EMANOEL :: 53

208 33 7
                                    

Part ini full Irsyad sama Raka, boleh di skip tapi setidaknya kasih vote😁

53. DI JADIKAN ROBOT.

Di kediaman Reza, lantunan surat Yasin serta orang yang berada di sana menggunakan pakaian serba hitam, menandakan ada yang baru saja pergi dari dunia ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di kediaman Reza, lantunan surat Yasin serta orang yang berada di sana menggunakan pakaian serba hitam, menandakan ada yang baru saja pergi dari dunia ini. Remaja 18 tahun bernama Emanoel byantara itu hanya terduduk diam di dekat jasad.

Kepergian sangat cepat, bahkan Egen belum 40 hari pergi, tapi sudah di susul kembali oleh Reza. Secepat itu kah?, Kenapa mereka meninggalkan Noe secara berturut-turut?.

Drtttt.... Drtttt.... Drtttt.....

Lamunannya tersadar saat sebuah panggilan masuk ke Handphonenya. Noe segera mengambil benda persegi itu dari saku Baju Koko hitam yang dia gunakan. Melihat Nama yang tertera di sana 'Irsyad' Noe segera mengangkatnya.

"Cepet ke sini. Gue serlok sekarang," Ucap Noe sarkas.

"Kak Noe, ini Raka, bukan kak Irsyad," Sahutan dari sebrang sana membuat Noe bingung. Kemana Irsyad?, Demi apapun, cowok itu tidak pernah membolehkan Raka memegang handphonenya. Memang sebenci itu Irsyad dengan Raka, sampai-sampai Handphone saja tidak boleh di sentuh.

"Ada apa Rak?. Mana Irsyad?," Tanya Noe.

"Kak Irsyad—," Raka berhenti sejenak. Helaan nafas kasar terdengar jelas di telinga Noe. "kak Irsyad, dia bunuh diri Kak... Hiks...,"

"Shit!. Kok bisa!?," Desis Noe membuat seisi rumah sederhana itu menatapnya.

"Ceritanya panjang kak,"

"Gue ke sana sekarang rak,"

Tut...

Panggilan di putus secara sebelah pihak. Noe menatap Abizar yang sedari tadi memang sangat Istiqomah membaca surat Yasin untuk Reza yang sudah pulang lebih dulu. "Zar," Panggil Noe.

Cowok itu berhenti membaca kitab sucinya, beralih menatap Noe. "kenapa No?," Tanya Abizar.

"Lo di sini dulu ya?, Gue harus pergi sebentar. Nanti kita ketemu di pemakaman,"

Abizar mengangguk. "Oke,"

🙍🙍🙍🙍

Noe menatap rumah di depannya, bendera kuning tertancap di depan gerbang rumah bercat putih itu, dengan beberapa polisi yang keluar dari dalam. Saat melangkah masuk kedalam, Noe dapat melihat jelas Heru, Mala serta Raka yang menangis sesenggukan di dekat Jasad Irsyad.

Cowok itu beneran bunuh diri?. Pikir Noe.

Noe menghampiri Raka. Mengusap punggung cowok itu. "sabar Rak, gue tau kok sebabnya Irsyad ngelakuin ini,"

EMANOEL [Noe&Laras]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang