16. KENALAN.
Keadaan di kelas begitu sunyi, hanya ada suara jarum jam yang terus berputar. Jam masih menunjukkan pukul 2, pelajaran terkahir ini membuat kelas menjadi sunyi, sosok guru laki-laki dengan penggaris kayu di tangannya memutari setiap bangku. Melirik ke sana-sini agar mereka tidak ada celah sedikitpun untuk menyontek.
Mereka tengah mengerjakan 5 soal. Dan guru tanpa rambut itu adalah pak danu-Guru ekonomi yang terkenal dengan ke-galakkan nya. Selain pak Andrew, ada pak Danu yang lebih galak dari pak Andrew, bahkan yang pantas menjadi guru BK seharusnya pak Danu, tapi murid-murid SMA 12 MAJAPAHIT tidak menyetujuinya, sebelumnya kepala sekolah menetapkan pak Danu untuk menjadi guru BK. Tapi murid-murid no have akhlak itu malah demo di depan kantor. Dan jadilah seperti sekarang, pak Andrew yang menjadi guru BK.
"Hayo!!."
Brak...
Pak Danu memukul meja Sembari bersuara tepat di meja egen, cowok itu terperanjat kaget. Tangannya bergetar hebat, jantungnya pun berdetak lebih cepat, menatap mata pak Danu yang sepertinya hampir copot.
"Siapa yang menyuruh kamu melihat google?." Tanya pak Danu tajam.
"E-enggak ada pak." Jawab egen gugup.
"Saya melihat dengan mata kepala saya sendiri egen!. Jangan berbohong." Tegasnya.
"Maaf pak." Egen menundukkan kepalanya.
"Ketua kelas, kumpulkan semua handphone di depan!." Ucap pak Danu menatap siswa berambut cokelat selaku ketua kelas. Siswa itu mengangguk, lalu mulai mengumpulkan semua handphone.
Kembali hening, setelah semua handphone di kumpulkan. Pak Danu kembali mengelilingi tiap bangku. Langkah pria galak itu berhenti tepat di samping bangku Noe. Menatap selembar soal yang tadi dia berikan.
"Sudah selesai Emanoel?." Tanya pak Danu Lantaran melihat kertas itu yang sudah tertulis sebuah jawaban dari soalnya.
"Sudah." Balas Noe datar.
Pak Danu mengambil kertas itu. Melihatnya sekilas lalu kembali menatap Noe. "Oke." Jawabnya sembari menepuk pundak Noe.
"Saya izin ke kamar mandi pak." Noe bersuara membuat pak Danu yang hendak melangkah mengurungkan niatnya.
"Silahkan. Jangan lama-lama." Jawab pak Danu.
Noe kemudian berlalu dari sana. Kedua tangan yang di masukkan ke dalam saku bajunya membuat siswi berteriak dalam hati.
🙍🙍🙍🙍
Noe menatap dirinya dari pantulan cermin, jerawat merah terlihat jelas di bagian hidung nya. Cowok itu membuka kacamatanya, lalu mencuci mukanya agar terlihat lebih segar.
"LEPAS!!."
Noe menoleh ke sumber suara yang berada di toilet wanita. Suara itu sangat asing baginya, Noe sama sekali belum pernah mendengar suara itu. Remaja berumur 17 tahun kembali memakai kacamatanya, lalu keluar kamar mandi untuk mencari suara itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
EMANOEL [Noe&Laras]
FanfictionEmanoel byantara namanya, sosok laki-laki yang tidak pernah bahagia dalam hal apapun. memiliki orangtua yang terlalu mementingkan karir di banding dirinya sendiri itu hal yang tidak di inginkan olehnya, bahkan jika akan seperti ini, dia tidak ingin...