CHAPTER 19

4.2K 115 11
                                    

*******

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*******

Sejak saat itu hubungan Zella dan Mike semakin dekat. Zella yang di angkat menjadi kepala pelayan kini telah berubah status lebih tinggi dari maid lainnya. Ia mengunakan seragam yang begitu menawan, sebelumnya seragam yang sama dengannya di gunakan oleh Ruby tetapi karena wanita itu telah di pecat dari mension ini. Zella yang menggantikan posisi Ruby atas kemauan Mike, Zella menuruni tangga dengan jari telunjuknya yang juga ikut menelusuri pegangan tangga yang masih terasa kotor dan berdebu.

"Tolong kalian perhatikan lagi kebersihan disini." Zella memerintah dua pelayan muda yang dulunya lebih senior dari Zella.

Tak peduli seberapa tinggi tembok yang sedang mengosipkan dirinya. Zella tetaplah Queenzella yang sedang menjalankan misinya, sampai di ujung tangga Zella melihat wajah Kenneth. Tetapi Zella lebih dulu menundukkan kepalanya, membiarkan Kenneth berlalu melewati dirinya. Begitulah mereka saat ini, Zella dan Kenneth kembali asing sejak kejadian dimalam itu.

Flashback.

Zella dan Mike baru kembali ke mension setelah pukul satu pagi. Hujan begitu lebat, mereka berdua sempat terjebak hujan yang membuat mesin mobil Mike tiba- tiba saja mati tanpa sebab. Zella mau tak mau harus membantu Mike memperbaiki mobilnya, karena Mike sama sekali tak tau akan mesin mobil.

"Pakaianmu basah, pakai ini." Mike memberikan jaketnya kepada Zella.

Zella hanya menerima jaket Mike dan langsung memakainya. Pakaiannya sudah basah sepenuhnya, tentu saja akan terlihat tembus pandang jika ia tak menutupinya dengan jaket yang Mike berikan kepadanya.

"Ternyata kau juga hebat dalam memperbaiki mobil." Mike tersenyum saat mobilnya kembali bisa hidup setelah-beberapa menit mati tanpa sebab.

"Bukan aku yang hebat! Tapi memang kau yang bodoh," ujar Zella dengan memutar matanya.

"Aku terlalu bodoh untuk menyukai wanita pintar sepertimu," jawab Mike dengan senyum tipisnya.

"Berhentilah mengatakan omong kosong! Kapan kita akan kembali... Jika terus seperti ini."

"Aku suka mulutmu yang banyak berbicara seperti ini." Mike mencuri kecupan di pipi Zella, ia segera menghidupkan mesin mobil dan memacu roda empat itu melintasi jalan yang setengah basah. Mungkin hujannya hanya hujan lokal, karena itu sebagian jalan masih kering seperti tak tersentuh.

Zella hanya terus membayangkan Kenneth yang akan semakin membencinya, jika Zella terus mendekati Mike seperti ini. Jika bukan karena ingin mendapatkan info yang membuktikan Mike pembunuhnya, sudah pasti Zella sedang menghabiskan waktunya bersama Kenneth. Zella hanya memejamkan matanya- dan pura- pura tertidur agar Mike tak lagi mengajaknya berbicara.

Akan tetapi hal itu ternyata salah besar. Zella benar- benar terlelap dengan damai sampai akhirnya, suara Mike yang lembut tetapi tetap tak bisa membuat Zella membuka matanya.

𝐓𝐇𝐄 𝐌𝐈𝐒𝐒𝐈𝐎𝐍 𝐊𝐈𝐋𝐋 𝐘𝐎𝐔 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang