CHAPTER 34

3.3K 141 12
                                    

******"Bisakah kalian datang ke markas?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

******
"Bisakah kalian datang ke markas?"

Diandra meminta Audrey dan Layla untuk datang ke markas malam ini juga.

"Ada apa?" jawab Audrey yang berada di ujung sana.

"Aku akan menjelaskan saat semuanya sudah berkumpul."

Diandra menyudahi sambungan telepon ia melirik jam dinding. Sudah pukul jam 10 malam dan sudah hampir 1 terlewat saat Zella memberitahu bahwa dirinya telah menelan racun yang Diandra berikan.

"Bagaimana jika aku gagal menyelamatkanmu?" monolog Diandra yang mulai meragukan kemampuannya untuk memberi pertolongan kepada Zella.

Tak lama kemudian pintu ruangan markas kembali terbuka, wajah Audrey dan layla yang sudah menangis muncul di hadapannya.

"Diandra. Hikss..hikss apa kau tau apa yang terjadi pada Zella," ujar Layla yang mendekati Diandra dengan menangis.

"Berhentilah kalian menangis!" Bentak Diandra sembari mengusap wajahnya.

"Ada apa denganmu! Apa kau sudah melupakan Zella," sambung Audrey yang membalas bentakan Zella.

"Tidak. Bukan seperti itu maksudku, dengarkan penjelasanku terlebih dahulu... Zella, belum meninggal," jelas Diandra dengan wajah yang datar.

"Apa maksudmu!" sambung Audrey dan Layla secara bersaman.

"Bukankah sebelumnya kalian sudah mendengar keinginan Zella untuk hidup dengan indentitas baru? Sebelumnya, Zella meminta tolong padaku. Aku meminta Marvel menolongnya," ujar Diandra yang menjelaskan secara singkat apa yang terjadi kepada Zella.

"Marvel? Apa maksudmu dengan racun?" tanya Audrey yang mengingat  bahwa Marvel suaminya Diandra memiliki keahlian dalam meracik racun.

"Yeah racun. Marvel mengatakan bahwa racun yang Zella teguk hanya bertahan sampai 15 jam, Zella harus mendapatkan penawar secepat mungkin untuk mengembalikan detak jantungnya," sambung Diandra.

"Lalu apa yang harus kita lakukan? Zella masih berada di rumah sakit dan tentu saja, kematian Zella akan memanggil pihak autopsi," timpal Layla yang terus menyimak ucapan Diandra.

"Nah. Di saat ini aku berharap kita bisa mengambil ahli dalam autopsi Zella," balas Diandra yang sudah memikirkan bahwa tak ada yang bisa melakukan autopsi kepada Zella selain mereka bertiga.

"Tunggu. Apa Zella bersama Mike?" tanya Audrey yang berpikir menjadikan kesempatan ini—untuk ?membuat Mikequel Cristopher menjadi tersangka.

"Tidak Audrey, jangan jadikan Mikequel sebagai tersangka. Karena Zella ingin menyelesaikan semua dengan tangannya sendiri," timpal Diandra yang sudah tau akan tujuan Audrey sebelumnya.

******
Audrey datang dengan dress motif bunga, perutnya yang sudah membesar tidak bisa melakukan misi berat. Ia hanya datang sebagai perwakilan sebagai keluarga Zella.

𝐓𝐇𝐄 𝐌𝐈𝐒𝐒𝐈𝐎𝐍 𝐊𝐈𝐋𝐋 𝐘𝐎𝐔 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang