01 : Prolog

3.9K 189 8
                                    

POV JENNIE:

________

" Kau Gila...!!! Dasarr pelayan tidak becus!! Mana manejermu! Aku akan memastikan kau kehilangan pekerjaanmu Hari ini!" Teriak wanita sombong itu padaku.

Semuanya berawal dari......

Wanita itu memasuki Kafetaria Hotel Grandcity dengan seorang pria Kaya berusia 30 tahun an. Dia memesan beberapa makanan kelas atas. Aku mengantarkan makanan itu kepadanya. Dan dia menjatuhkan piring makanannya sendiri Dan menyalahkanku. Aku masih terdiam Dan tersenyum. Dia terus berkata kasar tak punya sopan santun. Selalu merendahkan orang melalui apa pekerjaan mereka.

Takk..Tak...takk...

Suara sepatu menejer Jihyo mendekat ke arah kami. Dia melirik hormat padaku. Aku membalasnya dengan senyuman. Karna dia tau, sebenarnya aku adalah pemilik hotel Grandcity ini dan aku adalah anak tunggal Konglomerat tingkat satu Asia.

Namaku Jennie Kim dan aku selalu ingin bekerja lebih keras, merasakan lelahnya menjadi orang biasa, jika hanya duduk duduk menikmati kekayaan aku akan bosan. Aku masih kelas 1 High School saat ini. Karna sudah di beri hotel ini oleh ayahku, katanya pesangon untuk kehidupan sehari Hari dan untuk melatihku menjadi ahli waris wanita yang ideal.

Aku memanfaatkan kesempatan liburku untuk mencoba bekerja sebagai pelayan dihotelku sendiri.
Ok, lanjut.

" Maaf.. apa ada yang bisa Saya Bantu?" Tanya Manajer Jihyo.

" Aku mau pelayan ini di pecat sekarang juga! Aku tidak ingin melihat wajahnya di hotel ini! Lihat apa yang sudah di lakukannya pada makananku!" Teriak wanita itu.

" Maaf, kami tidak bisa melakukan Hal itu. Sebaiknya anda saja yang pergi dari sini." Skak mat oleh Manajer Jihyo.

" Sembarangan kau!! Aku tamu VIP di hotel ini." Wanita itu dengan mudahnya pamer.

Aku masih tersenyum melihatnya seperti itu.

" Maaf, SILAHKAN PERGI!" Ucap Manajer Jihyo begitu tegas.

Wanita itu meninggalkan Kafetaria hotel tampak kesal di dampingi Pria Dan beberapa satpam kami.
Saat berada di luar hotel, asistenku mendatanginya.

" Halo, Saya adalah asisten pemilik hotel Grandcity ini." Ucap Dahyun baru saja tiba.

" Oh, iya Ada apa ya. Jangan jangan anda mau melaporkan saya?! Enak aja. Kalian melindungi satu pelayan itu dengan mengusirku, kalian pikir kalian itu siapa. Lihat saja nanti akan ku buat citra hotel ini jelek di medsos!" Ucap wanita berpakaian kurang bahan itu dengan angkuhnya.

" Maaf, anda yang salah jangan menyalahkan orang lain. Dan Satu Hal yang harus anda ingat! Jangan main main dengan pelayan itu, dia adalah pemilik hotel ini, sekaligus anak tunggal Konglomerat tingkat satu Asia. Jika anda ingin macam macam. Tolong khawatirkan keadaan anda sendiri." Gertak Dahyun dengan tegas.

" A-apaa maksud kamu?" Wanita itu mulai ketakutan mendengar kata Konglomerat tingkat satu Asia.

" Cukup sampai di sini informasinya, sebaiknya anda meminta maaf padanya sebelum meninggalkan hotel, kalau jika tidak Anda akan tahu akibatnya." Ucap Dahyun memandang tajam wanita sombong itu.

Segera setelah itu wanita sombong tadi memohon maaf padaku. Tapi tidak di tempat umum, aku sangat khawatir identitas ku terbongkar.

Asistenku Dahyun adalah orang yang hebat dengan sigap membereskan masalah dan kebutuhan apapun untukku. Dia telah menyiapkan ruang sepi untuk bertemu dengan wanita sombong itu meminta maaf padaku.

Aku hanya mengatakan.

" Baiklah."

Lalu aku pergi begitu saja.
   
" Hanya begitu saja, Nona Muda?" Tanya Asisten Dahyun heran.

Konglomerat, JenlisaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang