40. GALAXY.
Waktu itu berjalan sangat cepat. Jika dulu Noe selalu di banggakan oleh guru, selalu maju di depan saat upacara karena prestasinya. Ini malah terbalik, Cowok itu berdiri di depan karena melanggar peraturan.
Hari Senin itu, harusnya dia menggunakan Dasi abu-abu, eh ini malah menggunakan Dasi hitam, di tambah lagi dengan sepatu Jordan Berwarna pine green. Dan telat 5 menit tadi.
Dia menjadi bahan gosipan anak Majapahit. dulu yang sering di puji dengan kepintarannya, saat ini Noe di jelek-jelekan bukan Noe saja yang dapat. Laras juga, namanya jadi tersangkut atas tindakan Noe yang satu ini.
Tapi mereka urung meng-gosipi Laras karena sebuah pengumuman yang membuat mereka mendadak cengong.
"LARAS GARTIANA BERHASIL MERAIH JUARA SATU OLIMPIADE BAHASA INGGRIS." Ucap pak Andrew yang pastinya dengan toa pria itu.
"BAGI YANG MEMPUNYAI NAMA, SILAHKAN MAJU KE DEPAN,"
Semuanya telah di ambil alih oleh Laras. Noe yang selalu mendapatkan juara umum, kali ini tidak, Noe yang dulu sering di panggil ke depan saat upacara karena prestasinya, kini tidak lagi seperti itu. Semua di ambil alih oleh Laras. Nilainya masih tetap seperti dulu, tidak ada yang turun, tapi susah sekali untuk membuat nilainya lebih tinggi dari Laras.
Biarlah, setidaknya dia masih bisa masuk ke sepuluh besar di peringkat umum. Lagipula tidak ada yang berkomentar kan terhadap peringkatnya yang menurun?. Toh orang tuanya juga tidak peduli. Jadi buat apa Noe mempertahankan peringkat pertamanya itu?.
Upacara sudah di bubarkan 1 menit yang lalu. Di lapangan upacara tersisa Noe yang masih berdiri di tengah-tengah lapangan.
Pak Andrew mendekatinya, menatap Noe dengan tangan bersedekap. "Hari apa sekarang?," Tanya pak Andrew.
"Senin,"
"Terus kenapa dasi kamu warna hitam, sepatu kamu warna ijo. Biar apa kaya gitu?, Keren?. Yang ada kamu itu kaya cowok banci no. Bener deh, Gak bohong bapak. Sepatu ijo, celana abu-abu, baju putih, dasi item. Cowok kue, Tau gak?,"
"Yaudah si pak. Yang malu kan saya, kenapa bapak yang repot,"
"Saya malu jadi om kamu," Desis Andrew. "Sekarang, bersihin semua toilet dari lantai 3 sampai lantai 1,"
Tanpa ba-bi-bu, Noe segera berlalu dari sana. Mungkin beberapa menit kedepan dia akan menjadi bahan tawaan temannya karena outfitnya Yang sangat tidak jelas. Itu semua karena Di kejar oleh waktu, juga dia yang lupaan. Dia lupa mencuci sepatunya, Lupa menaruh Dasi abu-abu. Juga motornya yang sempat mogok. Dia tau mesin yang ada di motor, tapi mau di benarkan sampai jungkir balik pun tetap tidak akan bisa jika masalahnya di bahan bakar yang habis.
"Pertama masuk sekolah udah sial aja," Batin Noe sembari berjalan dengan kaki yang sesekali menendang batu yang di lewatinya.
🙍🙍🙍🙍
KAMU SEDANG MEMBACA
EMANOEL [Noe&Laras]
FanfictionEmanoel byantara namanya, sosok laki-laki yang tidak pernah bahagia dalam hal apapun. memiliki orangtua yang terlalu mementingkan karir di banding dirinya sendiri itu hal yang tidak di inginkan olehnya, bahkan jika akan seperti ini, dia tidak ingin...