CHAPTER 46

3.2K 109 2
                                    

Mata yang terpejam tangan yang terkepal erat. Dengan kepala yang sedikit terangkat Mike sedang menahan marahnya, tidak hanya sekali hal sial terjadi pada hidupnya akhir- akhir ini, ia kembali menerima penolakan tapi masih berusaha bernegosiasi dengan seseorang yang berada di balik telepon. Mereka adalah tempat di mana Mike mendapatkan pemasokan obat terlarang selama tiga tahun belakangan, tapi baru kali ini mereka mengembalikan uang yang ia berikan membatalkan pengiriman narkoba kepadanya.

"Aku akan memberikan dua kali lipat dari perjanjian awal. Berikan barang itu kepadaku."

"Maaf sekali lagi. Tuan besar tetap menolak memberikan kepada anda."

"Fuck! Ada apa sebenarnya?"

"Kami tidak menjual untuk saat ini dan beberapa jangka waktu ke depan."

"Lalu dari mana aku akan mendapatkan jika bukan dari kalian!"

"Tidak perlu khawatir Tuan Christopher. Aku akan memperkenalkan kepadamu seseorang kenalanku, tetapi mereka menjual dengan sistem bertatap muka."

"Kenapa harus bertemu. Aku tidak perduli! Kenalkan saja dia padaku, aku akan menyuruh orang lain untuk mengambilnya."

"Jika seperti itu, maaf sekali anda pasti tidak akan mendapatkannya. Sistem mereka bertatap muka, bukan melalui pelantara seseorang."

"Persetan! Aku tidak perduli, aku akan datang untuk mendapatkan barang itu!"

"Baiklah jika kau setuju, aku akan mengatakan kepada mereka untuk mengatur pertemuan malam ini."

"Aku setuju."

Telepon di putuskan secara sepihak, Mike masih merasa kesal melemparkan ponsel ke atas ranjang. Tubuhnya berjalan bolak dan balik dengan tangan yang meremas rambutnya, dirinya masih kesal dengan kejadian kemarin. Semua Cctv rusak! Mereka seakan sengaja merusak sebagian Cctv di luar villa, sekarang Mike tidak memiliki bukti apa pun untuk menemukan siapa penyusup di Villanya kemarin.

"Kenapa anehnya hidungku tidak lagi sensitif akan bau?" monolog Mike menyentuh hidungnya.

Padahal ia memiliki indra penciuman yang tajam dan sensitif akan bau. Anehnya setelah penyusup masuk ke dalam villa ini, Mike sama sekali tidak bisa mengendus bau lain. Apa mungkin karena efek dari obat terlarang yang ia gunakan, atau memang ada masalah dengan tubuhnya.

Tangannya dengan cepat merobek kemeja yang ia kenakan. Terasa sangat sesak membuatnya kesulitan berpikir sekarang, Mike duduk di atas ranjang dengan menatap pada kaca rias yang berada di depannya. Kantung mata yang mulai menghitam, tubuh yang penuh dengan bekas luka. Seketika ia kembali berhalusinasi tubuh Zella muncul di belakangnya memeluk tubuhnya. Kecupan basah terasa nyata menyentuh permukaan lehernya. Mike tau ini hanyalah halusinasinya -tapi ia tetap mengindahkan semua halusinasinya.

Masih dengan posisi yang sama dengan tubuh yang kaku, Mike kembali membuka matanya melihat tubuh Zella berada tepat di antara kedua kakinya. Membelai wajahnya dan kembali menanamkan kecupan basah di sepanjang dadanya, wajah Mike mengarah ke langit- langit ia terjebak akan imajinasinya.

"Argh! Fucking shit!" umpat Mike membuka matanya menghentikan imajinasi liarnya.

Ia bergegas bangkit dari ranjang untuk menyelesaikan masalah yang terjadi pada dirinya. Mike tak mengerti, kenapa hanya Zella yang dapat membuat ia terangsang separah ini.

****
Zella kembali mendatangi mension Audrey. Tujuannya kemari ingin bertemu dengan Mikaila, Zella baru saja memberitahunya bahwa Mikaila mendapatkan informasi baru Devon, tanpa mengulur waktu, ia langsung saja bergegas pergi menuju mension.

𝐓𝐇𝐄 𝐌𝐈𝐒𝐒𝐈𝐎𝐍 𝐊𝐈𝐋𝐋 𝐘𝐎𝐔 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang