22

373 24 3
                                    

  1 bulan kemudian

Sudah satu bulan El terbaring di rumah sakit , kondisi saat ini sudah ada perubahan meskipun hanya sedikit dan selama sebulan ini Ali dan Prilly bergantian menjaga El, terkadang Prilly meninggalkan El ke kantor dan Ali yang akan menjaga El, pernah waktu itu prilly harus ke Bali selama 3 hari hal itu membuat prilly cemas dan tidak bisa tidur, hubungan prilly dan keluarga Ali masih dingin . Hari ini adalah weekend jadi prilly akan menemani El, meskipun tubuhnya membutuhkan istirahat namun ia tidak ingin meninggalkan El.

" El apa kamu tidak bosan tidur" ucap Prilly "Mommy disini menunggu kamu, mommy sangat merindukan kamu, mommy ingin melihat El seperti dulu, mommy ingin mendengar suara kamu, mommy ingin kamu pulih sayang, mommy mohon Sayamg bangun" ucap Prilly lirih dan mencium kening El penuh kasih sayang membuat air matanya menetes ke pipi El.

Tiba-tiba jari El Bergerak membuat Prilly menatapnya dengan segera menekan tombol emergency.

" Sayang, ini mommy El buka matanya sayang, mommy disini" ucap Prilly saat melihat mata El bergerak tak lama El membuka matanya Membuat Prilly tersenyum dengan airmata yang menetes

' mommy disini sayang" ucap Prilly membuat El meneteskan air matanya tak lama dokter datang dan langsung memeriksanya dan Prilly menunggu di luar Ali yang baru datang pun langsung menghampiri Prilly

" Pril, El kenapa " ucap Ali membuat Prilly memeluknya erat membuat Ali terdiam karena ini pertama kalinya Prilly memeluknya,

" Sorry" ucap Prilly setelah melepas pelukannya yang diangguki Ali

" El sudah sadar dan dokter sedang memeriksanya " ucap Prilly

" Alhamdulillah " ucap Ali tak lama dokter keluar.

" Dok gimana keadaan anak saya" ucap Prilly membuat dokter tersenyum

" Alhamdulillah, sebuah mukjizat yang Allah berikan kepada pasien, sebelumnya saya pernah bilang meskipun nanti pasien sadar tapi pasien tidak akan sembuh normal namun setelah tadi melakukan pemeriksaan kembali semua itu tidak terjadi kepada pasien, namun untuk sekarang pasien harus banyak istirahat supaya kondisinya cepat stabil" ucap dokter yang diangguki prilly dan Ali

" Terimakasih dok" ucap Prilly yang diangguki dokternya dan pergi sedangkan prilly ia langsung masuk namun Ali memutuskan untuk diluar rasanya ia malu bertemu putranya.

" Sayang " ucap Prilly dan menatap wajah putranya yang masih pucat.
" Sayang bilang sama mommy apa yang sakit" ucap Prilly membuat El menggelengkan kepalanya

" El baik-baik aja mom" ucap El pelan namun masih bisa didengar oleh Prilly membuat prilly mencium kening El dan memeluknya sebentar

" Mommy kangen banget " ucap Prilly membuat El tersenyum " El jangan tinggalkan mommy sendiri " ucap Prilly membuat El menggelengkan kepalanya

" El akan selalu di samping mommy" ucap El membuat Prilly tersenyum.

" Daddy, apa Daddy baik-baik saja mom" ucap El yang diangguki prilly

" Daddy baik-baik aja Sayang" ucap Prilly

" Pasti Daddy marah sama El karena kejadian itu" ucap El pelan membuat Prilly menggelengkan kepalanya

" Daddy tidak marah, Daddy sudah meminta maaf sama mommy dan Daddy sudah menyesal, Daddy juga ikut jagain kamu disini, " ucap Prilly membuat El terdiam
" Mau mommy panggilin" ucap Prilly membuat El menggelengkan kepalanya

" Tidak perlu" ucap El membuat Prilly tersenyum

" Sama Daddy sendiri aja gengsi" ucap Prilly, ia tau putranya itu merindukan Ali namun gengsinya yang tinggi dengan segera prilly keluar ternyata Ali Tengah duduk

" Lo El mau ketemu" ucap Prilly membuat Ali menatapnya

" Serius" ucap Ali yang diangguki prilly dengan segera mereka masuk sesampainya di dalam Prilly duduk di sofa dan Ali berdiri di samping El

" El" ucap Ali setelah beberapa menit terdiam sedangkan El hanya diam.

" Daddy minta maaf Daddy jahat sama kamu, Daddy menyesal, kamu mau kan maafin Daddy" ucap Ali namun El masih diam

" Daddy tau, kata maaf saja tidak akan cukup untuk menyembuhkan luka yang sudah Daddy buat, tapi Daddy mohon berikan Daddy kesempatan untuk memperbaiki semuanya" ucap Ali yang sudah meneteskan air mata membuat Prilly menghela nafas putranya itu terlalu gengsi

" Kalau dengan kematian Daddy dapat menebus kesalahan Daddy Daddy akan melakukannya " ucap Ali membuat El menatapnya

" Yaudah sana" ucap El ketus " tapi jangan harap aku memaafkan mu" ucap El membuat Prilly menggelengkan kepalanya

" Lalu bagaimana Daddy bisa menebus kesalahan Daddy" ucap Ali membuat El menatapnya sebentar

" Fikir aja sendiri" ucap El membuat Ali terdiam.

" El sudah memaafkan mu, dia terlalu gengsi mengakuinya " ucap Prilly membuat Ali tersenyum

" Benarkah El" ucap Ali yang direspon dehemen oleh El membuat Ali tersenyum dan mengelus kepala El.

Tiba-tiba benda pipih prilly berdering pertanda panggilan masuk ternyata baja.

" Iya" ucap Prilly

"Gini, besok aja pertemuan dengan kolega di Bali, apa bisa hadir" ucap baja membuat prilly menghela nafas

" Kamu saja saya sibuk" ucap Prilly dan mematikan telponnya membuat baja mendengus sebal ia kira kerjaannya sedikit.

" El mau pulang" ucap El membuat Prilly dan Ali menatapnya

". Tidak, kamu masih sakit, kalo sudah stabil baru boleh pulang" ucap Ali membuat El menatapnya sebentar

" Mom, " ucap El membuat Prilly menghela nafas

" Tunggu kondisi kamu stabil" ucap Prilly membuat El menghela nafas

" Daddy, mau maaf dari aku, " ucap El yang diangguki ali " tapi Daddy harus bisa bikin aku keluar dari sini" ucap El membuat Ali berfikir .

" El , kamu jangan aneh-aneh, sebaiknya kamu istirahat " ucap Prilly membuat El menghela nafas dan memejamkan matanya, mungkin saat ini ia harus menuruti perintah mommynya.

" Kamu sudah makan " ucap Ali pada prilly membuat Prilly menatapnya sebentar.

" Belum, nanti " ucap Prilly membuat Ali menghela nafas dan beranjak membuat Prilly menatapnya lalu kembali fokus pada leptopnya.

" Mom apa Daddy tau tentang perusahaan " ucap El yang sudah membuka mata.

" Belum, mommy nunggu keputusan kamu" ucap Prilly membuat El menghela nafas

"  biarkan seperti ini dulu ya mom" ucap El yang diangguki prilly

" Kamu jangan terlalu cuek sama Daddy kasian " ucap Prilly membuat El menatapnya

" Apa mommy menyukainya " ucap El membuat Prilly terdiam sejenak

" Bukan begitu sayang, mommy hanya tidak ingin kamu dan Daddy terus-terusan perang dingin," ucap Prilly membuat El mengangguk.

" Yaudah sekarang kamu istirahat " ucap Prilly yang diangguki El.

Tak lama Ali datang dengan beberapa makanan untuk prilly.

" Kamu makan dulu" ucap Ali membuat Prilly menatapnya.

" Terimakasih" ucap Prilly dan kembali fokus pada phoncellnya membuat Ali menghela nafas dan memilih diam.

" Prill" ucap Ali membuat Prilly berdehem
" Aku ingin menikahi kamu" ucap Ali membuat Prilly terdiam.

Mau tau jawaban Prilly, tunggu aku next ya🙏🥰🥰🥰

Sebelah Mata Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang