CHAPTER 16

4.6K 120 0
                                    

****

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

****

"Apa yang terjadi dengan pipimu?" Mike menatap Zella dengan tatapan tajamnya.

Zella tak menjawab sama sekali pertanyaan Mike, Zella hanya berfokus mengompres pipinya. Mike mendekati Zella dan menarik dagu Zella dia melihat pipi Zella yang memerah—Mike tau itu sudah pasti bekas tamparan tetapi siapa yang melakukannya.

"Apa Kenneth yang melakukanya?" ujar Mike dengan nada penuh penekanan, tangan Mike masih memegang pipi Zella.

Zella menepis tangan Mike lepas dari cengkraman pada dagunya. Zella menjawab Mike dengan gelengan kepalanya, kenapa yang Mike pikirkan hanya Kenneth yang melakukan hal itu padanya. Padahal selama ini, Kenneth sama sekali tak pernah bersikap kasar kepadanya.

"Lalu siapa yang melakukannya!" Mike membentak Zella membuat pelayan yang lewat ketakutan, tetapi Zella terlihat santai seperti tak menanggung beban.

"Berbicara dengan nada yang pelan Mike, aku tak bisa mengatakan hal siapa." Zella malas berdebat dengan Mike, ia berjalan mendekati kulkas dan mengeluarkan satu botol air mineral dingin yang baru. Zella membuka penutup botol mengambil tangan Mike dan meletakan botol air mineral itu.

"Dinginkan kepalamu baru kau lanjutkan bicaramu." ujar Zella meneguk air mineral miliknya.

Mike seperti anak kecil yang mengikuti perintah ibunya, padahal sebelumya ia juga sulit untuk di jinakkan tetapi—ucapan Zella langsung membuat Mike tunduk dan mengikuti. Mike meneguk habis air yang ada di dalam botol, setelah menghabiskannya Zella kembali mengambil botol itu dari tangan Mike.

"Siapa yang melakukanya?" Mike berbicara dengan nada yang pelan.

"Ruby." Zella yang awalnya tak ingin menjawab pertanyaan Mike tetapi bibirnya malah berkhianat.

"Pelacur kesayangan ayahku! Sialan." Mike memaki dengan tangan yang terkepal.

Zella juga shock mendengar Mike mengatakan hal itu. Belum sempat Zella menghentikan Mike, pria itu sudah berlalu pergi darinya. Zella mempercepat langkahnya, sampai akhirnya di ruang tamu. Ruby terlihat memerintah para pelayan, sedangkan Mike dengan kasarnya langsung menarik rambut Ruby.

"Sialan." Mike mendorong tubuh Ruby hingga terjembab di atas ubin.

"Apa yang terjadi tuan." Ruby terkejut dengan apa yang di lakukan Mike padanya. Tetapi, bukannya memberi penjelasan Mike malah menendang tubuh Ruby seperti binatang.

Wanita itu meringkuk di bawah kaki Zella yang hanya diam menatap ke arah Ruby yang terlihat kesakitan. Apa kalian berpikir Zella akan membantu Ruby? Tentu saja jawabannya tidak! Zella tidak sebaik itu. Di dalam dirinya tidak ada sama sekali, jiwa malaikat untuk orang yang merendahkannya.

"Kau! Pelacur sialan berani- beraninya kau menampar wajah maid kesayanganku!!" Mike berlutut dan menarik rambut Ruby menatap mata pembantu seniornya itu.

𝐓𝐇𝐄 𝐌𝐈𝐒𝐒𝐈𝐎𝐍 𝐊𝐈𝐋𝐋 𝐘𝐎𝐔 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang