30. JAUH DARI KATA BAHAGIA
Noe menyugar rambutnya, menatap dirinya dari pantulan cermin spion sebelum masuk ke cafe Aodra. Parkiran cafe sudah sangat ramai, mungkin Reza yang memasak semua pesanan. Karena Noe sudah mengajari cowok itu.
Setelah dirinya merasa sudah rapih Noe berjalan memasuki cafe dengan wajah Coll nya.
"Gue pamit mau pulang." Baru saja Noe menduduki kursi, egen langsung berlalu setelah berkata demikian.
"Kenapa sih egen?." Tanya Noe.
Reza, Irsyad dan Abizar mengangkat kedua bahunya ke atas, menandakan dia tidak tau itu.
Dengan cepat, Noe berlalu dari sana. Menghalang egen yang sudah menyalakan mesin motornya. "Tunggu dulu!." Ucap Noe.
Tatapan mata kesal dari egen dapat Noe lihat. Cowok yang sudah berada di atas motor itu membuka kaca helm full face nya. Matanya menatap Noe dengan alis terangkat.
"Lo kenapa sih selalu nge-hindar dari gue?." Tanya Noe.
"Gue beneran mau pulang." Balas egen.
"Bohong!. Dari tadi pagi sekolah, bahkan dari kemarin setelah lomba selesai. Lo selalu pergi kalo gue Dateng!. Lo kenapa sih?. Gue ada salah?."
"Gak!."
"Gak usah bohong gen!."
"TERUS KALO IYA KENAPA!?. URUSANNYA APA SAMA LO!?. HAH!?." Ucap egen membuat penghuni cafe berhamburan keluar termasuk Reza, Abizar dan Irsyad.
"KALO GUE SALAH BILANG!!. JANGAN MALAH NGEJAUH DARI GUE!!." Sahut Noe. Dia mendekati motor egen. Menatap cowok itu tajam. "Gue salah apa anjing!. Bilang sekarang!."
"Cari tau sendiri!." Balas egen, dia kemudian menancap gas dengan cepat meninggalkan cafe Aodra.
Abizar, Reza, serta Irsyad menghampiri Noe yang masih diam mematung. Tangan kanan Irsyad menepuk pundak Noe pelan. "Udahlah dia emang gitu, gak usah di pikirin." Kata Irsyad.
"Iya no, jangan di pikirin nanti malah kepikiran." Sahut Abizar.
"Gue salah apa sama dia anjir?." Ucap Noe. "Apa egen suka sama Laras?." Tanya Noe membatin.
"Udah ah, ayo masuk, egen kan emang kaya cewek. Baperan!." Kata Reza, cowok yang sebentar lagi berusia 17 tahun itu masuk ke dalam cafe terlebih dahulu.
Derum motor terdengar begitu kencang membuat 5 inti Aodra menghentikan langkahnya masuk ke dalam. Mereka kompak menatap 5 remaja dengan motor ninja serta helm full face dengan warna yang sama satu sama lain.
"Siapa itu?." Beo Reza.
"Entah, anak Aodra gak mungkin ugal-ugalan di jalan apalagi berani geber-geber motor." Jawab Irsyad.
Salah satu remaja itu membuka helm nya, menatap sekitar lalu tatapannya langsung tertuju pada mereka ber-5.
"Gala." Lirih Noe.
KAMU SEDANG MEMBACA
EMANOEL [Noe&Laras]
FanfictionEmanoel byantara namanya, sosok laki-laki yang tidak pernah bahagia dalam hal apapun. memiliki orangtua yang terlalu mementingkan karir di banding dirinya sendiri itu hal yang tidak di inginkan olehnya, bahkan jika akan seperti ini, dia tidak ingin...