Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Angin berhembus lumayan kencang sore ini, langit mulai menggelap meski masih ada jejak kemerahan di sana. Yoongi menghela nafas, ia merasa sedikit lapar, tadi siang pun ia sama sekali tak berselera untuk makan, ia ingat berat badannya menurun drastis belakangan ini.
Spot yang dipilihanya adalah tepi sungai yang entah apa namanya, tidak terlalu ramai tapi ia masih dapat menemukan beberapa orang berlalu-lalang disekitarnya.
Yoongi sekarang membenci keramaian. Yoongi kini tidak menyukai jika banyak orang berkumpul disekitarnya.
Yoongi ingin lari. Lari ketempat dimana hanya ada dirinya.
Tempat dimana tubuh dan hatinya tidak akan merasa sakit lagi.
"Yoongi."
Suara dibelakangnya membuat Yoongi refleks berbalik. Junsu Sang Ratu Korea berdiri disana, tidak sendiri tentu saja, satu orang berdiri didekatnya sedangkan beberapa pengawal lain dapat Yoongi lihat berkamuflase sebagai pengunjung atau pejalan kaki biasa.
"Salam Ratu Junsu." Yoongi membungkuk hormat.
Junsu melangkah mendekat lalu menggenggam tangan Yoongi yang terasa dingin. Jujur ia merasa sakit hati melihat perubahaan Yoongi, binar matanya meredup, aura disekitarnya berubah suram padahal dulu, Jung Yoongi adalah anak manis paling ceria yang pernah Junsu kenal.
Yoongi-lah yang Junsu harapkan untuk menjadi pasangan Jimin kelak.
Bukan Yoonji atau yang lain.
Tapi itu hanya keinginan kecilnya. Rahasianya.
Junsu hanya tidak bisa menolak, ketika sahabatnya Jaejoong, menawarkan putrinya untuk menjadi menantu kerajaan.
"Apa kau sudah makan malam?" Jemari ramping Junsu mengusap lembut tangan Yoongi.
Anak dihadapannya menggeleng.
Junsu tersenyum sendu "Ayo duduk dulu, aku membawakanmu makan malam."
Yoongi menurut dan membiarkan Junsu menuntunnya untuk duduk disebuah bangku taman, tepat dihadapan sungai yang memantulkan gemerlap lampu bangunan kota. Seorang pengawal menyerahkan sebuah kotak yang dibungkus kain pada Junsu, lelaki cantik itu menerimanya dan membukanya, isinya sebuah kotak makan bertingkat, Junsu menatanya dengan rapi dihadapan Yoongi.
