38. Hampir

818 43 9
                                    

"Aku akan tetap mencintaimu sama seperti saat pertama kali aku mengatakan aku mencintaimu"

*

*

*

*

*

___________________________

"Makasih pak". Ucap Ina setelah turun dari motor.

Ina segera masuk dan bersiap-siap untuk bekerja. Tidak ada jeda untuknya, karna ada perubahan jam kerja yang mengharuskan Ina datang lebih awal.

Butuh waktu lima menit untuk Ina bersiap diri, saat sudah selesai ia segera turun untuk mencari kakaknya. Namun nihil, sepertinya kia belum pulang fikir Ina.

"Kak Ina keluar ya, soalnya mau nugas bareng sama teman". Sebelum pergi Ina mengabari kia terlebih dahulu, lalu kembali menyimpan ponselnya kedalam tas.

Ina menghembuskan nafasnya lelah, meneliti rumah yang dulu tampak ramai, kini terlihat sepi seperti tak ada penghuni.

"Langkah yang benar buat kamu bekerja na, jangan larut dalam kesedihan, ayoo semangat!!". Ina menyemangati diri sendiri, lalu berlalu meninggalkan rumah. Bekerja dan menyibukkan diri juga termasuk salah satu alasan Ina agar tidak terjebak di zona kenangan.

Ina berlari sambil melirik jam ditangannya meninggalkan perkarangan rumah menuju halte bus. Tidak butuh waktu lama buat ini menunggu bus tersebut.

"Huh, capek banget". Keluh Ina saat sudah duduk. Selama diperjalanan menuju tempat kerja, Ina memilih memainkan ponselnya. Atensi Ina terfokuskan kepada satu notif seseorang yang tersemat.

"Dmn?".

"Kl udh smp kbrn gw".

"Ck, ini huruf vokal di keyboard hp Evan emang gak ada, apa gimana sih". Kesal Ina, dengan jari yang asik mengetik.

"Aku udah sampai Van". Balas Ina tak sepenuhnya bohong, ia sudah sampai ditempat kerjanya.

Ina tersenyum senang Saat memastikan pesannya sudah dibaca walaupun tidak dibalas, kemudian Ina turun dari bus setelah menyimpan ponselnya.

"Pagi Bu, maaf Ina telat ya". Sapa Ina, saat petugas kebersihan sudah lebih dulu sampai darinya.

"Oh gak apa Ina, ibu yang datang kecepatan". Ucap buk Dian, lalu masuk kedalam perpus setelah Ina membuka pintu.

Setelah meletakan segala bawaannya keloker, Ina memilih merapikan buku-buku yang berantakan, dan mengisi stok buku yang kosong.

Ting'

Bunyik notif dari ponselnya membuat Ina menghentikan kegiatannya.

"Na, ini gue sama Fani lagi otw keperpus yang lu bilang itu".

"Oh oke, aku udah disini kok".

.

.

.

VaNa(ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang