CHAPTER 5

11.1K 220 2
                                    

******

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

******

"Tapi aku menginginkanmu..." Mike kembali berucap dengan nada yang serius.

"Aku masih penasaran banyak hal tentangmu, Apa hal ini tak begitu cepat jika dilakukan sekarang...." Zella menghentikan ucapannya, ia benar- benar tak bisa mengunakan tubuhnya untuk mendapatkan informasi dari psikopat ini.

"Semuanya bisa di ketahui nanti! Apa pun akan kau dapatkan, asal kau menukarnya dengan tubuh indahmu ini." Mike membelai bahu Zella dan mendekatkan bibirnya menggigit kecil cuping Zella.

Bulu kuduk Zella meremang, sialnya kenapa saat ini ia harus terjebak akan hal ini. Dalam situasi seperti ini, Zella tak tau harus bagaimana. Ia bisa saja mengunakan kekerasan tetapi tentu saja- semua rencana yang telah ia susun akan hancur berantakan.

"Mike... Mau bermain permainan?" Zella menahan dadanya Mike mengunakan kedua tangannya.

"Bermain apa?" Mike melepaskan pelukannya dan menatap ke arah Zella dengan satu alis yang terangkat.

"Kau punya kartu Poker?" Zella tak yakin akan hal ini, karena dalam permainan kartu Poker Zella juga sering kalah dengan sang pemain handal Layla.

"Aku punya, kau ingin menantang bermain?" Mike meletakan kedua tangan bersilang di depan dadanya.

"Tentu saja tidak Tuan. Aku hanya ingin pemainan pemanasan kita tidak membosankan... Kau tau bukan," Zella tersenyum smirk.

"Apa yang akan aku dapatkan jika aku menang?" Mike semakin tertantang untuk melawan wanita yang ada di depannya ini.

"Kau akan mendapatkan tubuhku." Zella dengan beraninya mengatakan hal ini.

"Baiklah."

Mike berjalan menuju meja nakasnya, ia menarik laci dan mengeluarkan kartu Poker yang berwarna emas. Dan kembali berjalan mendekati Zella.

"Ayo kemarilah." Mike manggil Zella untuk duduk di atas permukaan ranjang.

Zella yang menatap ke arah ranjang Mike yang mengunakan sprai hitam, dengan kepala ranjang berwarna hitam. Dengan penuh kepercayaan Zella naik ke atas ranjang dan duduk bersila menunggu Mike yang mulai mengacak kartu Poker yang ada di tangannya.

Zella menelan salivanya dengan kasar. Ia hanya bergantung kepada keberuntungan yang harusnya berpihak kepadanya, karena malam ini jika ia gagal dalam permainan kartu Poker ini. Tak hanya dirinya yang di pertaruhkan tapi juga harga dirinya yang akan jatuh ke tangan Mike! Psikopat yang menjijikan.

𝐓𝐇𝐄 𝐌𝐈𝐒𝐒𝐈𝐎𝐍 𝐊𝐈𝐋𝐋 𝐘𝐎𝐔 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang