CHAPTER 4

10.6K 219 3
                                    

********

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

********

Zella melepaskan ciumannya dan menatap mata Kenneth dengan tatapan dingin.

"Kau ingin lebih?" Zella mengangkat satu alisnya, seakan sedang meremehkan Kenneth.

"Tentu saja!"

"Kalau begitu keinginanmu, tak akan bisa aku kabulkan." Zella menjauh dan menyemburkan air ke arah kenneth.

Zella menyelam kedalam air awalnya ia hanya ingin mengerjai Kenneth dengan pura- pura tenggelam. Siapa sangka kakinya benar- Benar mengalami keram, entahlah apa hanya ia dan Audrey yang terkadang mengalami keram saat berenang.

"Tahan... Tahan bukankah, kau sudah terbiasa menahan napas di dalam air?" Zella terus membatin dalam hati, ia terus menekan pergelangan kakinya mencoba untuk menahan napas lebih lama di dalam air.

"Zella! Aku tak mudah tertipu olehmu." Kenneth masih berada di pinggiran kolam menunggu Zella yang masih berada di dalam air.

Tak ada tanda- tanda wanita itu akan muncul di permukaan. Kenneth langsung saja menyelam dan berenang menemukan Zella telah berada di dasar kolam, mata itu terpejam tak ada gerakan. Kenneth langsung saja mendekat dan menepuk pipi Zella sebelum menarik tubuh itu naik ke permukaan.

"Zella... Hei, buka matamu! Ada apa denganmu." Kenneth begitu panik dan menepuk pipi Zella sebelum akhirnya membuka bibir Zella. Dan memberikan napas buatan untuk Zella, berkali- kali Kenneth melakukanya sampai akhirnya Zella tersadar dengan terbatuk- batuk.

Banyak air yang masuk kedalam rongga pernapasannya, membuat Zella berkali- kali memuntahkan air dari dalam mulutnya. Ia menatap mata Kenneth yang saat ini masih menatapnya dengan tatapan khawatir.

"Ada apa denganmu!" Kenneth langsung saja membentak Zella dengan nada tingginya.

"Mana aku tau!" Zella langsung saja bangkit dari posisi berbaring-nya. Zella duduk menatap ke arah Kenneth yang hanya beberapa senti dari wajahnya.

Mereka berdua saling melempar tatapan maut satu sama lain. Sebelum, akhirnya Zella menyerah dan menatap ke arah lain.

"Kakiku keram. Aku serius," ujar Zella kembali menatap Kenneth yang masih terlihat khawatir kepadanya. Entah hal ini hanya perasaan Zella saja atau memang dirinya yang terlalu terbawa perasaan.

"Kenapa kau tak berteriak!"

Zella kembali mendengar bentakan Kenneth. Sampai rasanya sangat kesal, hingga tanpa aba- aba Zella mendorong kenneth jatuh kedalam kolam renang.

𝐓𝐇𝐄 𝐌𝐈𝐒𝐒𝐈𝐎𝐍 𝐊𝐈𝐋𝐋 𝐘𝐎𝐔 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang