Emanoel byantara namanya, sosok laki-laki yang tidak pernah bahagia dalam hal apapun. memiliki orangtua yang terlalu mementingkan karir di banding dirinya sendiri itu hal yang tidak di inginkan olehnya, bahkan jika akan seperti ini, dia tidak ingin...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
1 Minggu berlalu. Ulangan sudah di selesaikan tanpa adanya keributan. Noe duduk di kursinya tanpa berniat melihat raport yang sudah di bagi 5 menit yang lalu. Cowok itu masih fokus kepada layar handphone yang menampilkan room Chat nya dengan sang ibunda.
"No. Gawat banget!. Laras dapet peringkat pertama di umum. Dan Lo di bagian kedua." Ujar Irsyad tiba-tiba.
"Biarin." Balas Noe santai.
Ting...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Noe berdecak setelah melihat notifikasi dari handphone nya. Pantas saja, bunda dan ayahnya tidak membalas pesan yang Noe kirimkan. Sesibuk itukah mereka?, Sampai-sampai hanya untuk datang ke sekolah sebentar saja tidak bisa?.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah membalas pesan itu, Noe menaruh handphonenya di saku celana abu-abu yang dia gunakan. Kemudian kaki jenjangnya melangkah keluar kelas. Irsyad yang merasa tidak di anggap kehadirannya pun berdecak kesal.
Cowok bernama belakang Al-zein itu mengusap dadanya. "Sabar... Inget, Noe bisu kalo di ajak ngobrol kecuali kalo sama Laras." Ucapnya.
Di kantin sekolah. Tepatnya di dekat kedai seafood. 3 Gadis yang duduk di sana saling melempar cerita satu sama lain.
![EMANOEL [Noe&Laras]](https://img.wattpad.com/cover/337842835-64-k167602.jpg)