CHAPTER 24

3.9K 139 19
                                    

******

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

******

Kenneth menatap ke arah kaca yang berada di walk on closetnya kamarnya. Sebuah setelan jas mahal yang kali ini sedikit berbeda dari jas biasanya, setelan jas hitam pekat dengan kemeja putih serta dasi kupu- kupu berbahan satin. Rambut kenneth telah di sulap menjadi lebih rapi dengan polesan Pomade yang membuat kening paripurna miliknya terlihat.

Kenneth hanya menatap malas pada pelayan yang berlalu- lalang melewatinya. Kenneth hanya mencari Zella, setelah pelukan yang terjadi beberapa jam yang lalu. Zella pergi meninggalkan Kenneth dengan berpamitan dan mengatakan akan kembali. Tetapi sampai detik ini ucapan Zella sama sekali tak wanita itu tempati.

"Tuan apa anda sudah siap? Tuan Zaverio sudah menunggu anda," pelayan kembali muncul memanggil Kenneth yang tak kunjung keluar.

"Tunggu!" Kenneth menghentikan pelayan yang akan pergi.

"Ada yang anda butuhkan Tuan?"

"Kau melihat Zella? Maksudku Miss Zella," ujar kenneth yang mengkoreksi panggilan untuk Zella yang memiliki pangkat yang lebih tinggi di dalam mension ini, Zella telah menjadi kepala pelayan dalam kurun waktu tercepat 17 hari.

"Miss, saya tidak mengetahuinya Tuan... Terakhir kali saya melihat Miss pergi bersama Tuan muda Mike." jawab pelayan dengan sedikit perasaan takut.

"Kau boleh pergi."

Kenneth hanya sendirian di dalam kamarnya, rasanya sangat ingin memukul siapapun yang ada di hadapannya. Baru saja ia merasa dekat dengan Zella, tapi kini wanita itu kembali ke dalam pelukan Mike pria yang selalu mencuri apa pun dari hidup Kenneth.

Di ruangan yang berbeda Dealova terlihat cantik dalam balutan gaun yang di rancang oleh designer ternama di Prancis. Ia seperti bermimpi bertunangan dengan Kenneth Cristopher, setelah ia pulang ke negeranya berapa hari kemudian ayahnya Kenneth, Zaverio kembali menghubungi Dealova dan mengatakan bahwa Kenneth ingin menikahinya.

"Apa aku terlihat cantik malam ini?" Dealova bertanya kepada para pelayan yang membantu ia mempersiapkan dirinya, Dealova hanya datang bersama ibunya. Andai saja ayahnya masih hidup, Dealova akan menjadi orang yang paling bahagia-bertunangan dengan pria yang ia cintai saat padangan pertama, dan di lihat oleh kedua orang tuanya.

"Anda sangat cantik dan menawan Nona." Pelayan memuji kecantikan calon Nona muda di rumah ini.

Gaun merah menjuntai yang ia kenakan, Dealova mencoba berdiri dengan heels sepuluh cm yang menambah tinggi tubuh yang sudah cukup tinggi untuk ukuran 165cm.

*****

Zella menatap pantulan wajahnya yang di dandan begitu tebal, dengan make up yang jarang sekali tersentuh di wajahnya. Ia hampir tak mengenali pemilik wajah yang membuat rambutnya di sanggul dengan rapi di tambah aksen pernak- pernik perhiasan di kepala dan kalung berlian berbentuk V di lehernya.

Mike meminta Zella untuk mengunakan gaun apa pun yang wanita itu pilih. Asal ia memilih gaun yang berada di butik ini, Zella pikir semua gaun terlihat indah dan terlihat wajar saja. Bagi Zella untuk malam yang spesial ini, tak ada salahnya mencoba gaun yang berbeda.

𝐓𝐇𝐄 𝐌𝐈𝐒𝐒𝐈𝐎𝐍 𝐊𝐈𝐋𝐋 𝐘𝐎𝐔 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang