CHAPTER 49 ENDING

8.6K 163 5
                                    

Ayo vote kalian tolong hargai author dong. Vote aja sulit nih, tinggal satu bab lagi ending atau mau Author letakan di pf berbayar?

*****

3 tahun kemudian.

"Luis. Apa kau sudah mempelajari semua berkas?" tanya seseorang sembari membenarkan letak kacamata yang membingkai wajahnya.

"Sudah Mr. Christopher," balas Luis mantap dengan kepala yang mengangguk.

"Bagus Luis. Kau yang akan menangani untuk beberapa bulan ke depan," ucap Kenneth melepaskan kacamatanya dan meletakan di dalam sebuah kotak lalu menyimpannya di dalam laci.

Kenneth berdiri dari kursi meja kerjanya lalu masuk ke dalam sebuah ruangan. Dalam hitungan menit, wajah dingin itu kembali muncul dalam sebuah setelan yang berbeda. Bukan lagi dengan setelan kemeja, dan juga jas mahal yang membosankan itu. Kenneth muncul  mengunakan celana jins dan juga jaket kulit lengkap dengan kacamata hitam.

"Bagaimana dengan penampilanku?" tanya Kenneth memasukan satu tangannya ke dalam saku jaket kulit. Menatap Luis dengan wajah angkuh dengan kacamata hitam yang sedikit di turunkan, penampilan Kenneth terlihat sempurna telah mengecat rambutnya menjadi hitam pekat.

"Mr———" ucap Luis terputus saat Kenneth mengangkat lima jemarinya menghentikan Luis.

"Tidak Luis. Jangan mengatakan aku tidak cocok berpenampilan seperti ini, umur 33 tahun adalah waktunya memancarkan kematangan seorang pria," jelas Kenneth menarik kopernya.

"Mr. Christopher berhenti! Resleting celana anda belum di naikan," imbuh Luis menghentikan langkah kaki Kenneth yang baru saja akan membuka pintu.

"Fuck! Kenapa kau tidak mengatakan sejak awal Luis," umpat Kenneth menahan malu segera menaikan resleting celananya.

"Saya tau anda tidak sabar bertemu Mrs. Queenzella," sahut Luis menahan tawanya meskipun hanya sebentar setelah mendapatkan tatapan tajam Kenneth.

Kenneth mendorong kopernya ke arah Luis. Dan Luis dengan cepat membawakannya untuk Kenneth, Kenneth turun mengunakan lift. Semuanya telah berubah, Kenneth juga telah selesai dengan masa lalunya. Sekarang ia hanya perlu menata masa depannya bersama seseorang wanita yang ia cintai.

Mobil Kenneth meninggalkan perusahaan bersama supir pribadinya. Sekarang tujuan Kenneth tentu saja menangkap tikus putih yang masih berkerja, Zella wanita kepala batu itu masih saja sibuk mengurus semua pekerjaan. Padahal pesawat mereka akan berangkat dua jam lagi.

"Fuck! Kenapa kantor Zella harus jauh dari perusahaan! Selalu saja waktu habis di perjalanan," monolog  Kenneth dengan bibir yang cemberut.

Sedangkan di sisi lain Zella sedang menembak papan sasaran. Matanya terus menembak tepat pada papan sasaran, ia di temani Layla, Audrey dan juga Diandra. Apa yang mereka lakukan selalu menjadi sorotan agen yang lain, sorakan terdengar seperti mereka berempat sedang melakukan kompetisi.

Sampai akhirnya skor Zella yang membuatnya menjadi pemenang kali ini. Zella melepaskan kacamata dan juga headphone ia tersenyum menatap ke arah Audrey, Layla lalu Diandra dalam hitungan detik mereka semua datang dan memeluk tubuh Zella.

"Kau janji bukan akan menghubungi kami?" Audrey berbisik kecil.

"Ummh, aku akan sering menghubungi kalian semua," jawab Zella melepaskan pelukannya.

"Kita semua akan berpencar tahun ini. Kau akan ke Switzerland, Audrey dan aku akan kembali ke New york  Layla juga akan ke spanyol," sambung Diandra dengan tangannya yang menggenggam jemari Zella.

𝐓𝐇𝐄 𝐌𝐈𝐒𝐒𝐈𝐎𝐍 𝐊𝐈𝐋𝐋 𝐘𝐎𝐔 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang