17

360 23 1
                                    

" Jangan berkata seperti itu terhadap putraku" ucap Prilly membuat Ali menghela nafas bahkan mukanya sudah tak berbentuk akibat makeup Prilly .

" Mommy habis itu suruh Daddy pakai baju cewek pasti cantik" ucap El membuat Ali membelalakkan matanya.

" El jangan aneh-aneh" tegur Ali yang tidak di hiraukan oleh El tiba-tiba benda pipih El berdering pertanda panggilan masuk ternyata orang suruhannya dengan segera El agak menjauh dari Ali

" Hallo" ucap El

".........." Ucap seseorang membuat El tersenyum

" Bagus," ucap El dan menutup telponnya dan menghampiri Ali yang ternyata sudah selesai.

" Buset, gue nungguin Lo mau meeting Lo malah asik belajar makeup" ucap seorang pria yang baru datang siapa lagi kalau bukan Kevin.

" Lo bantuin gue bukain tali ini" ucap Ali membuat Kevin mengangguk

"Tunggu om, aku ada kejutan buat Daddy tersayang" ucap El yang diangguki Kevin sedangkan Ali menatapnya was-was

" Aku minta kalian masuk aku ingin bicara sama dia" ucap El sambil menunjuk Ali yang diangguki Prilly , Mila dan Kevin . Setelah semuanya pergi tinggalkan Ali dan El dengan kedua tangan dimasukkan ke dalam saku celana ia menatap Ali dengan wajah cantiknya.

" 20 tahun yang lalu anda membuat orang tua mommy meninggal dan dua tahun kemudian kau membuat mommy kehilangan masa depannya, kehilangan perusahaannya serta anda menghancurkan harga diri mommy dengan mempitnahnya, mengatakan pada dunia bahwa mommy adalah wanita jalang, apa anda ingat" ucap El membuat Ali menatapnya

" Maafin Daddy" ucap Ali membuat El tersenyum sinis.

" Maaf, semua orang bisa meminta maaf" ucap El membuat Ali terdiam.

" Hidup mommy tertekan karena omongan orang yang menyebutnya adalah wanita tidak benar, bahkan anda tahu dari kecil saya dikatain anak haram, soal anak haram aku tidak mempersalahkan tapi saat mereka mengatakan bahwa aku adalah anak pelacur aku tidak terima karena mommy bukalah wanita seperti itu" ucap El membuat Ali masih terdiam
" Seiring berjalannya waktu aku mengetahui sebuah fakta yang membuat saya tidak percaya namun semua ini adalah kenyataan, anda tau apa yang aku pikirkan saat itu" ucap El membuat Ali menatapnya

" Membunuh anda dengan tanganku sendiri, aku ingin menghabisi mu pria BAJINGAN" teriak el membuat Ali terdiam ia memang bajingan.

" Harusnya kemaren adalah waktu yang tepat untuk membunuh anda, tapi KENAPA AKU TIDAK BISA MELAKUKANNYA, KENAPA " teriak El membuat Ali menatapnya .

" Daddy minta maaf, Daddy tau Daddy salah, Daddy minta maaf" ucap Ali yang sudah meneteskan air mata.

" Maaf anda tidak akan bisa merubah semua yang sudah terjadi, semuanya terlambat karena aku sudah sangat membencimu ." Ucap El tersenyum sinis tiba El mengeluarkan pistol yang selalu ia bawa .

" Anda tau ini apa" ucap El membuat Ali menatapnya was-was.

" El jangan" teriak Prilly namun dihiraukan oleh El.

" Jika ini menembus otakmu, aku akan sangat puas karena damdamku tertuntaskan" ucap El dengan menodongkan pistol ke Kepala Ali membuat terdiam dengan mata sembab karena menyesal telah melukai putranya. Sedangkan Prilly Mila dan kevin terlihat cemas.

"Aku harus membunuhmu" ucap El menahan sakit didadanya.

" Daddy ikhlas kalau harus mati ditangan kamu, tapi Daddy mohon maafkan Daddy, Daddy salah dan Daddy minta maaf, mungkin kata maaf tidak akan cukup untuk menyembuhkan luka kamu dan mommy tapi jika dengan kematian Daddy dapat menebus kesalahan Daddy Daddy ikhlas, Daddy minta maaf Daddy Sayang sama El maafin Daddy sudah membuat kamu kehilangan satu ginjal kamu, jika kamu mau sebelum kamu membunuh Daddy Daddy ingin memberikan ginjal Daddy buat kamu" ucap Ali membuat El meneteskan air matanya.

" Aku tidak butuh ginjal peria bajingan, aku hanya butuh kau mati di tanganku" ucap El yang diangguki Ali.

" Lakukan sekarang " ucap Ali membuat El menatapnya tajam, haruskah ia membunuh orang yang berjasa dalam hidupnya, tapi ia harus melakukannya.

Tiba-tiba El melempar pistol itu dan masuk kedalam rumah dan mengunci diri di kamarnya, air mata yang sendari tadi ia tahan tumpah dan bahkan berlomba-lomba keluar. Sedangkan Prilly ia mengikuti El dan Kevin serta Mila melepaskan ikatan Ali sedangkan Ali hanya diam.

" Lo baik-baik saja Li" ucap Kevin yang diangguki Ali.

" Gue jahat" ucap Ali membuat Kevin mengelus pundak Ali.

" Sebaiknya Lo cuci muka dan kita kekantor, biarkan El menenangkan diri dulu" ucap Kevin membuat Ali menghela nafas.

" Sayang aku sama Ali kekantor ya, nanti pulangnya naik taksi aja ya, soalnya di kantor lagi ada masalah" ucap Kevin yang diangguki Mila dan segera pergi sedangkan Mila memilih menghampiri Prilly

" El, buka Sayang" ucap Prilly tak lama pintu terbuka menampakkan El dengan mata sembab dan merah membuat hati Prilly sakit karena baru kali ini melihat putranya begitu rapuh, dengan segera prilly membawa El masuk dan duduk di sofa kamar.

" Mommy tau kamu sangat menyayangi Daddy dan sangat merindukan daddy" ucap Prilly membuat El menatapnya
" Sayang, kebahagiaan kamu adalah kebahagiaan mommy, kalau hati kamu sudah memaafkan Daddy, maafkanlah dia , " ucap Prilly membuat El menggelengkan kepalanya

" El benci sama dia mom, El gak mau maafin dia, dia sudah jahat sama kita" ucap El

" No sayang, jangan bilang seperti itu, setiap manusia pasti pernah memiliki kesalahan begitupun dengan Daddy, El tidak boleh membenci Daddy, bagaimanapun dia adalah Daddy kandung kamu, " ucap Prilly, ia berkata seperti itu karena ia tidak ingin El durhaka pada Ali ayah kandungnya, meskipun ia sendiri belum bisa memaafkan Ali, bahkan mungkin tidak bisa memaafkan, tapi El tidak boleh membenci Ali.

" El tau apa yang mommy rasakan jadi El mohon jangan larang aku buat benci sama dia" ucap El membuat Prilly mengangguk, ia tau saat ini emosi putranya tengah meluap daripada ia melarangnya itu akan menyakiti hati El, mungkin nanti setelah emosi El mereda prilly akan bicara kepada El .

" Satu hal pesan mommy, jaga diri baik-baik, mommy tidak ingin kejadian kemarin terjadi lagi " ucap Prilly

" El akan selalu ingat pesan mommy, El ingin mommy selalu bahagia " ucap El membuat Prilly tersenyum dan mengelus kepala El dengan penuh kasih sayang

" Iya sayang mommy percaya sama kamu" ucap Prilly yang diangguki El. " Yaudah mommy turun dulu mau siapin makan siang, kamu mau makan apa" ucap Prilly membuat El sedikit berfikir

" Ayam goreng ya mom" ucap El yang diangguki prilly

" Oke Sayang, mommy akan membuatkan ayam goreng spesial untuk pangeran mommy " ucap Prilly membuat El tersenyum

" Terimakasih ya mom" ucap El yang diangguki prilly. Dan segera pergi dan ternyata ada Mila yang tengah menata kue buatannya tadi.

" Sorry ya Mill gue tinggal " ucap yang diangguki mila

" Iya Santai aja" ucap Mila membuat Prilly tersenyum.

Berbeda dengan Prilly dan Mila, Ali dan Kevin sesampainya di kantor ia dikagetkan oleh keadaan lobby yang sangat mengejutkan

Kira-kira apa ya yang terjadi? penasaran? Tunggu aku next ya 🙏🙏😍😍

Jangan lupa untuk vote pollow dan coment ya 🙏🙏😍🥰

Sebelah Mata Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang