CHAPTER 47

3.8K 153 35
                                    

2000++ kata
Tolong komen dan vote untuk menghargai waktu author.
SELAMAT MEMBACA

*****

Tarik napas berat kembali terdengar saat di hembuskan bersama asap yang mengepul udara. Rokok yang masih terhimpit di sela- sela jemari lentik dengan tatapan kosong ke arah laut lepas.

Zella berada di sana mencoba untuk bertarung melawan rasa berisik di kepalanya. Suara ombak yang menghempas berbatuan ikut serta merayakan patah hatinya, Zella hanya tersenyum kecil lalu kembali menghisap rokok terakhir sebelum mematikannya.

Tidak hanya memikirkan masalah perasaanya. Tetapi dirinya juga memikirkan, pembalasan apa yang akan ia lakukan untuk Mikequel. Hari ini sudah di pastikan Mike menjadi buronan pihak polisi, Zella telah menyerahkan semua bukti yang di inginkan. Mereka yang telah memenangkan misi dengan membuktikan Mikequel Cristopher dalang yang pembunuhan berantai selama setahun belakangan ini. Tetapi Zella tidak membiarkan Mike di tangkap oleh pihak kepolisian, urusan Mike hanya Zella yang akan menyelesaikannya. Ponselnya berbunyi seketika, ia merogoh saku memastikan penelpon lalu menjawab panggilan dengan cepat.

"Hallo."

"Zella kau berada dimana sekarang?"

"Pantai, apa kalian sudah pergi ke sana?"

"Yeah. Aku dan Layla pergi ke villa bersama pihak kepolisian, kami tidak menyangka Mike menyimpan semua barang bukti di tempat itu."

"Ummh, aku juga tidak menduga."

"Apa kau tau dimana Mike melarikan diri?"

"Tidak. Aku tidak mengetahui keberadaannya."

"Berhati- hatilah Zella, Mike sekarang menjadi buronan ia masih berkeliaran di Italia."

"Tidak perlu khawatir akan keadaanku. Aku sudah mati sebelumnya, sekarang hanya melanjutkan hidup dengan perasaan dendam."

"Terima kasih Zella kau sudah menyelesaikan misi ini."

"Hmm. Setelah ini biarkan aku yang menyelesaikan semuanya."

****
Sedangkan di tempat lain. Kenneth kembali kedatangan tamu yang tidak di undang di apartemennya, Mike yang sedang tertidur di atas sofa saat Kenneth baru saja tiba. Ia sudah mendengar kabar bahwa salah satu villa di mana tempat tersebut menjadi tempat persembunyian Mike kini, sedang di awasi pihak kepolisian. Bahkan hari ini perusahaan Christoper group Company, sedang ramai kedatangan wartawan yang mencoba menggali informasi dari Kenneth.

"Hei! Bangun," kata Kenneth dengan satu kaki yang menendang kecil tubuh Mike.

Mike tersentak dan membuka matanya. Ia bergerak bangun merubah posisinya menjadi duduk, masih bersikap santai tidak perduli dengan tatapan tajam Kenneth. "Apa kau tak punya sopan santun Kenneth Christoper?" cetus Mike mendongak membalas tatapan tajam Kenneth.

Kenneth tertawa kencang di serta dengan sebuah tepuk tangan. Sangat lucu mendengar Mike mengatakan tentang sopan santun, bukankah yang pantas di ajarkan sopan santun Mike sendiri?

"Kau mengatakan padaku tentang sopan santun, uh? Tepatnya yang pantas di ajarkan sopan santun adalah kau! Kau kurang ajar masuk menyelinap ke dalam apartemenku," tandas Kenneth menunjuk tepat pada mata Mike, hanya sedikit jarak jemarinya yang begitu gatal untuk menusuk mata Mike.

"Aku punya tujuan datang kemari," balas Mike menepis tangan Kenneth dari matanya.

Bugh!

𝐓𝐇𝐄 𝐌𝐈𝐒𝐒𝐈𝐎𝐍 𝐊𝐈𝐋𝐋 𝐘𝐎𝐔 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang