Chapter 7

917 120 4
                                    

Hipotesis terdekat yang Seokmin genggam sekarang adalah bahwa ada sesuatu pada diri Jisoo yang mempengaruhi dirinya. Iya, Seokmin yakin semua orang— atau hantu— yang mengalami hal yang sama dengan dirinya pastinya akan merumuskan dugaan yang sama.

Sekarang adalah waktu untuk menguji hipotesisnya. Jisoo akan berada jauh dari jangkauannya.
Ia akan melihat apakah ada perubahan pada dirinya atau tidak.

Semua sikap manusiawinya selama ini, apakah itu permanen atau temporer? Apakah dipengaruhi oleh jarak antara dirinya dengan Jisoo atau tidak. Itu yang ingin Seokmin ketahui.

Tentang makanan, Seokmin menerima kenyataan jika ia membutuhkannya dan sekarang ia harus menerima satu lagi kenyataan bahwa ia mulai merasa tidak nyaman dengan pakaiannya.

Sebenarnya sudah semenjak beberapa hari yang lalu ia ingin sekali melepas pakaian yang sudah 30 tahun ia gunakan— dan semua tetap baik-baik saja, sebelum Jisoo datang. Namun ia tidak melakukannya karena ia tahu Jisoo bisa berada di apartemen kapanpun.

Untung baginya karena Jisoo dengan tingkat pengertian tinggi sudah membelikannya beberapa pakaian kasual yang nyaman untuknya.

Memutuskan mandi, setelah sebelumnya meraih kaos Adidas abu-abu khas distro kecil dan celana pendek. Hmm, jangan lupakan celana dalam merk Crocodile berwarna hitam.

Di kamar mandi pun, Seokmin melihat satu set beauty care berwarna biru muda kalem dengan brand dari dermatologist yang sama dengan milik Jisoo.

Jisoo benar-benar treath Seokmin well.

Ada tujuh hari dalam seminggu. Itu sudah begitu sedari kalender matahari ditemukan. Dan mari memulainya dengan hari pertama.

Hari pertama.

Penampakan Jisoo yang terakhir adalah saat Jisoo keluar dari halaman apartemen dengan menggunakan mobilnya. Mulai dari itu sampai tujuh hari kedepan, Seokmin akan berada jauh dari jangkauan manusia menakutkan itu.

Mandi, mengunyah keripik kentang milik Jisoo, makan sebuah apel, menyiram kaktus-kaktus Jisoo, mandi lagi, kemudian tertidur saat ia meluruskan punggungnya di kamar Jisoo.

Masih manusiawi.

Hari kedua.

Jisoo sudah pasti berada di Tokyo sekarang, dan apa yang dilakukan Seokmin?

Ia menonton tv pagi-pagi sekali untuk memastikan tidak ada berita tentang jatuhnya pesawat penerbangan Incheon-Tokyo, duduk di matras yoga, merawat kaktus Fraileana titipan Jisoo yang sangat berharga, memelototi tv lagi, dan kemudian kembali tertidur.

Hari ketiga, keempat, dan kelima;

Hal yang dilakukan oleh Seokmin tetaplah sama. beraktifitas selayaknya apa yang harus dilakukan oleh seorang makhluk tak nampak. Ia tak makan, tak mandi, dan hanya diam seperti apa yang ia lakukan saat Jisoo belum berada disana.

Dan apa hasilnya?

√Hari keenam

Ia hampir mati lagi karena ia kelaparan. Ia merasa hampir meledak karena merasakan tubuhnya lengket karena tidak mandi selama empat hari.

grand bébé [SEOKSOO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang