Aku ingin menjadi seseorang
Yang selalu kamu ingat walau sesaat,
Aku ingin menjadi seseorang yang
Selalu di memori yang telah menghiasi hari hari.*~Heldaina Putri Arkia~*
__________________
Setelah sampai rumah, ina langsung masuk menuju kamarnya dilantai atas. Sesampainya dikamar, ina langsung saja mandi untuk menyegarkan dirinya kembali.
Sesuai rencananya disekolah tadi, setelah selesai mandi, ina berniat mengunjungi rumah calon mertuanya, katanya. Lihatlah betapa PDnya ina ini.
Ina bukan tipe orang yang harus tampil perfact, ootd yang ia pilih cukup sederhana, ia memilih menggunakan t-shirt berwana putih dipadukan celana kulot dengan, rambut yang tergerai.
Ina menuruni tangga dan berpapasan dengan kia yang baru pulang,
"Mau kemana lu, tumben rapi biasanya kayak gembel". Julid sekali kakaknya yang satu ini
"Mau kerumah Teman, izinin kebuna ya kak, aku chat soalnya belum dibalas, pas disekolah tadi buna ngabarin kalau buna lagi ditoko kuenya".
"Y". Sahut kakanya singkat. Baru aja mau melangkah naik, kia bersuara lagi.
"pergi pakai apa?".
"Pakai ojol kak, nih udah dipesan, ntar lagi datang".
Yah ina termasuk salah satu orang yang harus diantar-jemput, soalnya ia tidak bisa mengendarai kendaraan.
"Oh ok, titi dj yah".
Ina langsung saja menghampiri ojol yang sudah tampak didepan rumahnya itu.
"Jalan ya neng". Kata tukang ojol tersebut setelah ina naik keatas motornya.
"iya pak, Pak nanti mampir ketoko kue yang ada didepan ya". Ina berencana untuk meminta izin langsung kebunanya, sekalian berniat membawakan kue untuk camernya itu. Ya kali ketemu camer gak bawa apa apa, pikir ina.
"oke neng".
Motor berhenti didepan toko, "pak tunggu sebentar yah".
" Selmat Datang diCake bun-, eh kamu na, tumben kesini, mau bantuin buna yah".
"hehe gak dulu yah bun, besok aja ina bantunya yah, ini ina mau kerumah teman ina, sekalian bawain kue, daripada beli ditoko lain mending bawa dari toko sendirikan, sekalian promosi". Cengir ina
"Oo punya temen juga kamu ternyata". Julid buna
"ih punya dong, emang ina apa sampai gak punya teman, yaudahlah bun ina pamit yah, ina bawa dulu kuenya, papay".
"hati-hati".
~~•~~
Disinilah ina berda, dirumah besar yang gerbangnya menjulang tinggi setinggi monas. Ina sendiri sampai speechless, pasalnya tingginya saja tidak sampai setengah dari gerbang ini, apakah yang tinggal didalam adalah para raksasa pikirnya randome.
KAMU SEDANG MEMBACA
VaNa(ON GOING)
Novela Juvenil"Capek boleh, nyerah jangan. Cobalah istirahat sejenak, terkadang berjuang juga butuh tenaga". Itulah prinsip Heldaina Putri arkia, Gadis Cantik berwatak baik. Yah "Ina" adalah orang yang Baik bahkan terlalu baik, ia bisa menjadi introvert namun jug...