ucap Kevin
" Ini semua perbuatan El , dia benci banget sama gue selain ini dia juga sudah menghancurkan rumah gue, mungkin sebentar lagi dia akan mengambil nyawa gue" ucap Ali membuat Kevin menatapnya herah
" Gak mungkin Li, sebencinya El ia tidak mungkin menghancurkan perusahaan Lo" ucap Kevin membuat Ali terdiam dan segera pergi diikuti Kevin.
Sesampainya di rumah mewah yang kini telah hancur Ali terdiam begitupun dengan Kevin.
" Li sebenarnya siapa yang melakukan ini semua" ucap Kevin membuat Ali menatapnya sebentar" El, " ucap Ali " dia sendiri yang akan menghancurkan gue, Lo juga pasti tau seberapa bencinya El sama gue" ucap Ali membuat Kevin hanya mengangguk.
" Ali" teriak pria paruh baya membuat Ali menatapnya
" Kenapa ini bisa terjadi" ucap papanya Ali
" Perusahaan ini papa bangun dari nol dan sekarang dengan gampangnya kamu menghancurkannya" ucap papanya Ali membuat Ali menatapnya" Ali minta maaf pa, semua ini salah Ali" ucap Ali membuat papanya menatapnya tajam.
" Karena kebodohan kamu semuanya berantakan" ucap papanya Ali dan pergi membuat Ali mengusap wajahnya kasar.
Malamnya El terlihat sibuk dengan leptop serta berkas di mejanya. Membuat prilly menggelengkan kepalanya.
" El" ucap Prilly membuat El menatapnya
" Kenapa belum tidur? Ini berkas apa" ucap Prilly membuat El tersenyum dan menutup dan memasukannya ke dalam laci." Besok El kasih tahu, sekarang mommy tidur biar besok mommy tidak mengantuk" ucap El membuat Prilly menatapnya heran
" Emang apa sih, mommy jadi penasaran deh" ucap Prilly membuat El menggelengkan kepalanya
" Ada pokonya, besok mommy akan tau" ucap El membuat Prilly mengelus kepala El dengan penuh kasih sayang
" Yasudah, mommy tidur, tapi ingat kamu jangan kebanyakan begadang gak baik" ucap Prilly yang diangguki El
" Iya mom" ucap El membuat Prilly tersenyum dan segera keluar sedangkan El menatap leptop nya. Mungkin dengan cara ini untuk membalaskan apa yang diperbuat daddynya.
Esok paginya El sudah siap dengan pakaian simple nya dengan segera ia turun dan ternyata mommynya juga sudah siap dengan dress simple.
" Nih sekarang kamu sarapan dulu" ucap Prilly yang diangguki El
"Terimakasih mommy " ucap El membuat Prilly tersenyum dan segera mereka sarapan.
" Ouh iya sayang, kamu mau melanjutkan kuliah S2 gak " ucap Prilly membuat El menatapnya sebentar
" Untuk sekarang sepertinya tidak mom, lagi pula aku sudah pintar" ucap El membuat Prilly tersenyum
" Iya deh, anak mommy ini memang paling pinter" ucap Prilly membuat El tersenyum.
" Kita berangkat sekarang aja yuk kalau nanti takutnya tambah macet" ucap El, saat mereka sudah selesai makan
" Iya sayang, kamu tunggu didepan mom ambil tas dulu" ucap Prilly yang diangguki El dan segera pergi.
" Sayang kita mau kemana sih" ucap Prilly membuat El menatapnya sebentar
" Mommy duduk manis aja, nanti juga tau" ucap El yang diangguki prilly tiba-tiba El menghentikan mobilnya di pinggir jalan.
" Loh ko berhenti" ucap Prilly
" Mommy pakai ini dulu" ucap el yang diangguki prilly, setelah memakai penutup mata El melajukan mobilnya dan masuk sebuah gedung yang terlihat baru, dan menghentikannya di lobby.
Dan menuntun Prilly masuk dan menaiki lift ke lantai 20, sesampainya di sebuah ruangan tersenyum
" Mommy boleh buka penutup mata setelah hitungan ke 3, 1,2, mommy siap" ucap El yang diangguki prilly
" 3" ucap El Dengan segera prilly membuka penutup matanya . Setelah terbuka prilly terdiam melihat apa yang ada dihadapannya sebuah dinding bertuliskan ltc grup, bahkan ruangan ini sama persis seperti dulu
" Sayang ini " ucap Prilly yang diangguki El
" Ini untuk mommy, semoga mommy suka" ucap El membuat Prilly memeluknya
" Terimakasih sayang, terimakasih" ucap Prilly membuat El mengangguk
" Yang harus berterimakasih itu aku, karena mommy selalu ada disamping aku, menjaga aku, merawat aku, dan mommy selalu memberikan El yang terbaik, mungkin aku tidak bisa membalas pengeboran Mommy buat aku selama ini, tapi aku janji akan selalu membuat mommy bahagia" ucap El membuat Prilly tersenyum dan mengelus kepala El
" Memberikan yang terbaik untuk kamu adalah kewajiban mommy Sayang" ucap Prilly membuat El tersenyum
" Terimakasih mom" ucap El yang diangguki Prilly
" Ouh iya, sejak kapan kamu membangun semua ini"" ucap Ali Prilly
" Satu tahun yang lalu mom, aku mau ngasih tau dari kemaren cuma belum kelar semua" ucap El membuat Prilly menatapnya bangga
" Mommy bangga sama kamu sayang" ucap prilly membuat El tersenyum.
" Ini semua buat mommy tapi yang akan mengelola El, El tidak mau mommy kecapean, El tidak mau waktu mommy tersita oleh kerjaan, mommy hanya boleh melakukan apapun tapi bukan untuk kerja" ucap El yang posesif nya mulai keluar membuat Prilly tersenyum
" Iya sayang, tapi kamu harus ingat pesan mommy, jangan terlalu sibuk dan jangan terlalu capek, ingat itu sayang " ucap Prilly yang diangguki El,
" El akan selalu ingat pesan mommy " ucap El yang diangguki prilly yang tiba-tiba air matanya kembali menetes membuat El menatapnya penuh tanya
" Mommy kenapa?" Ucap El " apa ada kata-kata El yang bikin mommy menangis " ucap El membuat Prilly menggelengkan kepalanya
" Mommy bahagia sayang, mommy gak nyangka putra mommy sekarang sudah dewasa, mommy bangga sangat bangga sama kamu " ucap Prilly membuat El menatapnya
" El berjanji akan memberikan yang terbaik untuk mommy" ucap El membuat Prilly tersenyum dan mengangguk.
" Terimakasih sayang" ucap yang diangguki El
" Yaudah sekarang mommy mau kemana lagi" ucap El membuat Prilly sedikit berfikir" Em temenin mommy belanja ya, ada beberapa barang dapur yang perlu diganti" ucap Prilly yang diangguki El
" Yaudah ayo" ucap El membuat Prilly tersenyum dan segera mereka berangkat, mungkin jika tidak mengetahui Prilly dan El mereka akan menganggap El dan prilly adalah sepasang kekasih .
Jangan lupa untuk vote pollow dan coment ya guys 🙏😍🥰🥰🥰🥰
