Gimana mau move on, dapat notif dari kamu aja udah membuyarkan semuanya.
*~Heldaina Putri Arkia~*
____________________________
Hari ini, ina memutuskan untuk diantar ayahnya untuk pergi kesekolah. Sepanjang perjalaan ina tidak mengeluarkan sepatah kata pun. Ayah ata bingung, ada apa dengan anaknya yang cantik ini.
"Kamu kenapa na, tumben diam, biasa ngomong terus kayak rem blong". Canda ayah ata.
Ina hanya tersenyum menanggapi, ia menatap ayah ata yang fokos menyetir.
"Khmm, yah ayah sayang sama buna?".
"jelas sayang dong". Jawab ayah ata mantap.
"Kalau seandai nya, buna minta ayah pergi dari hidup buna gimana?"
Mendengar itu, ayah ata mengerutkan keningnya,
"Kamu kenapa ngomong gitu? Emang ayah ada salah apa sama buna, sampai ayah harus pergi". Ucap ayah ata, tersenyum kepada ina.
"Benar, berarti kalau ayah gak ada salah, ayah gak akan pergi kan".
"Iya dong, kamu kenapa nanya gitu, ada yang gak suka ya, sama anak ayah ini". Ucap ayah ata, mengacak rambut ina.
"Enggak, gak papa kok".
"Ayah tau, pasti kamu ditolak orang yah". Ejak ayah ata.
"ih apaan sih yah, ya kali aku nembak cowok". Ucap ina kesal memandang ayahnya itu.
"Terkadang kita emang harus berjuang lebih untuk mendapatkan yang kita inginkan, tapi kamu juga harus liat kondisinya gimana, dia mau gak kamu perjuangin". Ucap ayah ata, kembali fokus kejalan.
Ina hanya mangut mangut, ia bahkan tidak tau kondisi apa yang ia hadapi saat ini.
"Yah, cinta pertama itu susah gak ya kira kira dilupain? Soalnya aku sekarang lagi gak mau yang susah susah yah".
"Hahahah, ternyata benar, lagi suka sama orang toh, siapa orangnya sini ayah temuin".
"emang buat apa?".
"Mau ngasi tau kedia, kalau dia bakal nyesal, kalau nolak anak ayah yang cantik ini".
"Hahahha, ayah mah bisa aja". Ucap ina kembali ceria.
"Jawab dulu dong pertanyaan ina".
Ucap ina kembali ketopik"Hmm, kayaknya susah deh na, makanya dulu ayah perjuangin buna kamu, soalnya ayah gak mau repot juga, lagian udah dipertengahan jalan masa mundur sih".
"rumit banget ya cinta itu, gak lagi deh, mending gak usah cinta cintaan". Gumam ina
"Ya udah gak usah dipikirin kalau gitu, sekarang kamu turun, udah sampai nih". Ucap ayah ata melirik jam tangannya.
"Iya, ayah hati hati bawa mobilnya". Ucap ina turun dari mobil.
Setelah ayahnya meninggalkan pekarangan sekolah, ina tidak langsung kekelasnya, ia lebih memilih ketaman belakang.
KAMU SEDANG MEMBACA
VaNa(ON GOING)
Fiksi Remaja"Capek boleh, nyerah jangan. Cobalah istirahat sejenak, terkadang berjuang juga butuh tenaga". Itulah prinsip Heldaina Putri arkia, Gadis Cantik berwatak baik. Yah "Ina" adalah orang yang Baik bahkan terlalu baik, ia bisa menjadi introvert namun jug...