EMANOEL :: 20

329 60 15
                                    

BACA DULU YANG ITUU!!!!, KALO ENGGA GUE BUNUH KALIAN!!!🤬😡 (maapin lgi mode galak)


20. IKUT SIAPA?

Menatap gelapnya malam di temani dengan satu kaleng Coca cola di sampingnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Menatap gelapnya malam di temani dengan satu kaleng Coca cola di sampingnya. Noe menatap kosong ke arah langit gelap, tanpa bintang dan tanpa bulan. Angin kencang menerpa tubuhnya yang hanya menggunakan kaos biru muda nya. Suara gemuruh terdengar jelas di telinganya, dengan percikan air dari atas serta aroma tanah basah tercium pekat.

Hujan turun dengan derasnya.

Tanpa merasa kedinginan sama sekali, Noe masih duduk di balkon kamarnya. Tidak ada keniatan untuk masuk ke dalam. Terus menatap air hujan dengan pikiran kemana-mana.

Menyeruput Coca cola hingga habis tanpa sisa. "Tuhan... Beri aku satu teman untuk tempat curhat. Aku butuh itu." Ucapnya membatin.

Noe memiliki banyak teman, tapi tidak ada yang bisa untuk di jadikan tempat curhat. Irsyad yang menjadi teman lama Noe saja tidak di jadikan tempat untuk curhat. Apalagi, egen, Abizar dan Reza yang baru saja Noe kenal di SMA kelas X.

Tidak ada yang menjadi tempat Noe untuk pulang. Aodra 09 saja hanya untuk menambah keceriaan Noe, bukan tempat untuk pulang.

"Atau bawa Ayas kembali untukku. Kenapa kau mengambil semua dari ku?, Aku tidak menyalahkan engkau, tapi kenapa engkau mengambil semua kebahagiaan aku?, Aku hanya manusia biasa, yang juga membutuhkan bahagia."

Manarik buku Diary di sampingnya, Noe membuka halaman yang kosong, menulis sebuah cerita untuk hari ini.

Ayas, aku menunggu kamu kembali,
Aku tidak akan lelah mencari kamu, aku selalu menatap fotomu jika aku ingin melihatmu, dan aku selalu mengulang masa-masa kita saat masih bersama. Aku merindukan kamu Ayas.

Hanya kamu tempat untuk pulang, hanya Tante Rani dan om Allen yang sangat menyayangi aku seperti anaknya sendiri. Emanoel yang dulu kini sudah besar, sudah bisa merasakan pahitnya kehidupan, Dan saat ini Emanoel butuh kalian, tolong kembali lagi dalam hidupku, saya rindu.

Apakah menemukan mu hanya sekedar angan-angan ku saja?

Menutup kembali buku itu, Noe menatap ke arah hujan yang sudah mulai reda. "Jawabannya Laras, semua nya ada di cewek itu, apa mungkin dia Ayas yang gue kenal dulu?." Gumam Noe bertanya.




🙍🙍🙍🙍




"Kenapa sih?, Nilai kamu selalu aja jelek!, Kamu kalah sama adik kamu Irsyad!, Dia bisa mendapatkan 100. Tapi kamu apa?, 90?."

Irsyad menatap Mala-ibunya yang saat ini menggenggam kertas hasil dia ujian harian. "Kenapa si mama selalu bandingin aku sama Raka?, Aku ini anak kandung mama, bukan dia." Menunjuk Raka yang berdiri tidak jauh darinya.

EMANOEL [Noe&Laras]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang