3. Pendekatan

1.5K 48 0
                                    

"Kisah Kita berawal detik ini".

__________

"Hai, aku Heldina putri arkia, panggil aja ina, anaknya buna liya sama ayah ata". Sapa ina sok akrab.

Evan melirik sekilas, lalu mengabaikan apa yang sedang ina lakukan.

"Kamu ingat aku gak?, yang kamu tolongin kayak anak kucing tadi, oh iya kok bisa telat sih kan kamu yang deluan jalan kekelas?, nyasar yah? lagian kamusih pake acara ninggalin aku segala, coba ditungguin kan bisa barengan". Cerocos ina panjang lebar.

Evan risih, acara ngegamenya terganggu."Lu siapa sih, sok akrab banget".

Rencananya berhasil, evan menanggapinya ina tidak membuang waktu ia langsung saja duduk disamping evan.

" hai aku held—".

"Brisik, diam bisa?".sarkasny Menyela.

"Dih aneh, dia yang nanyak, dia juga yang suruh diam, dasar cowok".batin ina.

Evan kembali fokus keHP miringnya, setelah diam beberapa menit, inapun bersuara, "aku bosan, mending kamu ajakin aku ngomong". Kata ina menumpukan kepalanya diatas meja menghadap evan.

Evan melirik sekilas lalu meninggalkan ina begitu saja untuk kembali ketempat setelah bell berbunyi.

Ina mendengus kesal lalu duduk kembali ketempatnya.
"gimana berhasil?." Tanya bila
Ina hanya mengabaikannya saja.

Pantiapun kembali masuk untuk menjelaskan apa saja tugas yang akan mereka lakukan selama masa mpls berlangsung.

~~•~~

Setelah beraktifitas seharian disekolah, akhirnya bell pulangpun berbunyi. Semua siswa berhamburan keluar sekolah, seolah melepaskan beban berat yang telah mereka tahan dari tadi. Wawa dan fani menghampiri ina.

"Na pulang sama siapa? Mau bareng gak ini gue bawa mobil". Tawar wawa

"Eh, gak usah deh soalnya aku pake gojek, udah dikasi tadi uangnya sama buna sayang kalau gak digunain". Jawab ina.

Sebenarnya itu hanya alibi, ina sedang males berinteraksi sama orang orang, tenaganya seakan telah terkuras habis berbaur sama semua orang hari ini.

Fani menatap cengo, ia heran sama jalan pikiran temannya yang satu ini.

"Lah bareng sama kami ajalah na, kan lebih sayang lagi kalau uangnya kepake, kalau gue mah mending ditabung terus beli skincare".

Wawa mau menarik tangan ina, tapi sebelum itu ina langsung berlalu.

"guys aku pulang dulu, ini gojeknya udah terlanjur dipesan, ntar lagi datang kayaknya, babay". Teriak ina berlari sambil melayang kiss byenya.

Wawa dan fanipun menghela nafas, mereka langsung berlalu menuju parkiran untuk pulang kerumah masing masing.

Ina berjalan santai menikmati kesendiriannya menyusuri koridor sekolah, memasang earphone disatu sisi telinganya, sambil bergumam menyanyikan lagu yang ia dengar telinganya.

Duduk dihalte depan sekolah sambil menunggu bus yang akan lewat. Dari arah gerbang ina melihat evan yang keluar dengan motor besarnya, ina tersenyum miring, niat jahil ina mendominasi pikiranya.

Ina melepas earphonnya berjalan ketengah jalan, ina langsung berteriak.

"STOPP!!, aku nebeng pulang sama kamu yah, soalnya nungguin bus dari tadi, tapi gak ada kepastian datangnya kapan." kata ina sambil merentangkan tangannya menghadang motor evan tersebut. "Sekalian mau PDKT hihihi" batin ina.

Evan menghela nafasnya menahan emosi."Lu nyari mati, kalau sampai gue nabrak lu gimana Arghh". Geram evan.

Ina tersenyum nyegir menampakan deretan giginya. "hehehe, asalkan kamu yang tabrak gak papa kok, eh tapi jangan dulu deh soalnya masih ada masa depan yang harus ditata dengan rapi".

Evan memutar bola matanya jengah, ia kesal karna dari tadi gadis satu ini selalu menggangunya.

"Udahlah minggir sana, nanti lu mati gak bisa lagi wujutin masa depan yang udah lu tata dengan rapi itu". Hendak Menyalakan motor, tapi langsung ditahan sama ina.

"ih kok mau pergisih, kan aku udah bilang tadi mau nebeng, budek apayah".tentunya hanya gumaman dikalimat akhir tersebut.

"Enak aja, jangan sok akrab kita gak kenal". Evan langsung melajukan motornya tersebut meninggalkan ina sendirian.

Ina mendengus kesal, wajahnya kembali kemode datarnya. Tak lama setelah itu buspun datang menghampiri.

16.00•••
Tepat jam 4 sora ina sampai dirumah. Tanpa mengetuk pinta ina langsung masuk dan mengucapkan salam.

"Assalamualaikum... Ina udah pulangnih ada yang kengen gak".teriak ina menuju lantai atas kamarnya.

"Ina kalau udah bersih bersih langsung turun makan yahh". Sahut buna liya dari arah dapur.

"Iyaa!". Merbahkan diri dikasur, ina langsung membuka akun medsosnya mencari nama seseorang yang udah ia tandain sebagai target masa depannya.

Ina membuka akun ig sekolah, mengetikan nama tersebut dikolom pengikut.

"Evansa_? Kayaknya ini deh, tapi kok gak ada fotonya sih. Kayaknya harus suruh dia post foto sih ini. Bodoamat lah minta pertemanan dulu intinya".

"woi, dari tadi diteriakin kagak nyaut nayut nih anak, buna suruh makan loh dari tadi". Kata Kia kakak perempuan ina.

"hehehe, otw kak otw, sans besti". Cengir ina.

Setelah dimeja makan, keluarga inipun berkumpul untuk menikmati hidangan yang telah disajikan.

"Gimana na tadi sekolahnya? Disuruh ngapain aja?." Tanya buna liya

"Masih aman kok bun, cuma disuruh catat nama teman taman sekelas, terus minta tanda tangan panitia deh". Jawab ina sambil mengibas ngibaskan tangannya

"Heran deh perasaan dari dulu gitu mulu tugasnya, kagak ada update updatenya nih jobdesk para panitia. Lagian buat apasih, kan nanti lama lama juga tau sendiri, apalagi sekelas gak mungkin selama setuhan gak hapal hapal". Sela kia

"Kakak mah taunya protes aja, itutuh ngajarin kita bersosialisai dan mempermudah kita berbaur biar gak canggung gituloh, terus biar gak dikira sok akrab gitu, soalnya kan bisa alasan karna tugas".

"Shap sipaling tau, gue mah diam aja".

Keheningan pun terjadi hingga mereka selesai makan. Setelah membantu membersihkan bekas makan tadi, ina memutuskan langsung kekamarnya.

Ina merebahkan diri dikasur.
"ukhh emang paling enak abis makan langsung rebahan, oh iya kira kira udah difollback gak yah". Ina mengecek akun ignya siapa tau ada notif follback dari seseorangkan.

"Yah belum, besok ajadeh minta follback langsung disekolah". Setelah sekian lama asik berselancar disosmed, mata yang semula terang benderang kini mulai tertutup redup.

___________________

Nantikan kisah selanjutnya yah guys jangan bosan dulu, heheh

Salam pemula!

Tbc.

VaNa(ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang