Baca dulu yang Onoh!!
12. KELUAR.
"kenapa kamu nge-bully cewek itu tadi?." Tanya Noe kepada Tasya.
"Lagian cewek itu kek orang cupu. Mana gak punya temen lagi. Ganjen, dari awal masuk udah sama Atif aja." Balas Tasya santai.
"Kenapa emang?. Kamu suka sama Atif?." Tanya Noe.
Tasya menyeruput es tes di tangannya sebelum menjawab pertanyaan Noe. "Enggak lah. Temen aku gak suka kalo cewek itu Deket sama Atif."
"Terus apa hubungannya sama kamu?."
Tasya berdecak kesal. "Ya aku gak suka aja sama dia!."
"Cewek itu yang juara satu kemarin!." Jelas Noe.
"Bodo amat." Tasya bersedekap dada, matanya menatap ke depan tanpa berniat menatap wajah Noe.
🙍🙍🙍🙍
Jam menunjukkan pukul 3. Bel pulang baru saja berbunyi. Seperti biasa, Noe tetap santai di tempatnya duduk dengan aerphon menempel di telinganya. Siswa-siswi lain sudah berhamburan keluar untuk pulang lebih cepat.
Abizar membuka aerphon itu secara paksa. "Ayo pulang. Udah bel bro." Ucap cowok muslim itu.
Noe menatap Abizar sinis. "Duluan aja." Balasnya datar.
Abizar mengangguk.
"Kaya gak tau Noe aja Lo zar. Dia kan emang gitu, pulangnya selalu akhir." Sahut laki-laki yang setia menggunakan lantion salib nya.
"Udah lah ayok. Kita tunggu di motor aja." Sarkas Irsyad yang kemudian berlalu terlebih dahulu. Seperdetik kemudian, egen, Abizar dan Reza menyusul.
Setelah benar-benar sepi. Noe beranjak dari kursinya. Menghampiri Tasya di kelas gadis itu. Beruntung dia, Tasya juga belum pulang. Gadis itu sepertinya sedang mengerjakan tugasnya.
"Ayo pulang." Ucap Noe saat sudah berada di dekat kursi gadis itu.
"Duluan aja. Aku masih ada urusan OSIS." Balas Tasya.
"Kalo udah mau pulang telpon aku, biar aku jemput."
Tasya mengangguk.
"Noe sama Lo jadi banyak omong banget. Gak kaya ke cewek-cewek lain." Celetuk gadis yang duduk di sebelah kanan tasya.
"Ternyata usaha gue selama ini gak sia-sia. Gue berhasil dapetin Noe dengan cara gue sendiri." Sahut Tasya.
KAMU SEDANG MEMBACA
EMANOEL [Noe&Laras]
FanfictionEmanoel byantara namanya, sosok laki-laki yang tidak pernah bahagia dalam hal apapun. memiliki orangtua yang terlalu mementingkan karir di banding dirinya sendiri itu hal yang tidak di inginkan olehnya, bahkan jika akan seperti ini, dia tidak ingin...