23

434 32 4
                                    

" Aku ingin menikahi kamu" ucap Ali membuat Prilly terdiam dan menatap Ali .

" Aku memaafkanmu, aku berbuat baik sama kamu tidak lebih karena El, aku tidak ingin El terus-terusan dihantui rasa dendam, aku tidak ingin anaku durhaka kepada orang tuanya, tapi harus kamu ingat Li, rasa sakit yang yang kamu berikan kepada aku itu sangat dalam, aku memaafkanmu tapi aku tidak melupakannya, aku berbuat baik kepada kamu tapi bukan berarti aku mau menikah dengan kamu, kalau didunia ini cuma ada satu laki-laki ya itu kamu, aku lebih baik tidak pernah menikah. " Ucap prilly membuat Ali terdiam
" Kamu tenang saja El sudah dewasa dia tau mana yang terbaik untuk dirinya, dia tau apa yang harus dia lakukan, aku tidak akan pernah Melarang kamu untuk menemui El tapi kalau ada keluarga kamu yang menyakiti hati atau fisik El, aku sendiri yang akan membawanya pergi dari kamudan setelah itu jangan pernah berharap bisa bertemu lagi" ucap Prilly

" Apa salah aku ingin bertanggungjawab atas El" ucap Ali membuat Prilly tersenyum

" Tidak, tidak sama sekali, tanpa menikah denganku pun kamu bisa bertanggungjawab atas El, kamu bisa kesih perhatian terhadap El, Kamu bisa bahagiain El, kamu bisa melindungi El, aku rasa itu sudah cukup " ucap Prilly membuat Ali menghela nafas

" Aku tau itu tapi apa kamu yakin dengan semua itu El sudah bahagia?" Tanya Ali yang diangguki prilly

"Iya, aku sangat yakin " ucap Prilly.

" Sekarang aku tanya seandainya kamu jadi El, apa kamu bahagia dengan memiliki orang tua seperti kita, apa kamu tidak ingin memiliki keluarga yang utuh" ucap Ali membuat Prilly terdiam

" Lebih baik kamu fikiran lagi, apa El sudah bahagia dengan kita seperti ini, " ucap Ali membuat Prilly terdiam dan kembali fokus pada phoncellnya membuat Ali mengambil ponselnya.

" Ali balikin " ucap Prilly membuat Ali menggelengkan kepalanya dan memasukan kedalam saku jaketnya membuat Prilly menatapnya tajam

" Balikin gak" ucap Prilly membuat Ali menggelengkan kepalanya.

" Sebaiknya mommy dan Daddy keluar, kalian sangat berisik, aku ingin istirahat dan cepat pulang dari Tempat ini" ucap El membuat Prilly dan Ali menatapnya.

" Maaf ya sayang mommy mengganggu istirahat kamu, " ucap Prilly yang tidak dihiraukan oleh El yang memejamkan matanya

" Balikin hp aku" ucap Prilly membuat Ali menatapnya

" Jawab dulu pertanyaan ku, mau atau tidak menikah denganku" ucap Ali membuat Prilly menatapnya tajam

" Tidak, selamanya aku tidak akan pernah mau menikah dengan kamu, lagipula kau mau ngasih aku makan apa" ucap Prilly membuat Ali menatapnya

" Hey aku tidak semiskin itu, aku masih memiliki beberapa caffe, aku rasa itu cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup kita" ucap Ali membuat Prilly menatapnya

"Tidak tertarik" ucap Prilly membuat Ali menatapnya malas

" Kenapa kau sangat matre sekali" ucap Ali membuat Prilly menatapnya tajam

" Denger baik-baik aku bukan matre, kebutuhan aku itu banyak, perawatan aku supaya tetap cantik, baju-baju bermerek, perhiasan mewah, tas mewah, asupan makanan yang sehat untuk tubuh dan kulit aku, kamu fikir aku cantik tidak pakai uang, kalau kamu bilang matre itu bukan aku yang matre tapi kamu saja yang tidak mampu membiayai alias kere" ucap Prilly membuat Ali menatapnya tajam
"Lagipula, kalau menikah denganku, minimal kau memberikan aku mahar 2 unit apartemen, 1 unit rumah mewah yang dibeberapa bagian terlapisi emas, uang 10 M dan 1 buah jet pribadi karena aku sudah memberikan keturunan yang begitu sempurna maka mahar harus tambah dengan 1 aset perusahaan, bagaimana?" Ucap prilly ia yakin Ali tidak akan bisa memberikannya secara seluruh aset miliknya sudah atas nama El putranya yang sangat cerdas.

" Oke" ucap Ali yakin membuat Prilly kaget namun ia berusaha untuk terlihat biasa saja.

" Satu lagi restu dari El , aku rasa kau akan kesulitan untuk mendapatkan restu darinya" ucap Prilly membuat Ali menghela nafas.

" Tidak masalah" ucap Ali membuat Prilly menatapnya malas.  Bagaimana caranya supaya Ali menyerah, mungkin ia perlu waktu untuk berfikir.

" Balikin phoncell aku" ucap Prilly

" Makan dulu setelah habis baru aku balikin" ucap Ali membuat Prilly mendengus kesal dan memakannya.

Setelah selesai makan prilly menghampiri El karena sudah siang waktunya makan siang karena tadi saat makan suster datang membawakan bubur.

" Sayang" ucap Prilly mengelus kepala El membuat El terusik dan membuka matanya.

"Makan dulu ya setelah itu minum obat" ucap Prilly yang diangguki El dengan segera ali menekan tombol untuk merubah Brangkar menjadi duduk.

" Ko bubur" ucap El membuat Prilly menatapnya

" Iya kan kamu lagi sakit jadi harus makan yang lembut dulu" ucap Prilly membuat El menggelengkan kepalanya

" Yang lain mom" ucap El membuat Prilly menggelengkan kepalanya

" Setelah sembuh mommy buatkan kamu rendang, tapi kalau tidak makan bubur sekarang mommy tidak mau buatin kamu rendang lagi" ucap Prilly membuat El menghela nafas dan mengangguk membuat Ali tersenyum dan mengelus kepala El dengan penuh kasih sayang.

" Sekarang minum obat " ucap Prilly yang diangguki El dan meminumnya setelah selesai Prilly menyimpan gelasnya di nakas.

" El, kalau Daddy sama mommy menikah gimana?_" ucap Ali membuat El menatapnya.

" Tidak boleh " ucap El membuat Ali menatapnya penuh tanya

" Memangnya kenapa " ucap Ali

" Kan mommynya tidak mau, kenapa Daddy mesti nanya" ucap El

" Mommy kamu mau ko, tanya aja coba, " ucap Ali

" Memangnya Daddy sanggup memenuhi kebutuhan mommy" ucap El membuat Ali menatapnya kaget bener-bener anaknya meremehkannya

" Sanggup, sangat sanggup, " ucap Ali yakin

" Satu lagi pilih mommy atau Oma" ucap El membuat Ali terdiam.

" Jawab Daddy aku hitung sampai 3 1,2, 3" ucap El

" Daddy tidak bisa memilih, tapi Daddy akan berusaha untuk menjadi lebih baik dan Daddy akan berusaha untuk selalu membahagiakan mommy dan kamu " ucap ali membuat El menggelengkan kepalanya

" Daddy Hanya bisa menjawab mommy atau Oma" ucap El membuat Ali menghela nafas

" Mommy" ucap Ali membuat El tersenyum

" Alasannya " ucap El

" Ya karena Daddy sayang sama mommy" ucap Ali membuat El menatapnya.

" Jawaban Daddy bohong, suatu saat jika terjadi sesuatu Daddy akan memilih Oma bukan mommy, " ucap El membuat Ali terdiam

" Sebelum menikahi mommy Daddy harus meyakinkan aku dulu, aku tidak akan dengan mudahnya memberikan restu setelah apa yang Daddy lakukan terhadap mommy , apalagi mommy melakukannya demi aku, gak semudah itu dad" ucap El membuat Ali terdiam.

" Sudah sebaiknya kamu istirahat " ucap Prilly yang diangguki El dan memejamkan matanya Membuat Prilly tersenyum, putranya selalu ingin dirinya bahagia.

Jangan lupa untuk vote pollow dan coment ya guys 🙏😍😍🥰🥰🥰

Sebelah Mata Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang