Terlihat seorang wanita tengah sibuk dengan berkasnya dan di hadapannya terdapat seorang wanita yang tidak lain adalah sahabatnya.
" Ke mall yuk, kerja mulu Lo" ucap seorang wanita dengan menatap wanita dihadapannya.
" Lo gak liat berkas gue numpuk begini" ucap Prilly, ya prilly sudah kembali setelah 3 hari di Los angeles.
" Ayolah pril" ucap sahabatnya yang bernama Mila " lagipula apa Lo gak kangen setelah setahun lebih kita gak pernah jalan-jalan bareng, shopping bareng, nyalon bareng" ucap Mila membuat Prilly menatapnya
" Mil sekarang beda, gue harus gantiin papa, ini amanah papa supaya gue ngurusin perusahaannya, gue gak bisa main-main lagi" ucap Prilly membuat Mila menghela nafas
" Prill, bokap Lo juga akan sedih kalau Lo terlalu memporsir tubuh Lo buat kerja dan kerja, Lo juga butuh hiburan, gue yakin nyokap dan bokap Lo udah bahagia karena anaknya berhasil membangun perusahaan ini menjadi lebih maju" ucap Mila membuat Prilly menghela nafas
" Baiklah, ayo" ucap Prilly membuat Mila tersenyum bahagia dan berjalan keluar bersama prilly.
" Ren tolong kosongin jadwal saya ya" ucap Prilly membuat Sebelum pergi
" Maaf Bu tapi satu jam lagi ibu ada pertemuan bersama mr.syarief untuk membahas tentang pembangunan hotel di lombok " ucap Reno.
" Kamu bisa handle sendiri kan, nanti laporannya simpan di meja, tidak ada bantahan " ucap Prilly lalu pergi meninggalkan Reno yang menghela nafas.
Sedangkan di lobby perusahaan seorang pria tampan tengah mengobrol serius dengan security.
" Pa masa gak ada, jadi OB ke apa ke gitu" ucap pria tampan tersebut membuat Prilly yang baru keluar lift menatapnya intens sepertinya ia pernah bertemu dengan pria itu tapi dimana.
"Ada apa ini" ucap Prilly membuat pria tersebut dan security itu menatapnya.
" Maaf Bu, ini ada yang ingin melamar pekerjaan tapi sudah saya bilang tidak ada lowongan, tapi dia maksa katanya kerja apa aja" ucap security.
" Loh Ali," ucap Mila yang baru datang karena tadi ia sedang fokus pada phoncellnya.
" Lo kenal sama dia" ucap Prilly yang diangguki Mila.
" Kenal lah dia temannya Kevin" ucap Mila membuat Prilly menatap Ali.
" Coba saya lihat surat lamarannya" ucap Prilly yang diangguki Ali dan memberikan amplop coklat yang berisi surat lamarannya
" Nilai kamu bagus tapi sayang disini sudah penuh, kalau kamu mau kamu bisa jadi OB" ucap Prilly membuat Ali mengangguk yang penting ia dapat pekerjaan
" Mau, saya mau yang penting saya diterima kerja" ucap Ali membuat Prilly mengangguk.
" Sarah, kamu antar dia ke HRD untuk ditempatkan sebagai OB" ucap Prilly yang diangguki seorang OG
" Ayo mil" ucap Prilly dan langsung masuk kedalam mobil." Kevin nyariin Lo , dia khawatir " ucap Mila lalu pergi dan Ali mengikuti sarah.
Setelah interview bersama HRD dan Ali akan bekerja besok. Ia diterima sebagai OB yang penting ia kerja dan bisa bayar kontrakan.
" Ya ampun, udah lama banget kita gak shopping bareng" ucap Mila antusias begitupun dengan Prilly, meskipun ia merasa kurang enak badan tapi ia tetap happy, karena tiga bulan ini bener-bener pekerjaannya banyak banget.
Setelah berkeliling kini prilly dan Mila tengah menikmati makan malam.
" Ouh iya mil bukannya cowok tadi itu anaknya mr.syarief ya? Bener gak sih" ucap Prilly yang diangguki Mila
