EMANOEL :: 13

334 52 9
                                    

13. DIARY DEPRESIKU.

Noe menatap Adel yang begitu serius memakan steak buatannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Noe menatap Adel yang begitu serius memakan steak buatannya. Senyum cowok itu tidak memudar saat mendengar pujian dari Adel. Noe membelai rambut Adel yang menurutnya sangat mengganggu gadis itu makan. Ya, Noe memang memutuskan untuk pergi ke tempat Reza, Toh di rumah tidak ada kerjaan.

"Makanan buatan kak Noe emang gak pernah gagal." Puji Adel yang kesekian kalinya.

"Emang bener. Kenapa kak Noe gak buka restoran aja ya?." Sahut irsyad, Menambahkan embel-embel 'Kaka' Dalam nama Noe, Jika Tidak ada Adel, mungkin dia sudah mengakhiri akting sok sopan ini.

"Iya, aku setuju banget kalo kak Noe buka restoran." Seru Adel.

"Gak ada duitnya." Sarkas Noe datar.

Bocah berumur 9 tahun menatap Noe heran. "Kak Noe kan kaya. Buat restoran itu mudah karena orang tua kak Noe kerja terus." Ucapnya.

Noe terkekeh. "Makan dulu abisin baru ngomong."

Adel mengangguk lalu melanjutkan makannya.

"Eh no. Buat anniversary sekolah kita belum latihan sama sekali loh." Kata irsyad tiba-tiba.

Tatapan remaja 17 tahun itu beralih, menatap sang sahabat. "Telpon semua orang yang di butuhkan. Suruh ke sini, kita ke markas bareng-bareng Nanti."

Irsyad mengangguk lalu mulai menelpon nomor temannya satu persatu.



🙍🙍🙍🙍




Hari semakin petang, saat ini jam menunjukkan pukul 8 malam. Panggung setinggi 1,5 meter dengan hiasan 'selamat sukses Ke 45 tahun' tertata rapih di halaman sekolah. Para siswa-siswi mulai Berhamburan masuk ke halaman sekolah untuk mendatangi acara anniversary sekolah yang ke 45 tahun.

Noe dan sahabatnya baru saja datang. Jas hitam, baju putih serta celana yang senada dengan jas nya menjadi lirikan seantero sekolah. Anak Aodra 09 menggunakan pakaian yang sama, hanya saja bagian jam tangan dan sepatu mereka yang berbeda-beda.

"Mentang-mentang ada doi. Kemana-mana sama doi aja." Sindir egen setelah melihat Tasya menggandeng tangan Noe.

"Gak suka Lo?." Tanya Tasya sinis.

"Sinis amat neng."

"Murid baru itu siapa si?, Deket banget sama Atif." Celetuk Abizar.

Mereka menatap Abizar lalu menoleh ke arah Abizar melihat. Benar, gadis berkacamata itu terlihat dekat sekali dengan ketua OSIS yang terkenal dengan prestasi dan ketampanannya. Tidak mungkin jika tidak memiliki hubungan mereka bisa sedekat itu. Mustahil!.

EMANOEL [Noe&Laras]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang