9

399 20 1
                                    

15 Tahun kemudian

Terlihat seorang wanita berumur 35 tahun tengah berjalan di sebuah bandara internasional Soekarno-Hatta bersama seorang remaja tampan 13 tahun yang lalu ia pergi meninggalkan tanah air yang membuat dirinya tertekan karena berita yang beredar, dan kini prilly kembali karena sudah terlalu lama meninggalkan makam kedua orangtuanya. Daffa Adzriel Latuconsina anak laki-laki tampan, cerdas, penyayang namun dingin ia adalah putra Prilly dan Ali, ya Prilly melahirkan seorang anak lelaki yang begitu menyayanginya, sosok malaikat kecil yang menguatkannya

" Ma pa Prilly kembali" ucap Prilly dalam hati, ia berharap ia bisa tinggal dengan tenang disini.

" Prilly" teriak seseorang membuat Prilly menoleh mereka berpelukan.

" Ya ampun gue kangen banget" ucap Prilly

" Gue juga kangen, Lo lama sih gak pulang-pulang, ouh iya ini El ya" ucap Mila yang diangguki Prilly.

"El kenalin ini Tante Mila sahabat mommy" ucap Prilly membuat El mengangguk

" Sama kaya dia ya" ucap Mila berbisik pada Prilly membuat Prilly tersenyum.

" Yaudah yuk kita pulang" ucap Mila yang diangguki prilly dan mereka segera ke mobil dan Prilly duduk di samping Mila karena Mila menyetir sendiri dan El duduk dibelakang.

" Ouh iya Luna mana " ucap Prilly, Luna anaknya Mila yang berumur 6 tahun karena setelah menikah Mila tidak langsung di kasih momongan.

" Dia masih sekolah Prilly, nanti gue kenalin " ucap Mila yang diangguki Prilly. Sedangkan di sebuah rumah mewah di seorang pria tengah duduk di meja makan bersama seorang wanita dan anak berusia 10 tahun. Siapa lagi kalau bukan aliandra ia sudah menikah dengan seorang wanita bernama sisi dan sudah dikaruniai anak perempuan berusia 10 tahun.

" Sayang aku berangkat ya, bentar lagi ada meeting, ouh iya sya kamu diantar supir aja ya, Daddy gak sempet kalau antar kamu dulu " ucap Ali membuat sasya mengangguk dengan segera Ali berangkat.

" Daddy selalu saja sibuk menyebalkan " ucap sasya membuat sisi tersenyum.

" Daddy kan kerja buat kamu, weekend nanti kita jalan-jalan tapi kamu tidak boleh cemberut " ucap sisi yang diangguki sasya.

" Yaudah sekarang berangkat " ucap sisi yang diangguki sasya dan segera berangkat. Sesampainya di kantor Ali langsung masuk keruangannya dan mengecek berkas untuk meeting
.

Sesampainya di rumah mewah peninggalan kedua orangtuanya prillyd dan Mila serta El langsung masuk.

" Ya ampun non prilly akhirnya pulang" ucap seorang wanita paruh baya yang mengurus rumahnya.

" Iya bi, gimana kabarnya bi" ucap Prilly

" Alhamdulillah bibi baik, non sendiri gimana kabarnya" ucap BI Sri

" Alhamdulillah baik bi, ouh iya ini El bi" ucap Prilly

" Masyaallah den El ganteng banget sekarang juga udah tinggi" ucap BI Sri membuat Prilly tersenyum

" Alhamdulillah bi" ucap Prilly.

" Yaudah kalau gitu bibi mau masak dulu den El sama non pasti laper kan habis perjalanan jauh" ucap BI Sri

" Terimakasih ya bi" ucap Prilly yang diangguki bi Sri dan segera pergi.

" El kamu bisa pilih mau kamar yang mana setelah itu istirahat ya" ucap Prilly yang diangguki El dan segera pergi sedangkan prilly dan Mila duduk di sofa ruang keluarga.

" Ouh iya mil gimana sama caffe dan kampus" ucap Prilly

" Sejauh ini baik-baik prill" ucap Mila yang diangguki prilly

" Alhamdulillah, terimakasih ya mil Lo udah banyak banget bantu gue, " ucap Prilly

" Lo apaan sih, gue ikhlas bantuin Lo" ucap mila membuat Prilly tersenyum.

" Mungkin gue akan daftarin El di kampus gue" ucap Prilly

" Loh emang dia udah lulus SMA" ucap Mila

" Iya kecerdasan dia diantar rata-rata makanya dia cepat menyelesaikan sekolah nya" ucap Prilly

" Kalo gitu ajarin Luna dong, dia kalau suruh belajar tuh susah banget pengennya main" ucap Mila

" Gue bukannya tak boleh mil, Lo liat sendiri El gimana, ngomong aja jarang gimana ngajarin Luna" ucap Prilly membuat Mila menghela nafas.

" Iya juga ya" ucap Mila tiba-tiba El datang dengan wajah datarnya.

" Kenapa sayang" ucap Prilly membuat El menggelengkan kepalanya.

" Yaudah prill gue balik ya mau jemput Luna, nanti gue main lagi ajak Luna, " ucap mila yang diangguki prilly

" Makasih ya mil" ucap Prilly yang diangguki prilly dan pulang.

" Mom, istirahat dulu" ucap El membuat Prilly menatapnya lalu mengangguk

" Iya sayang, ouh iya kemaren mommy sudah mendaftarkan kamu dikampus kita, kamu mau kan" ucap Prilly membuat El terdiam.

" Mom, bukannya El tidak mau tapi El sudah mengambil beasiswa di Universitas Oxford Inggris,  maaf El baru bilang sama mommy" ucap El membuat duduk disampingnya El dan menatap putranya.

" Serius sayang? Kamu dapat beasiswa?" Ucap prilly yang diangguki El membuat Prilly memeluknya sebentar.

" Yahh berarti kamu ninggalin mommy dong" ucap Prilly membuat El menggelengkan kepalanya

" Kalau mommy mau ikut tinggal di sana ayo" ucap El membuat Prilly menggelengkan kepalanya.

" Mommy disini aja, tapi kamu harus selalu mengabari mommy dan kamu harus jaga diri baik-baik disana" ucap Prilly yang diangguki El
" Kamu berangkat kapan" ucap Prilly

" Satu Minggu lagi" ucap El.

" Baiklah sebelum kamu berangkat bagaimana kalau kita libura ke puncak kamu pasti suka deh disana" ucap Prilly yang diangguki El

" El gimana mommy aja yang penting mommy selalu bahagia" ucap El " cepat atau lambat mommy akan bertemu dia, mommy jangan khawatir sekarang ada El yang akan lindungi mommy" ucap El membuat Prilly menyeritkan dahinya

" Aku sudah tau semuanya momm, semua kejahatan yang dia lakukan sama mommy, tapi sekarang mommy tidak perlu khawatir karena ada El" ucap El membuat Prilly menatapnya iya melupakan kecerdasan putranya, tanpa ia kasih tahu pun El pasti tahu sendiri.

"Terimakasih sayang, terimakasih malaikat mommy" ucap Prilly dan memeluknya.

Sedangkan seorang pria baru saja selesai meeting dan langsung duduk sesampainya di ruangannya.  Tiba-tiba pintu terbuka menampakkan seorang wanita cantik yang tidak lain adalah sisi.

" Hai sayang" ucap sisi membuat Ali tersenyum.

" Ko gak bilang mau kekantor" ucap Ali

" Iya aku ada yang mau aku omongin sama kamu" ucap sisi membuat Ali menatapnya

" Ini" ucap sisi meyerahkan sebuah amplop berlogo rumah sakit membuat Ali penasaran dan membukanya

" Kamu hamil" ucap Ali yang diangguki sisi membuat Ali memeluknya dan mencium perutnya sisi.

" Terimakasih ya sayang aku seneng banget" ucap Ali

" Iya Sayang" ucap sisi.

" Yaudah sekarang kamu duduk dulu aku mau menyelesaikan pekerjaan aku setelah itu kita pulang" ucap Ali yang diangguki sisi.

Dengan segera Ali menyelesaikan pekerjaan, ia tidak menyangka bahwa sisi akan hamil lagi, bahagia itulah yang dia rasakan saat ini.

Detik-detik konflik di mulai,,, yang penasaran tunggu next ya🙏😍🥰

Sebelah Mata Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang